Anda di halaman 1dari 6

FANA & BAQA’

NOFA ARUM SULISTYOWATI

MAHIBUNNISA’

NURYAMTI

RIRINDARYANTI

ISMUANGGA
Pengertian Fana & Baqa’

 Fana adalah proses menghancurkan diri bagi


seorang sufi agar dapat bersatu dengan Tuhan.

 Baqa adalah sifat yang mengiringi dari proses fana

dalam penghancuran diri untuk mencapai ma’rifat.


Fana Dan Baqa Menurut Para Tokoh

1. Junaid al-Baghdadi
Tauhid bisa dicapai dengan membuat diri Fana dari
dirinya sendiri dan alam sekitarnya, sehingga
keinginannya dikendalikan oleh Allah.
2. Ibnu Al Farabi
Fana dalam pengertian mistik adalah hilangnya
ketidaktahuan dan Baqa pengetahuan yang pasti /
sejati yang diperoleh dengan intuisi mengenai
kesatuan esensial dari keseluruhan ini.
Tingkatan dan Tujuan Fana & Baqa’

Tingkatan-tingkatan dalam Fana


 Tingkat I. Fana Fi af-alillah
 Tingkat II. Fana Fissifat
 Tingkat III. Fana Fil-Asma
 Tingkat IV. Fana Fizzat

 Sedangkan tujuan Fana dan Baqa adalah mencapai


penyatuan secara ruhaniyah dan bathiniyiah
dengan Tuhan sehingga yang disadarinya hanya
Tuhan dalam dirinya.
Hikmah Fana

1. Pentauhid dan Tuhan semurni-murninya dalam


arti, tiada wujud yang mutlaq melahirkan Allah.
2. Pengenalan Tuhan semurni-murninya, tidak
sekedar dengan pengakuan adanya dan satunya
saja dengan ucapan kalimah syahadat, tidak
sekedar dalil atau pendapat dengan jalan akal
pikiran saja, tetapi kita mengenal Tuhan dalam
arti “Makrifah”.
Fana Dan Baqa Dalam Pandangan Al-Quran

 Fana dan Baqa merupakan jalan menuju Tuhan, hal

ini sejalan dengan firman Allah “Barangsiapa


mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan
janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadat kepada Tuhannya.”( Q. S. Al-Kahfi: 110)

Anda mungkin juga menyukai