Anda di halaman 1dari 29

MESIN – MESIN LISTRIK II

•GENERATOR AC •MOTOR ARUS SEARAH


Cara dan sarana asut : asut motor shunt, asut
motor seri.
Generator sinkron fasa tunggal.
Pengaturan putaran.
Generator sinkron fasa tiga. Pengaturan motor shunt AS.
Pengaturan motor seri AS.
•GENERATOR ARUS SEARAH
Slip ring.
Komutator.
Gaya gerak maknit .
Penginstalan : Fondasi. Kopeling.
Gaya gerak listrik. Ban transmisi.
Konversi elektro mekanik dan sebaliknya. Kumparan armotisir (damper windings) dan motor
Torsi . arus searah, reaksi jangkar, berbagai penggunaan.
Bentuk fisik.prinsip kerja dan
karakteristiknya sebagai generator Referensi :
arus searah, reaksi jangkar •Electrical Machine Design by AK Sawhney
•Electric Machine Theory for Power Engineers
by Van E. Mablekos
•Priciples of Electric Machenis and Power
Electronics by PC Sen
MESIN – MESIN LISTRIK I

•GENERATOR AC •TRANSFORMATOR
Generator sinkron fasa tunggal. Bentuk fisik , prinsip kerja trafo fasa
Generator sinkron fasa tiga. tunggal , trafo tiga fasa dan
karakteristiknya.
Trafo gardu induk.
•GENERATOR ARUS SEARAH Trafo distribusi.
Gaya gerak maknit . Trafo ukuran kecil, Trafo untuk
Gaya gerak listrik. penyerahan , Trafo untuk tanur busur.
Konversi elektro mekanik dan sebaliknya. Perawatan mekanis transformator.
Torsi . Minyak trafo.
Bentuk fisik.prinsip kerja dan karakteristiknya
sebagai generator arus searah, reaksi jangkar
Generator
Turbin Air

Prime mover :
Turbin Kaplan

Dikopling dengan
Generator ABB
Turbin Air

Prime mover : Turbin Francis


Dikopling dengan generator
ABB
Rotor generator dengan
kutub – kutub menonjol

Rotor ini untuk generator


putaran sedang dan rendah
Proses terjadinya medan magnit

Sebuah kawat melingkar


dialiri arus I menghasilkan
medan magnit B
Medan magnit melingkar
keluar sepanjang lingkaran
kawat
Generator ABB dengan satu pasang kutub

exciter
Exciter/ generator DC
Stator generator ABB Kumparan 3 phasa
Rotor dengan satu pasang kutub
Kutub utara

Kutub selatan
Terbangkitnya arus listrik bolak balik
Proses terjadinya abb
Sikap a :
Arus daya magnetis tegak lurus terhadap bidang lilitan, sehingga jumlah garisgaris
gaya yang terkurung dalam belitan adalah paling besar (maksimal) dan ggl
yang dibangkitkan adalah Nol.

Sikap b :
Arus daya magnetis sejajar dengan bidang lilitan sehingga jumlah garis-garis gaya
yang terkurung di dalamnya Nol dan ggl yang dibangkitkan dalam lilitan adalah
maksimum.

Arah ggl dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Perlu di ingat bahwa
dalam hal ini yang berputar/bergerak adalah kutub-kutubnya.
Kita umpamakan kutub-kutubnya yang diam dan lilitannya yang berputar dengan
arah berlawanan dengan berputarnya kutub-kutub.

Pada sikap ini ggl yang dibangkitkan pada sisi lilitan yang berhadapan dengan
kutub Utara meninggalkan kita, dan yang berhadapan dengan kutub Selatan
menuju pada kita.
Proses terjadinya abb

Sikap c :
Jumlah garis-garis gaya yang terkurung dalam lilitan maksimal dan ggl yang
dibangkitkan dalam lilitan Nol.

Sikap d :
Jumlah garis-garis gaya yang terkurung dalam lilitan Nol dan ggl yang
dibangkitkan maksimal, tetapi arahnya berbalikan dengan sikap b, sebab sisi lilitan
bagian atas pada sikap d berhadapan dengan kutub Utara.

Sikap e :
Jumlah garis-garis gaya yang terkurung dalam lilitan kembali maksimal sehingga
ggl yang dibangkitkan dalam lilitan adalah Nol.
Perubahan besarnya ggl dan juga besarnya aliran selama jangkar kutub berputar satu kali
putaran, digambarkan dengan suatu garis-garis lengkung seperti gambar diatas.
Garis ini , yang berbentuk garis lengkung sinus dapat dilukiskan seperti gambar dibawah.
Mula-mula kita gambarkan sebuah lingkaran dengan jari-jari yang panjangnya diumpamakan
sebagai ggl maksimum. Jari-jari atau ”Vektor” ini dimisalkan berputar satu kali dan arah yang
bertentangan dengan arah perputaran jarum jam dan pada sekeliling lingkaran itu terletak sisi
lilitan.

Jika vektor berada pada jam 0, maka lilitan berada pada sikap a dan ggl yang terbangkit adalah
Nol.

Setelah ¼ perputaran, vektor berada pada jam 3 dan ggl telah mencapai harga maksimumnya .
dan setelah ¼ perputaran lagi, vektor berada pada sikap pada jam
b, maka ggl yang terbangkit telah turun hingga mencapai harga Nol lagi.
Garis garis tegak lurus dan memperhubungkan titik ujung vektor dengan garis menyatakan arah
dan besarnya ggl yang terbangkit.
Dengan cara serupa itu dapat diketahui besar dan arahnya dari sikap-sikap vektor setiap saat.
Jika waktu selama terjadinya suatu perubahan tekanan yang sempurna kita bagi 12 bagian yang
sama, maka kejadian-kejadian itu semua dapat dilukiskan seperti terlihat pada gambar B.
SIFAT-SIFAT ARUS BOLAK-BALIK ( ABB )

1. ABB tidak dapat dipakai untuk pekerjaan kimia


2. ABB tidak dapat dipakai untuk pekerjaan suhu
3. ABB dapat dipakai untuk pekerjaan kemagnitan.
KEUNTUNGAN ABB
Tegangan dari generator dapat dibuat tinggi sampai 10 s.d 15 KV. Untuk pengiriman
tenaga listrik, tegangan generator tersebut dapat dinaikkan lagi dengan pertolongan
transformator sampai 150 kV bahkan sampai pula 500 kV.

Setelah sampai tujuan yang diinginkan, tegangan yang tinggi itu diturunkan lagi
dengan pertolongan transformator juga sesuai tegangan yang dikendaki.

Dengan demikian kerugian tegangan yang besar pada hantaran pengirim dapat
dihindari.

Dari pertolongan transformator tersebut, dimana tegangan bisa diatur naik atau
turun, maka dalam hal ini transformator yang digunakan adalah transformator
step-up atau step-down.

Anda mungkin juga menyukai