Anda di halaman 1dari 15

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI

LAPORAN PRAKTEK KESEHATAN MASYARAKAT


IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADA PEKERJA KETINGGIAN DI PROYEK NEW
MANUFACTURING FACILITY PT JABIL CIRCUIT INDONESIA OLEH
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA TBK
TAHUN 2017

Oleh :
Chatrin Marinda
NPM. 113215034

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT (S.1)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHTAN
JENDERAL AHMAD YANI
CIMAHI
2017
Latar Belakang
Bekerja pada ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas
pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja pada tempat
kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat
perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh yang
menyebabkan tenaga kerja atau orang lain yang berada di
tempat kerja cedera atau meninggal dunia atau
menyebabkan kerusakan harta benda.
Bekerja pada ketinggian memiliki potensi bahaya jatuh.
Kategori jatuh ada berbagai macam yaitu: jatuh di
permukaan (contoh terpeleset), jatuh terbentur suatu
objek, jatuh dari kendaraan / peralatan, jatuh dari
tangga, jatuh dari level yang berbeda, jatuh dari objek
yang terbuka/terperosok.

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan 2015, jumlah


kecelakaan kerja mencapai 105.182 kasus. Penyebab
paling banyak adalah jatuh dari ketinggian yaitu 38%

Pada proyek New Manufacturing Facility PT Jabil Circuit


Indonesia oleh PT Bukaka Teknik Utama Tbk, ditemukan
beberapa masalah, salah satunya adalah rendahnya
kesadaran pekerja terhadap keselamatan kerja terutama
penggunaan APD.
Tujuan Khusus

• Mengidentifikasi bahaya dan


Tujuan Umum
risiko pada pekerjaan ketinggian
• Untuk mengidentifikasi • Melakukan penetapan prioritas
bahaya dan penilaian masalah pada pekerjaan di
risiko pada pekerja ketinggian
ketinggian di proyek • Mengidentifikasi penyebab
New Manufacturing masalah pada pekerjaan di
Facility PT Jabil Circuit ketinggian
Indonesia oleh PT • Mampu memberikan alternatif
Bukaka Teknik Utama pemecahan masalah pada
Tbk Tahun 2017 permasalahan yang ditimbulkan
pada pekerjaan di ketinggian
Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Praktek Kesehatan


Masyarakat dilaksanakan selama 20
hari kerja dimulai tanggal 30 Januari
sampai 28 Februari 2017
Tinjauan Pustaka
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ketinggian:
• Tangga
• Scaffolding
Bekerja di • Alat angkat mekanik
Ketinggian • Peralatan akses yang saling terhubung

Faktor yang berkontribusi pada risiko terjadinya


kecelakaan (jatuh dari ketinggian) :
• People (Manusia)
• Environment (Lingkungan)
• Equipment (Peralatan), Procedure (Prosedur),
kegiatan atau aktifitas Organization (Organisasi)
pekerjaan yang dilakukan
oleh tenaga kerja pada
tempat kerja yang memiliki
Perencanaan kerja di tempat ketinggian :
perbedaan ketinggian dan
• Evaluasi tempat kerja
memiliki potensi jatuh.
• Identifikasi bahaya bekerja di ketinggian
• Evaluasi proses kerja
• Menentukan metode pelindung jatuh dari ketinggian
• Pelatihan untuk para pekerja
Analisis Situasi

PT Bukaka Teknik
Utama Tbk

Perusahaan yang
bergerak dibidang
Rancang-Bangun
Rekayasa, Konstruksi dan
Manufaktur (Bidang
Berlokasi di Bukaka
Energi, Transportasi dan
Industri Estate, Jl. Kesepakatan manajemen
Telekomunikasi)
Raya Bekasi keselamatan dan kesehatan
Narogong, Km 19,5 kerja yang berada dibawah
Cileungsi, Bogor Bagian Health, Safety, and
Jawa Barat Environtment (HSE) PT
Bukaka Teknik Utama berupa
HSE Plan yang tertuang dalam
Construction Safety
Management Systems (CSMS)
Program K3 Pada proyek New Manufacturing Facility PT
Jabil Circuit Indonesia oleh PT Bukaka Teknik Utama Tbk

Sarana
Dana
Kepedulian

Program
K3
Komunikasi
Pelatihan
dan
Konsultasi
• Eksternal • Orientasi karyawan baru
• Masukan dari • Pelatihan dasar HSE
Internal: karyawan • Pelatihan penyegaran
• Safety Talk • Pendokumentasian • Pelatihan khusus
• Poster • Kendali dokumen • Sertifikasi personil
• Papan • Kendali operasi • Sistem manajemen HSE
Informasi • Pencegahan dan
HSE penanggulangan bahaya
• Rapat kebakaran
Internal HSE • P3K
• APD
Kegiatan Pekerjaan Ketinggian pada Proyek New
Manufacturing Facility PT Jabil Circuit Indonesia oleh
PT Bukaka Teknik Utama Tbk

