DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISATA
Jl. Raya Labuan Km. 24 Cisata – Pandeglang 42273 email : puskesmas.cisata@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TUJUAN
BAB III
INDIKATOR
Waktu
penyiapan Penulisan
Kesesuaian Kepuasan
No dan resep sesuai
Nama puskesmas penyerahan pelanggan
. penyerahan formularium
obat (⁒) (⁒)
obat (⁒)
(menit)
1. CISATA 5.20 78,38 87,67 91,30
2. SAKETI 4.15 75,53 88,30 94,06
3. MENES 5.06 83 83 83
4. CIKEDAL 5.10 95,75 86,17 89,15
5. PULOSARI 3.56 53,85 82,52 90,42
6. JIPUT 4.25 95 81 86
Sesuai rekomendasi 7 (77,8%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%)
WHO
120
100
80
waktu penyiapan dan penyer-
ahan obat (menit)
60 keseuaian penyerahan obat
kepuasan pelanggan
penulisan resep sesuai formu-
40 larium
20
0
CISATA SAKETI MENES CIKEDAL PULOSARI JIPUT
Pengendalian Mutu
Kefarmasian meliputi :
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk
peningkatan mutu sesuai target yang ditetapkan.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja (membandingkan
antara capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi, yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai target yang ditetapkan
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan
a. Rata-rata waktu penyiapan obat Perhitungan waktu dilakukan mulai resep masuk
ke loket sampai nama pasien dipanggil, hal ini berhubungan dengan waktu
tunggu pasien.
b. Rata-rata waktu penyerahan obat Perhitungan waktu dilakukan mulai dari nama
pasien dipanggil sampai pasien meninggalkan loket, hal ini berhubungan dengan
adanya informasi atau kelengkapan informasi yang diberikan.
c. persentase jumlah obat yang diserahkan sesuai resep Pengukuran dilakukan
dengan mengama ti apakah obat yang diserahkan kepada pasien cukup
jumlahnya sesuai atau kurang dari yang dimaksudkan dalam resep. Pengukuran
ini dapat menggambarkan tingkat kecukupan obat di kamar obat/apotek.
d. persentase jumlah jenis obat yang diserahkan sesuai resep Pengukuran
dilakukan dengan mengamat i apakah obat yang diserahkan kepada pasien
cukup jumlah jenis sesuai yang dimaksudkan dalam resep. Pengukuran ini dapat
menggambarkan tingkat kecukupan obat di kamar obat/apotek.
e. persentase penggantian resep Pengukuran dilakukan dengan mengama ti
berapa banyak jenis obat dalam resep yang diganti baik oleh petugas maupun
oleh penulis resep karena alasan obat tidak tersedia atau habis.
f. persentase etiket dan label yang lengkap Pengukuran dilakukan dengan
mengama ti kelengkapan etiket dan label dari ditulisnya nomor urut resep,
tanggal, nama pasien, aturan pakai, serta cara pakai/peringat an lain dengan
nilai setiap item 1 dan nilai maksimal 5. Nilai 1 diperoleh apabila hanya
mencantumkan aturan pakai pada label. Nilai 2 diperoleh apabila mencantumkan
aturan pakai dan nama pasien. Nilai 3 diperoleh apabila mencantumkan aturan
pakai, nama pasien, dan cara pakai/peringatan lain. Nilai 4 diperoleh apabila
mencantumka n aturan pakai, nama pasien, cara pakai/peringatan lain, dan
tanggal. Nilai 5 diperoleh apabila mencantumkan aturan pakai, nama pasien,
cara pakai/peringatan lain, tanggal, dan nomor urut resep.
g. persentase pengetahuan pasien Pengukuran ini dilakukan dengan
mewawancarai pasien dengan maksud untuk melihat apakah ada diberikan
informasi tentang obat yang diterimanya sehubungan dengan aturan pakai, cara
pakai, dan peringatan lainnya dan seberapa jauh informasi yang diberikan
tersebut dapat diterima/dimengerti oleh pasien, dan diberikan nilai pada setiap
pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan kepada pasien mengenai bagaimana
aturan pakai, cara pakai, dan peringatan lain. Nilai diberikan antara 1 sampai 3.
Nilai 1 diberikan apabila pasien hanya dapat menjawab 1 pertanyaan dengan
benar. Nilai 2 diberikan apabila pasien dapat menjawab 2 pertanyaan dengan
benar. Nilai 3 diberikan apabila pasien mampu menjawab 3 pertanyaan dengan
benar.
BAB V
RENCANA TINDAK LANJUT