Anda di halaman 1dari 4

KALAM KHOBAR MACAM-MACAMNYA DAN FAEDAH-FAEDAHNYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Ilmu Ma’ani
Dosen Pengampu: Azwar Annas, M.Pd.I

Disusun Oleh:
1. Jellen Himawan (1710210099)
2. Franky Leo Firdaus (1710210109)
3. Muhammad Mufaz Ahza (1710210117)

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara leksikal kata ma’ani berarti maksud atau arti. Para ilmu ahli ma’ani
mendefinisikannya sebagai pengungkapan melalui ucapan tentang sesuatu yang ada
dalam pikiran atau disebut juga sebagai gambaran dari pikiran.
Ilmu ma’ani pertama kali di kembangkan oleh Abd al- Qahir al- Jurzani.
Objek kajian ilmu ma’ani adalah kalimat-kalimat yang berbahasa arab. Tentu
ditemukannya ilmu ini bertujuan untuk mengungkap kemukjijatan al-Qur’an, al-
Hadits dan rahasia-rahasia kefasihan kalimat-kalimat bahasa Arab, baik puisi maupun
prosa. Disamping itu, objek kajian ilmu ma’ani hampir sama dengan ilmu nahwu.
Kaidah-kaidah yang berlaku dan digunakan dalam ilmu nahwu berlaku dan digunakan
pula dalam ilmu ma’ani. Perbedaan antara keduanya terletak pada wilayahnya. Ilmu
nahwu lebih bersifat murad (berdiri sendiri) sedangkan ilmu ma’ani lebih bersifat
tarkibi (dipengaruhi faktor lain). Hal ini sesuai dengan pernyataan Hasan Tamam,
bahwa tugas ilmu nahwu hanya mengutak ngatik kalimah dalam suatu jumlah tidak
sampai melangkah pada jumlah yang lain.
Kalam al-Arabi adalah menjadi salah satu bahan kajian ilmu ma’ani. Dalam
perkembangannya bahwa kalam itu terbagi atas dua bagian yaitu kalam insyai dan
kalam khabari
Dalam makalah ini Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai jenis kalam
khabari. Dan secara garis besar kalam khabari yaiatu kalimat yang pembicaranya
dapat dikatakan sebagai orang yang benar atau dusta.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kalam khobar itu ?
2. Bagaimana macam – macam kalam khobar itu ?
3. Bagaimana tujuan kalam khobar itu ?
4. Bagaimana penyimpangan yang ada di kalam khobar ?
C. Tujuan
1. Untuk mengatahui apa itu kalam khobar.
2. Untuk mengatahui apa saja macam – macam kalam khobar.
3. Untuk mengatahui apa saja faedah – faedah / tujuan kalam khobar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kalam Khobar
Kalam Khobar adalah : Kalam yang sah (secara logika) untuk dikatakan pada
Pengucapnya bahwa Ia adalah Orang yang benar atau Dusta. Seperti Ucapan
Seseorang :
‫ سافر زيد‬: zaid telah berpergian.
‫ علي مقيم‬: ali itu orang yang bermukim
Si pengucap tersebut tidak bisa dikatakan sebagai orang jujur atau orang yang dusta
karena ia hanya memerintahkan pada zaid atau ali.
Yang dimaksud dari kebenaran khobar adalah : kesesuaian khobar pada faktanya .
sedangkan kedusataan khobar adalah: tidak sesuainya khobar pada faktanya.
Pada jumlah ‫ علي مقيم‬, itu jika nisbat kalam yang di pahami (tetapnya sifat muqim bagi
ali) dari jumlah itu sesuai dengan kenyataan maka dikatakan khobar yang benar, jika
tidak benar dikatakan khobar yang dusta.
Pada masing-masing jumlah itu memiliki dua rukun yaitu: mahkum alaih, disebut
juga sebagai musnad ilaih seperti fa’il, na’ibul fail, mubtada’ yang memiliki khobar.
Mahkum bih, disebut juga sebagai musnad seperti fi’il, dan mubtada’ yang cukup
dengan fa’il yang dirofa’kan.

Kalam khobar
Khobar itu adakalanya berupa jumlah fi’liyah dan adakalanya berupa jumlah
ismiyyah.
Jumlah fi’liyyah adalah : jumlah yang difungsikan untuk memberikan faidah suatu
kejadian pada zaman tertentu serta ringkas (tidak butuh qorinah seperti: sekarang ,
kemarin, atau besok).
dan terkadang berfaidah Istimror tajaddudy (Berlansung terus menerus secara
bertahap) disebabkan adanya indikasi (qorinah) dengan syarat jika berupa Fi'il
Mudhori' seperti ucapan Thorif bin Tamim Al-Anbary yang menyifati dirinya sendiri
dengan seorang pemberani.
‫اوكلما وردت عكاظ قبيلة بعثوا ايل عريفهم يتسوم‬

"Apakah (orang Arab telah mendatangi pasar Ukadz), bilamana suatu Qobilah dari
mereka sampai dipasar Ukadz,
Maka mereka mengirimkan pemimpin mereka padaku untuk meneliti satu persatu
(apakah aku ikut bersama mereka atau tidak?) ".

Jumlah Ismiyah adalah : Jumlah yang difungsikan hanya murni menetapkan hukum
musnad pada musnad ilaih. seperti :
ٌُّ‫ = ال َّشم ُُّسمضي ئة‬Matahari itu menerangi.
ْ ِ ُ ْ
dan terkadang berfaidah Istimror (terus menerus) sebab adanya indikasi (qorinah),
jika khobarnya tidak berupa kalimah fi'il. contoh :
‫ العلم نفع‬: ilmu itu bermanfaat.
B. MACAM- MACAM KALAM KHOBAR.

Anda mungkin juga menyukai