Anda di halaman 1dari 12

1.

Andrew Christianda 1611021021


2. Elsi Fitriani 1611021027
3. Muhammad Rizky Refianto 1611021061
4. Gamel Rifki Darmawan 1611021073
Outline Definisi
Kerangka
Pemikiran

Hasil Fungsi
Kerangka Kerangka
Pemikiran Pemikiran

Proses
Pembuatan
Kerangka
Pemikiran
ANDRE

Definisi kerangka pemikiran

 Menurut Uma Sekaran dalam


Sugiyono (2011 : 60) mengemukakan
bahwa “Kerangka berpikir
merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor
yang telah diidentifikasi sebagai hal
yang penting.
ANDRE

Kerangka pemikiran dibuat berdasarkan pertanyaan


penelitian (research question), dan
merepresentasikan suatu himpunan dari beberapa
konsep serta hubungan diantara konsep-konsep
tersebut (Polancik, 2009), biasanya kerangka
pemikiran biasanya diletakkan dibab 2
ELSI

Fungsi
kerangka Mengapa
penelitian
pemikiran dilakukan?

Dalam pembuatan
kerangka pemikiran
Untuk apa hasil harus memahami dahulu Bagaimana proses
penelitian empat konsep tersebut penelitian
diperoleh ? agar memudahkan dilakukan ?
peneliti dalam
melakukan penelitian

Apa yang akan


diperoleh dari
penelitian
tersebut?
RIZKY

Proses pembuatan kerangka


pemikiran
Pada dasarnya esensi kerangka pemikiran berisi:
• Alur jalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang didasarkan pada
landasan teoretik dan atau hasil penelitian yang relevan.
1

• Kerangka logika (logical construct) yang mampu menunjukan dan menjelaskan


masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka teori.
2
• Model penelitian yang dapat disajikan secara skematis dalam bentuk gambar atau
model matematis yang menyatakan hubungan-hubungan variabel penelitian atau
merupakan rangkuman dari kerangka pemikiran yang digambarkan dalam suatu
3 model. Sehingga pada akhir kerangka pemikiran ini terbentuklah hipotesis.
RIZKY
Di dalam menulis kerangka berpikir, ada tiga kerangka
yang perlu dijelaskan, yakni:
1. Kerangka teoritis
• Kerangka teoritis atau paradigma adalah uraian yang menegaskan tentang
teori apa yang dijadikan landasan (grand theory) yang akan digunakan untuk
menjelaskan fenomena yang diteliti.

2. Kerangka konseptual
•Kerangka konseptual merupakan uraian yang menjelaskan konsep-konsep
apa saja yang terkandung di dalam asumsi teoretis yang akan digunakan untuk
mengabstraksikan (mengistilahkan) unsur-unsur yang terkandung di dalam
fenomena yang akan diteliti dan bagaimana hubungan di antara konsep-
konsep tersebut

3. Kerangka operasional
• Kerangka operasional adalah penjelasan tentang variabel-variabel apa saja
yang diturunkan dari konsep-konsep terpilih tadi dan bagaimana hubungan
di antara variabel-variabel tersebut, serta hal-hal apa saja yang dijadikan
indikator untuk mengukur variabel-variabel yang bersangkutan.
 Selanjutnya secara sederhana penyusunan kerangka RIZKY
berpikir dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-
langkah berikut:

 1. Menentukan paradigma atau kerangka teoretis yang


akan digunakan, kerangka konseptual dan kerangka
operasional variabel yang akan diteliti.
 2. Memberikan penjelasan secara deduktif mengenai
hubungan antarvariabel penelitian. Tahapan berpikir
deduktif meliputi tiga hal yaitu.
 3. Memberikan argumen teoritis mengenai hubungan
antar variabel yang diteliti.
 4. Merumuskan model penelitian. Model adalah
konstruksi kerangka pemikiran atau konstruksi kerangka
teoretis yang diragakan dalam bentuk diagram dan atau
persamaan-persamaan matematik tertentu. Esensinya
menyatakan hipotesis penelitian.
GAMEL

Hasil kerangka pemikiran


Penyusunan kerangka berpikir menurut
Sugiyono (2011:62)
Menetapkan
Sintesa
Variabel yang kerangka berfikir
kesimpulan
diteliti

Analisis
Membaca Buku
komparatif
dan Hasil Hipotesis
terhadap teori dan
Penelitian (HP)
hasil penelitian

Diskripsi Teori Analisis Kritis


dan Hasil Tentang Teori dan
Penelitian Hasil Penelitian
Kesimpulan
 Kerangka berpikir merupakan pemahaman yang melandasi
pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman
yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap
pemikiran. Dalam hal ini, bagaimana cara kita berargumentasi
dalam merumuskan hipotesis. Argumentasi itu harus
membangun kerangka berpikir sering timbul kecenderungan
bahwa pernyataan-pernyataan yang disusun tidak merujuk
kepada sumber keputusan, hal ini disebabkan karena sudah
habis dipakai dalam menyusun kerangka teoritis. Dalam hal
menyusun suatu kerangka berpikir, sangat diperlukan
argumentasi ilmiah yang dipilih dari teori-teori yang relevan
atau saling terkait. Agar argumentasi kita diterima oleh sesama
ilmuwan, kerangka berpikir harus disusun secara logis dan
sistematis.
Diskusi
1. Ghozali (1651021013)
Kerangka pemikiran untuk menyusun suatu konsep untuk menyelesaikan
masalah dalam penelitian.
2. Armoi (1009)
Kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variable yang
diteliti. Sintesa tentang hubunagan antar variable yg disususn dari berbagai
teori yang telah dideskripsikan
3. Ari (1077)
Tambahan materi:
Kesalahan dalam menggunakan landasan teori dalam pembuatan kerangka
pemikiran
4. |Daimah (1031)
Tidak hanya variable dependent dan independt sja dalam pembuatan kerangka
pemikiran. Tetapi dapat juga variable moderator dan intervening.
5. M.Arif M (1029)
Kerangka pemikiran harus meyakinkan maka argumentasi yang disusun harus
memenuhi persyaratan abb: 1. Teori yang dipergunakan 2. Abalisis filsafat 3.
Mempu mengidentifikasi masalah

Anda mungkin juga menyukai