• Pekerjaan civil : Plester, dan acian


• Pemasangan instalasi pipa
• Pemasangan atap
• Pemasangan plafon dan ceiling
• Pengecatan
• Pemasangan Aluminium Composite Panel (ACP)
• Pekerjaan elektrikal : pemasangan lampu dan
pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
• Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV)
Identifikasi Masalah
Pada pekerjaan ketinggian ditemukan bahaya dan risiko :

1.pekerja jatuh dari ketinggian


2. material/alat kerja jatuh dan menimpa pekerja
3. tersandung material/alat kerja yang menghalangi akses jalan
4. pekerja terkena benda tajam
5. kelelahan kerja
6. bahaya ergonomi
7. debu/particulate matter/bahan kimia terhirup sehingga
menimbulkan gangguan pernafasan
8. iritasi mata
9. tersengat listrik
10. korsleting yang dapat menimbulkan kebakaran.
Pemecahan Masalah Berdasarkan
Prioritas Masalah
No Prioritas Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah
Pekerja jatuh dari • Sikap dan cara kerja • Melakukan pembuatan prosedur kerja
1. ketinggian berisiko yang kurang baik yang aman dan memberlakukan aturan
• Penggunaan alat kerja serta sanksi
cedera ringan pengaman yang tidak • Pemasangan rambu (safety sign)
sampai berat sesuai atau tidak dan/atau tanda peringatan
berfungsi • Meningkatkan persediaan alat pelindung
• Tidak menggunakan alat
diri (APD) yang sesuai dengan standar
pelindung diri atau body
• meningkatkan pengawasan melalui
harness
• Melakukan gerakan program safety inspection/safety patrol
berbahaya • Pelatihan untuk meningkatkan
• Alat-alat penunjang pengetahuan mengenai pekerjaan di
ketinggian dan ketinggian, alat kerja, risiko bekerja di
perlengkapan safety yang ketinggian, dan alat pelindung diri
belum memenuhi standar
• Tidak taat pada
peraturan
• Kesadaran tentang
keselamatan kerja
kurang
• Instruksi yang kurang
jelas
Alternatif Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab
Masalah

Material/alat kerja • Sikap dan cara • Melakukan pembuatan


2. kerja yang kurang prosedur kerja yang aman
jatuh dan menimpa
baik dan memberlakukan aturan
pekerja (drop object) • Menempatkan kerja serta sanksi
berisiko cedera ringan material/alat • Pemasangan rambu (safety
sampai berat dengan tidak benar sign) dan/atau tanda
• Keadaan tempat peringatan
kerja yang • meningkatkan pengawasan
berantakan melalui program safety
• Tidak taat pada inspection/safety patrol
peraturan • Pelatihan untuk
• Kesadaran tentang meningkatkan pengetahuan
keselamatan kerja mengenai pekerjaan di
kurang ketinggian, alat kerja, risiko
• Instruksi yang bekerja di ketinggian, dan
kurang jelas alat pelindung diri
No Prioritas Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah

Tersandung • Sikap dan cara • Melakukan pembuatan


3. material/alat yang kerja yang kurang prosedur kerja yang aman dan
menghalangi akses jalan baik memberlakukan aturan kerja
berisiko terjatuh dan • Menempatkan serta sanksi
menyebabkan cedera material/alat • Pemasangan rambu (safety
dengan tidak benar sign) dan/atau tanda
• Keadaan tempat peringatan
kerja yang • meningkatkan pengawasan
berantakan melalui program safety
• Tidak taat pada inspection/safety patrol
peraturan • Pelatihan untuk
• Kesadaran tentang meningkatkan pengetahuan
keselamatan kerja mengenai pekerjaan di
kurang ketinggian, alat kerja, risiko
• Instruksi yang bekerja di ketinggian, dan alat
kurang jelas pelindung diri
Simpulan

2. Penentuan prioritas masalah


1. Identifikasi Masalah dengan risk matrix

3. Penyebab Masalah 4. Alternatif pemecahan


masalah
Saran
Bagi PT Bukaka Teknik Utama Bagi Pekerja
• Memberikan dukungan dan • Mematuhi peraturan yang
komitmen dalam telah ditetapkan, seperti
pelaksanaan K3
memakai Alat Pelindung
• Pihak manajemen
menyediakan alat-alat kerja Diri (APD) sesuai dengan
dan jenis APD yang sesuai jenis pekerjaan.
standar • Pekerja diharapkan selalu
• Memfasilitasi pelaksanaan mengikuti program toolbox
training bagi seluruh
karyawan agar pekerja
meeting
berperilaku aman di tempat
kerja
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai