Anda di halaman 1dari 7

Tumbuhan Tapak Dara

NISRINA NUR SYIFA


173112620170118
Tapak dara (Catharantus roseus)

banyak dipelihara sebagai tanaman hias karena aktivitas


obat, tingkat keamanan yang lebih tinggi dan biayanya yang
terjangkau.
Tumbuhan tapak dara dapat dikenali dari bunganya yang muncul dari
ketiak daun. Warna bunga tumbuhan ini ada yang berwarna putih dan ada
yang berwarna merah muda. Tumbuhan tapak dara dikenal dengan
berbagai nama.
-sindapor (Sulawesi)
-kembang tembaga (bahasa Sunda)
-kembang tapak dara (bahasa Jawa)
Habitat

Habitat tanaman tapak dara ialah tumbuh di tempat yang berpasir tapi
juga dapat tumbuh di pinggir sungai, vegetasi savanna dan tempat kering,
serta di hutan. Tapak dara merupakan tanaman yang memiliki toleransi
tinggi terhadap garam sehingga sebagian besar ditemukan di dekat laut
Budidaya

Upaya untuk membudidayakan tapak dara dengan pertumbuhan yang


baik adalah dengan memenuhi syarat tumbuh yang diinginkan, salah
satunya adalah ketinggian tempat yang paling baik untuk pertumbuhan
tanaman ini
Kandungan

Tapak dara mengandung lebih dari 70 macam alkaloid. 2 jenis alkaloid yang
ditemukan pada daunnya, merupakan anti kanker aktif yang dapat
digunakan pada kemoterapi.
Kandungan yang baik adalah Catharanthine, leurosine, norharman,
lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine,
vincamine, vinleurosin dan vinrosidin.
Kandungan yang beracun adalah Vincristine, vinblastine, reserpine,
ajmalicine dan serpentine.
KESIMPULAN

Di balik kesederhanaan tapak dara tersimpan manfaat yang besar terutama


dalam bidang kesehatan, sehingga tapak dara saat ini sudah jarang di
temukan dilingkungan sekitar karena tanaman tersebut banyak diminati
sebagai tanaman herbal dalam pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai