Anda di halaman 1dari 26

KAIDAH PRAGMATIK TINDAK TUTUR

Sam Mukhtar Chaniago


TINDAK TUTUR
Di dalam mengerjakan suatu kalimat, seseorang tidak semata-mata mengatakan sesuatu dengan
pengucapan kalimat itu. Di dalamnya pengucapan kalimat, ia juga “menindakkan” sesuatu.
Contoh:
Pembicara: Mau minum apa? (pembicara tidak semata-mata menanyakan atau meminta jawaban t
ertentu; ia juga menindakkan sesuatu, yakni menawarkan minuman.

Hal-hal yang dapat ditindakkan dalam berbicara:


permintaan, pemberian izin, tawaran, ajakan, penerimaan akan tawaran
Tindak ujaran ada yang berupa langsung dan ada juga yang berupa tak langsung:
(1) Tindak ujaran langsung
A: Minta uang untuk membeli gula!
B: Ini.
(2) Tindak ujaran tak langsung
A: Gulanya habis, nyah.
B: Ini uangnya. Beli sana!
ANEKA ASPEK SITUASI UJARAN

Pembicara
-- Penyimak
(Penulis --
Pembicara)

Konteks
Ucapan
Aneka Aspek Ujaran
Situasi
Ujaran

Tindak Tujuan
Ilokusi Ujaran
(i) Pembicara/Penulis dan Penyimak/Pembaca
Aneka Asp
ek Situasi Dalam setiap situasi ujaran haruslah ada pihak pembicara (atau penuli
Ujaran s) dan pihak penyimak (atau pembaca). Keterangan ini mengandung implik
asi bahwa pragmatik tidak hanya terbatas pada bahasa lisan tetapi juga me
ncakup bahasa tulis.
Aneka
(ii) Konteks Ujaran
Aspek
Situasi Kata konteks dapat diartikan dengan berbagai cara, misalnya kita memasukk
Ujaran an aspek-aspek yang ‘sesuai’ atau ‘relevan’ mengenai latar fisik dan sosial sesuat
u ucapan. Menurut buku Pragmatik dan Pengajaran Bahasa, konteks disini diartik
an sebagai setiap latar belakang pengetahuan yang diperkirakan dimiliki dandiset
ujui bersama oleh Pembicara/Penulis dan Penyimak/Pembaca serta yang menunj
ang interpretasi Penyimak/Pembaca terhadap apa yang dimaksud Pembicara/Pen
ulis dengan suatu ucapan tertentu.
Aneka
(iii) Tujuan Ujaran
Aspek
Situasi Setiap situasi ujaran atau ucapan tentu mengandung maksud dan tujuan tertentu pul

Ujaran a. Dengan kata lain, kedua belah pihak yaitu Pembicara/Penulis dan Penyimak/Pembaca t
erlihat dalam suatu kegiatan yang berorientasi pada tujuan tertentu.
Aneka (iv) Tindak Ilokusi
Aspek
Pragmatik menggarap tindak-tindak verbal atau performansi-performansi yang berlangsu
Situasi
ng di dalam situasi-situasi khusus dalam waktu tertentu. Ucapan dianggap sebagai suatu bent
Ujaran
uk
kegiatan: suatu tindak ujar.
Aneka
Aspek (v) Ucapan sebagai Produk Tindak Verbal
Situasi Ada pengertian lain dari kata ucapan yang dapat dipakai dalam pragmatik,yait
Ujaran
u mengacu kepada produk suatu tindak verbal, dan bukan hanya kepada tindak ver
bal itu sendiri.

Contoh:
Kalau kata-kata Dapatkah Anda tenang sedikit? Diucapkan dengan intonasi yang
sopan dan hormat, dapatlah diperkirakan sebagai suatu kalimat atau sebagai suatu
pernyataan, ataupun sebagai suatu permintaan. Tetapi bentuk kata tersebut meru
pakan ucapan yang dapat diberlakukan sebagai produk tindak verbal karena ada
sesuatu yang harus dilakukan.
JENIS TINDAK UJAR

Tindak Lokusi Tindak Ilokusi

Tindak
Perlokusi
Jenis Tindak a) Tindak Lokusi:
Ujar melakukan tindakan untuk menyatakan sesuatu;
Contoh: Saya memberikan isyarat untuk mengatakan bahwa waktu sudah habis
dengan melakukan tangan berbentuk tanda X.

