Anda di halaman 1dari 26

SISTEM PERKEMIHAN DAN

REPRODUKSI PADA PRIA


DAN WANITA
Oleh: Tuti Nuraini, SKp.
Kelompok keilmuan DKKD
2005
ISTILAH-ISTILAH YANG HARUS
DIKETAHUI
• Kranial = kepala, ventral = perut, dorsal =
punggung, kaudal = ekor.
• Selanjutnya kranial disebut daerah anterior
(depan), kaudal disebut daerah posterior
(belakang).
• Jika dari kranial dibuat garis tengah ke kaudal,
maka dapat dibedakan daerah medial (tengah)
dengan lateral (sisi, yang lebih jauh dari tengah).
• Titik distal yang letaknya jauh dari badan dan
titik proksimal yang lebih dekat ke badan.
SISTEM PERKEMIHAN
• Bagian pembentuk urin, yaitu kedua ginjal
• Bagian penyalur: saluran ginjal, kandung
kemih dan saluran kandung kemih.
• Anak ginjal tidak tergolong alat ekskresi.
GINJAL
• Terdiri dari dua buah, berbentuk seperti
kacang, terletak pada dinding belakang
rongga perut setinggi ruas-ruas tulang
pinggang sebelah atas.
• Ginjal kiri lebih tinggi dari ginjal kanan.
• Urin yang terbentuk pada penyaringan
terkumpul dalam pelvis renalis, yaitu
sebuah rongga yang terletak di tengah
ginjal.
URETER
• Ureter menyilang pintu atas panggul (pelvic
inlet) di depan bifucartio iliaca communis,
kemudian menuju ke kaudal dan dorsal di
ventral a. iliaca interna, sampai daerah spina
ischiadika, ureter membelok ke ventral dan
medial untuk bermuara ke vesika urinaria pada
sudut lateralnya.
• Tempat muara ureter ke dinding vesica urinaria
berupa garis miring (oblik) sepanjang kira-kira
1,9 cm, bekerja sebagai katup.
KANDUNG KEMIH (VESIKA
URINARIA)
• Terletak di belakang os pubis.
• VU yang kosong berbentuk limas yang
mempunyai puncak (apex), permukaan dorsal
(sebagai dasar), dinding superior dan dua
dinding lateroinferior.
• Jika VU terisi penuh, permukaan atasnya akan
menonjol ke rongga perut, dan berbentuk ovoid
(seperti telur), membran mukosa tidak lagi
berbentuk lipatan-lipatan.
• Pada sudut superior terdapat ureter, pada sudut
inferior terdapat orificium urethra internum.
PROSES BERKEMIH
• Suatu proses refleks yang diatur oleh pusat-pusat refleks
di otak.
• Rangsang (impuls) yang terjadi akibat teregangnya
dinding VU dihantarkan oleh neuron-neuron sensoris
viseral aferen melalui n. splanchnicus memasuki medulla
spinalis segmen sacral 2,3,dan 4.
• Rangsang saraf menyebabkan otot-otot polos VU
berkontraksi, m. sphincter vesicae melemas. Neuron-
neuron eferen para simpatis mengambil jalan melalui n.
pudendus (S2,3, dan 4) menuju ke sphincter urethra.
• Pengontrolan berkemih anak-anak mulai umur 3-4
tahun.
URETHRA
• Pria : panjangnya 20 cm, terbentang dari
collum vesica urinaria sampai orificium
urethra externum pada glans penis.
• Wanita: panjangnya + 3,8 cm, terbentang
dari collum vesica urinaria sampai
vestibulum, + 2,5 cm di bawah clitoris.
SISTEM REPRODUKSI PRIA
• Bagian pembuat sperma: yaitu testis yang
membentuk spermatozoa.
• Bagian penyalur spermatozoa: epididimis,
vas deferens.
• Kelenjar aksesoris: vesica seminalis,
prostat, bulbourethra.
• Duktus ejakulatorius
• Alat-alat bagian luar: penis dan scrotum
EPIDIDIMIS
• Terletak di sebelah dorsal testis (dapat
diraba).
• Terdiri atas bagian caput, corpus, dan
cauda yang menuju ke bawah.
• Sebelah medial epididimis terdapat
bangunan serupa tali panjang yaitu
funiculus spermaticus (di dalamnya
terdapat ductus deferens).
