Anda di halaman 1dari 2

Pengertian

Ittihad secara historis dapat dikatakan sebagai bentuk tasawuf falsafi


yang paling awal. Sebagaimana telah terpetakan dalam sejarah tasawuf,
pemikiran tasawuf falsafi baru muncul sesudah para sufi (sunni) menetapkan
puncak penghayatan spiritual dengan istilah ma'rifah.53 Oleh karena itu
sungguh sangat beralasan kalau kemudian ittihad diposisikan setelah ma’rifah,
baik menyangkut sejarah kemunculannya maupun derajat atau kualitas
kedekatannya dengan Tuhan.1
Yang dimaksud dengan Ittihad adalah suatu tingkatan dalam tasawuf di
mana seorang sufi telah merasa dirinya bersatu dengan Tuhan, suatu tingkatan
di mana yang mencintai dan yang dicintai telah menjadi satu, sehingga salah
satu dari mereka dapat memanggil yang satunya lagi dengan katakata : Hai
Aku.2
Menurut A.R. al-Badawi, dalam ittihad yang dilihat hanya satu wujud
sungguhpun sebenarnya ada dua wujud yang terpisah satu sama lain. Karena
yang dilihat dan dirasakan hanya satu wujud, maka dalam ittihad bisa terjadi
pertukaran peranan antara yang mencintai dan yang dicintai atau tegasnya
antara sufi dan Tuhan. Dalam ittihad, “identitas telah hilang, identitas telah
menjadi satu”. Sufi yang bersangkutan, karena fana‟nya telah tak mempunyai
kesadaran lagi, dan berbicara dengan nama Tuhan.3
Al-ittihad yang diamalkan oleh al-Bustami adlaah suatu maqam yang
tertinggi untuk lebih dekat kepada Allah, tapi sebelum sampai ke al-ittihad
seorang sufi harus terlebih dahulu mengalami fana‟ dan baqa‟. 4 Abu Yazid al-
Busthami sendiri tidak pernah mempergunakan istilah ittihad untuk menunjuk
puncak capaian penghayatann spiritualnya; istilah yang dia pergunakan untuk
menyebut puncak pengalaman kesufiannya adalah ”tajrid fana’ at-tauhid”,
yakni penyatuan hamba dengan Tuhan dengan tanpa diantarai oleh sesuatu
pun.5
Jadi untuk sampai kepada ittihad, seorang sufi harus terlebih dahulu
mengalami fana’ an al-nafs, dalam arti kehancuran jiwa. Maksudnya adalah
bukan hancurnya jiwa sufi menjadi tiada, tapi kehancurannya akan
menimbulkan kesadaran sufi terhadap dirinya inilah yang disebut kaum sufi al-
1
Dr.Muniron, M.Ag, ITTIHAD&HULUL DALAMPANDANGAN AL-GHAZALI, STAIN Jember Press, agustus 2013
2
OOM MUKARROMAH, 2015, ITTIHAD, HULUL, DAN WAHDAT AL-WUJUD, Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan
dan Kebudayaan Tazkia, Vol. 16 No. 1
3
OOM MUKARROMAH, 2015, ITTIHAD, HULUL, DAN WAHDAT AL-WUJUD, Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan
dan Kebudayaan Tazkia, Vol. 16 No. 1
4
Rahmi Damis, 2017, AL-ITTIHAD DALAM TASAWUF, Jurnal Aqidah-Ta, Vol. III No. 1
5
Dr.Muniron, M.Ag, ITTIHAD&HULUL DALAMPANDANGAN AL-GHAZALI, STAIN Jember Press, agustus 2013
fana‟ „an al-nafs wa al-baqa‟ bi „ilah, dengan arti kesadaran tentang diri
sendiri hancur dan timbullah kesadaran diri Tuhan. Maka disinilah seorang sufi
terjadi persatuan dengan Tuhannya (ittihad), sehingga seorang sufi
mengeluarkan kaa-kata dari mulutnya yang tidak disadari yaitu: “Aku adalah
Tuhan”.6

Kedudukan ittihad
kedudukan fana dan baqa merupakan hal,karena hal yang demikian itu
terjadi terus menerus dan juga karena dilimpahkan oleh Tuhan. Fana
merupakan keadaan dimana seseorang hanya menyadari kehadiran tuhan dalam
dirinya, dan kelihatannya lebiha merupakan alat, jembatan atau maqam menuju
ittihad (penyatuan rohani dengan tuhan). jadi dapat dikatakan ittihad sebagai
tujuan dari fana dan baqa.

Kesimpulan
Al-Ittihad merupakan salah satu ajaran tasawuf yang dibawa oleh Abu
Yazid Thaifur bin „Isa bin Surusyan al-Bustami. Seorang sufi yang berada
pada tingkat al-Ittihad merasa dirinya bersatu dengan tuhan, satu tingkatan yang
menunjukkan bahwa yang mencintai dan yang dicintai telah menjadi satu,
sehinggga salah satu dari mereka dapat memanggil yang satu lagi dengan
katakata, “Hai aku. Al-Ittihad dicapai dengan melalui fana dan baqa. Fana
merupakan hancurnya perasaan kesadaran akan adanya tubuh kasar manusia,
menyatu dengan Tuhan. Kesadaran bersatu dalam iradah Tuhan, bersifat
menetap sehingga lahirlah ucapan-ucapan tertentu seperti Subehani.

6
Rahmi Damis, 2017, AL-ITTIHAD DALAM TASAWUF, Jurnal Aqidah-Ta, Vol. III No. 1

Anda mungkin juga menyukai