b) Tindak Ilokusi
melakukan suatu tindakan dalam mengatakan sesuatu;
Contoh: Seorang guru mengatakan bahwa ujian sudah dekat. Dalam ujaran tersebu
t
terdapat makna ilokusinya kepada siswa untuk segera belajar dalam menghadapi ujian.

c) Tindak Perlokusi
hasil atau efek yang ditimbulkan oleh suatu ungkapan pada penyimak/pembaca ses
uai dengan situasi dan kondisi pengucapan sebuah kalimat;
Contoh: Ada seorang yang berbicara kepada temannya mengatakan bahwa Ayahny
a
sedang sakit kemarin. Dalam ujaran tersebut tindak perlokusinya dapat berupa menginfo
rmasikan kepada teman yang lainnya bahwa kemarin ia tidak bisa datang karena ayahny
a sedang sakit dan dapat menimbulkan efek kepada lawan tutur untuk memberikan maaf
dan maklum untuk teman yang tidak bisa datang tersebut.
Jenis Tindak
Ujar menuru a) Tindak Lokusi (locutionary)
t Austin melakukan tindakan untuk menyatakan sesuatu dan makna sesuatu yang anda katak
an.
(1969 : 94-1
07) b) Tindak Ilokusi (illocutionary)
apa yang dilakukan dalam tindak mengatakan sesuatu,

c) Tindak Perlokusi (perlocutinary)


pengaruh yang anda hasilkan dengan mengatakan apa yang anda katakan.
KONDISI TINDAK TUTUR

Kondisi
Felisitas

Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi


Kondisi Isi
Umum Persiapan Ketulusan Esensial
Kondisi
Tindak 1) Kondisi Umum
Tutur Kondisi umum adalah kondisi bahwa mereka yang sedang berkomunikasi
dapat memahami bahasa yang digunakan pembicara dan penyimak dapat me
ngerti maksud dari pembicaraan tersebut dan mereka tidak sedang bermain pe
ran atau sesuatu hal lain yang bukan-bukan.

2) Kondisi Isi
Kondisi isi adalah materi yang dibicarakan sedang membahas tentang tuj
uan pembicaraan tersebut. Misalnya, untuk sebuah peringatan dan janji, kedua
tuturan itu harus berisi tentang peristiwa yang akan terjadi mendatang. Kondis
i isi selanjutnya yang diperlukan dalam sebuah janji ialah bahwa peristiwa yan
g akan terjadi mendatang itu merupakan tindakan penutur di masa mendatang.
Kondisi
3) Kondisi Persiapan
Tindak
• Kondisi persiapan untuk sebuah janji secara signifikan berbeda dengan kondisi
Tutur
persiapan dalam suatu peringatan.
• Jika saya berjanji melakukan untuk mengerjakan tugas sendiri, ada 2 kondisi

persiapan; Pertama, peristiwa itu tidak akan terjadi sendiri. Kedua, pe


ristiwa itu akan mempunyai akibat yang bermanfaat.
• Jika saya mengucapkan suatu peringatan bahwa beberapa hari lagi akan

terjadi gempa, ada kondisi persiapan berikut: tidak jelas bahwa pende
ngar tahu bahwa kondisi itu akan terjadi, padahal penutur berpendapat ba
hwa peristiwa itu tidak akan terjadi, dan peristiwa itu tidak memiliki akiba
t yang bermanfaat.
Kondisi
4) Kondisi Ketulusan
Tindak
Tutur • Untuk sebuah janji, bahwa penutur secara tulus bermaksud untuk melaksa
nakan tindakan itu di masa mendatang.
• Untuk sebuah peringatan, penutur secara tulus percaya bahwa peristiwa di masa
datang tidak memiliki suatu akibat yang bermanfaat.