VESIKA SEMINALIS
• Terdiri dari dua kantung (gelembung) yang terdiri
atas baga-baga (lobus) di sebelah kanan dan
kiri, panjang kira-kira 5 cm dan terletak di
belakang permukaan dorsal vesica urinaria.
• Pada sisi medial terdapat duktus deferens dan
di sebelah dorsal terdapat rektum.
• Ke arah kaudal, gelembung vesika seminalis
mengecil dan bergabung dengan duktus
deferens sisi yang sama membentuk ductus
ejakulatorius.
GLANDULA PROSTATA
• Suatu kelenjar eksokrin yang fibromuskular,
berbentuk limas terbalik (puncaknya di sebelah
kaudal), panjang 3 cm dan terletak di antara
collum vesica urinaria (sebelah kranial) dan
diaphragma urogenitale di kaudal.
• Duktus ejakulatorius yang terbentuk menembus
bagian atas permukaan posterior prostat dan
bermuara ke urethra pars prostatica.
• Terdiri atas 4 lobus: anterior (isthmus), medialis,
posterior, lateralis.
• FungsI: produksi cairan encer putih yang
mengandung asam sitrat dan asam fosfat.
GLANDULA BULBOURETHRALIS
• Merupakan dua kelenjar kecil yang
terletak di bawah m. sphincter urethrae.
• Saluran keluarnya menembus fascia
diaphragmatis urogenitalis inferior untuk
bermuara ke urethra pars cavernosa.
• Sekresi kelenjar ini dituangkan langsung
ke urethra sebagai akibat rangsangan
(stimulasi) erotis.
PENIS
• Terdiri atas radix, corpus dan glans penis.
• Radix penis tersusun 3 massa jaringan erektil yang
disebut bulbus penis (di tengah-tengah) dengan kedua
crura penis di sampin kiri dan kanannya.
• Corpus penis: bagian yang letaknya distal dari bulbus
dan digantungkan pada symphisis pubis oleh lig.
supensorium penis.
• Glans penis: ujung distal corpus yang tdp meatus
urethra externa.
• Kaudal dari meatus terdapat lipatan yang disebut
frenulum. Lapisan kulit yang menutupi glans pada
permukaan dorsal disebut preputium, dan melekat pada
collum penis.
• Pinggir dasar glans disebut corona.
SCROTUM
• Merupakan suatu kantong dari kulit dan
fascia yang berisi testis dan epididimis.
• Kulit skrotum keriput dan ditutupi rambut-
rambut yang kasar.
PROSES EREKSI PENIS
• Susunan saraf pusat (SSP) menerima
bermacam-macam stimulus seksual melalui
neuron-neuron aferen.
• SSP mengirim rangsang melalui neuron eferen
parasimpatis sebagai jawaban ke medulla
spinalis S2-S3-S4 yang menyebabkan
vasodilatasi pembuluh arteri, sehingga banyak
darah masuk ke jaringan erektil penis. Corpora
cavernosa dan spongiosum menjadi besar dan
bengkak menekan pembuluh vena sehingga
menghambat aliran darah.
PROSES EJAKULASI
• Waktu ketegangan seksual memuncak, orificium urethra
eksternum dibasahi oleh sekresi gl. Bulbourethralis.
• Sentuhan-sentuhan pada glans penis memperkuat
impuls yang dibawa neuron aferen ke SSP, terjadi
pelepasan rangsang dari neuron simpatis sbb: serabut
preganglioner simpatis L1-L2 yang meninggalkan
simpatis bersinapsis di ggl. paravertebrale L1-L2 dari
truncus sympaticus dengan serabut postganglioner.
Neuron postganglioner mempersarafi otot-otot polos
menyebabkan sekresi kelenjar epididimis, duktus
deferens, vesikula seminalis, dan glandula prostata.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
• Interna: ovarium, tuba uterina, uterus, dan
vagina.
• Eksterna: vulva, mons pubis, labia majora,
labia minora, vestibulum vagina, orificium
vagina, orificium ductus glandula
vestibularis majoris (Bartholini), clitoris.
OVARIUM
• Berbentuk oval dengan ukuran 4 X 2 cm dan
melekat pada bagian belakang lig. latum uteri
dengan perantaraan mesovarium.
• Terletak pada dinding lateral pelvis di dalam
suatu lekuk yang disebut fossa ovarica.
• Ovarium diliputi kapsul jaringan ikat tipis disebut
tunica albugenia.
• Sebelum akil-balig permukaan ovarium licin,
setelah akil baliq permukaan menjadi kasar
karena degenerasi corpora lutea, pada
menopause ovarium akan mengisut dan
mengecil.
TUBA UTERINA
• Ada dua buah, di sebelah kiri dan kanan dengan
panjang 10 cm, terletak di pinggir kranial lig.
latum uteri dan menghubungkan daerah
peritoneal cavum pelvis di sekitar ovarium
dengan cavum uteri.
• Tuba terbagi dalam: infundibulum, ampulla,
isthmus, dan bag. intramural.
• Infundibulum: ujung lateral tuba yang
menyerupai cerobong asap. Pinggir-pinggir
menyerupai jari-jari (fimbrae).
UTERUS
• Berbentuk seperti buah pir, berongga dengan
dinding otot.
• Ukuran pada wanita nullipara: panjang 8 cm,
lebar 5 cm, tebal 2 cm.
• Terbagi tiga bagian: fundus (tdp di atas muara
tuba), corpus (di bawah muara tuba), dan cervix
(bagian uterus yang sempit dan menembus
dinding ventral vagina).
• Pembesaran uterus pada kehamilan karena
pengaruh hormon estrogen dan progesteron
yang menyebabkan hipertrofi otot-otot polos
myometrium.
VAGINA
• Organ kopulasi wanita dan berguna untuk
mengeluarkan ekskresi uterus, dan saluran yang
dilalui anak waktu melahirkan.
• Daerah rongga vagina di sekitar cervix terbagi
menjadi: fornix anterior, fornix posterior, fornix
lateralis kiri, dan fornix lateralis kanan.
• Selaput tipis mukosa yang terdapat sekitar
orificium vaginae disebut hymen.
PEMERIKSAAN DENGAN
VAGINAL TOUCHE
• Menggunakan 1 atau 2 jari (jari telunjuk dan jari
tengah) dari satu tangan yang dimasukkan ke
vagina dan tangan yang lain diletakkan pada
bagian bawah dinding depan perut.
• Yang dapat diraba: vaginal cervix, ostium
externum, dan corpus uteri.
• Di daerah fornix lateralis teraba denyut a.
uterina (terutama pada kehamilan). Di dalam
fornix posterior pada cavum douglas dapat
diraba bila ada proplasus ovari, kehamilan pada
tuba (ektopik) dan tumor-tumor uterus atau
ovarium.
ORGAN EKSTERNA
UROGENITALE WANITA
• Vulva: alat kelamin luar wanita.
• Mons pubis: daerah kulit di sebelah ventral os
pubis yang berambut kasar, arah rambut
horisontal superior.
• Labia majora: lipatan kulit yang berambut, di
sebelah dorsal mons pubis, bersatu dengan
lipatan sisi lain di garis tengah.
• Labia minora: dua lipatan yang lebih kecil,
terletak di antara kedua labia majora, ke arah
dorsal kedua lipatan ini bersatu membentuk
frenulum labiorum pudendi (Fourchette).
ORGAN EKSTERNA
UROGENITALE WANITA
• Vestibulum vagina: suatu daerah segitiga yang dibatasi
di sebelah lateral oleh labia minora, clitoris terletak pada
puncaknya, dan frenulum labiorum pudendi pada
dasarnya.
• Orificium vagina: pada gadis, lubang ini ditutup suatu
lipatan mucosa tipis yang disebut hymen yang berlubang
kecil di tengah-tengahnya.
• Bartholini: lubang-lubang yang kecil, terdapat pada sisi
alur antara hymen dan bag. posterior labium minor.
• Clitoris: pada apex vestibulum, sebelah anterior terdapat
glans clitoridis yang sebagian tertutup oleh preputium
clitoridis.
ORGASME PADA WANITA
• Stimulasi menyebabkan dinding vagina basah
karena sekresi gl. vestibularis major.
• Daerah orificium vagina, labia minora dan clitoris
sangat sensitif terhadap sentuhan dan
dipersarafi oleh n. ilioinguinalis dan n. dorsalis
clitoridis.
• SSP meneruskan impuls-impuls ini melalui
neuron eferen preganglioner simpatis yang
bersinapsis di ggl. Paravertebrale L1-L2.
Serabut postganglioner melalui pleksus
hypogastricus inferior menyebabkan kontraksi
otot-otot polos dinding vagina.

Anda mungkin juga menyukai