5) Kondisi Esensial
• yang meliputi kenyataan bahwa dengan tindakan ucapan janji itu, saya

bermaksud menciptakan suatu keharusan untuk melaksanakan tind


akan

yang dijanjikan.
KLASIFIKASI TINDAK TUTUR

Fungsi Umum
Tindak Tutur

Deklarasi Presentatif Ekspresif Direktif Komisif


Fungsi 1) Deklarasi
Umum
Jenis tindak tutur yang mengubah dunia melalui tuturan.
Tindak
Contoh:
Tutur
a. Imam : Sekarang saya menyebut Anda berdua suami - istri

b. Wasit : Anda ke luar!

c. Juri Mandor : Kami nyatakan terdakwa bersalah


Dalam contoh tersebut, penutur harus memiliki peran institusional khusus, dalam
konteks khusus, untuk menampilkan suatu deklarasi tepat.
Fungsi
2) Representatif
Umum
Jenis tindak tutur yang menyatakan apa yang diyakini penutur kasus atau bukan
Tindak
Tutur Contoh:

a. Bumi itu datar

b. Chomsky tidak menulis tentang kacang


c. Suatu hari cerah yang hangat

Pernyataan suatu fakta, penegasan, kesimpulan, dan pendeskripsian, seperti


contoh di atas, merupakan contoh dunia sebagai sesuatu yang diyakini oleh pe
nutur

yang menggambarkannya.
Fungsi 3) Ekspresif
Umum • Jenis tindak tutur yang menyatakan sesuatu yang dirasakan oleh penutur
Tindak
• Tindak tutur itu mencerminkan pernyataan-pernyataan psikologis dan dapat berupa
Tutur
pernyataan kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, atau

kesengsaraan.

Contoh:
a) Sungguh, saya minta maaf

b) Selamat!

c) Oh, yes, great, mmmm.....aahh!

Pada waktu menggunakan ekspresif penutur menyesuaikan kata-kata dengan dunia


(perasaannya).
Fungsi
4) Direktif
Umum
• Jenis tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk menyuruh orang lain m
Tindak
elakukan sesuatu.
Tutur
• Jenis tindak tutur ini menyatakan apa yang menjadi keinginan penutur.

• Tindak tutur ini meliputi; perintah, pemesanan, permohonan, pemberian saran.

Contoh:

a) Berilah aku secangkir kopi. Buatkan kopi pahit

b) Dapatkah Anda meminjami saya sebuah pena?

c) Jangan menyentuh itu!


Fungsi
5) Komisif
Umum
Tindak • Jenis tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk mengikatkan dirinya ter

Tutur hadap tindakan-tindakan di masa yang akan datang.


• Tindak tutur ini dapat berupa; janji, ancaman, penolakan, ikrar.

Contoh:

a. Saya akan kembali

b. Saya akan membetulkannya lain kali

c. Kami tidak akan melalukan itu


EPU (Explicit Performative Utterance)

Kalimat-kalimat yang
mengikuti formula
tertentu.

Subjek orang pertama Klausa yang menyatakan


isi proposisi ujaran

Verba performatif eksplisit


dalam present Pronomina orang kedua
affirmative indicative yang bisa didahului oleh
active preposisi
Austin menyebutkan sesuatu bisa keliru dan benar-benar keliru dengan tindak tutur
yang infelicities (tak bisa
diterima) dan dia mengusulkan enam kondisi felicity (yang bisa diterima) yang harus
dipenuhi
apabila tindak tutur itu diharapkan tidak keliru.
A.1 Harus ada tindak tutur yang dikenal masyarakat

A.2 Harus dilakukan oleh orang yang benar dan dalam situasi yang benar

B.1 Harus dilakukan secara benar

B.2 Harus dilakukan secara lengkap

T.1 orang yang dilibatkan dalam melakukan tindak tutur harus memiliki pikiran dan perasaan yang berhubungan
dengan tindak tutur itu, apabila ada.

T.2 orang harus melakukan sendiri secara urut seolah-olah mereka memiliki pikiran dan perasaan yang benar.
Perbedaan Tindak tutur menurut para ahli

Freaser (1974) Bach dan Harnish


(1979)

vernacular ceremonial convensional nonconvensional

Percakapan yang Sama dengan Sama dengan


Tindak tutur tindak tutur
digunakan sehari- seperti saat tindak tutur
hari ceremonial venacular
mengucapkan
menikahkan orang
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional

Yule, George. 2014. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar


..... 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa: Yogyakarta: Kanisius
Pertanyaan:
1. Apakah contoh dari EPU? Apa kaitannya? Apakah berfungsi untuk orang awam?
2. Apakah ketidaklengkapan kondisi umum dapat mempengaruhi proses tindak tutur?
3. Setiap orang memiliki keterampilan berbahasa yang berbeda. Bagaimana strategi m
enyampaikan tindak tutur yang baik?
4. Apakah tindak tutur dan retorika merupakan hal yang berbeda?

Anda mungkin juga menyukai