Anda di halaman 1dari 37

Occupational Therapy

(Okupasi Terapi)

Apa OT itu ?
Consept OT and Professionalisme
To occupy (v) = to employ, busy, engage = mengerjakan
sesuatu/tidak diam saja (a person, mind, attention, to
take up, use up, fill space or time, …)
Occupation (n) = being occupied or employed with, or
engaged in something= dalam keadaan mengerjakan
sesuatu
Therapy (n) = treatment or disease or disorder =
memberikan terapi pada penyakit atau gangguan

Kesimpulan?

Consept OT and Professionalisme


• George Barton
(1914)
“Bila ada penyakit okupasional, mengapa
tidak ada okupasional terapi”

(1919)
Occupational therapy adalah ilmu bagaimana
menginstruksikan dan mendorong orang yang
sakit sehingga mereka menggunakan energi
dan aktifitas yang dilakukan mampu
menghasilkan efek terapeutik
Consept OT and Professionalisme
•Patisson (1922)
Semua bentuk aktifitas baik mental
atau fisik yang diberikan dan
ditujukan untuk tujuan tertentu
yaitu untuk mampu mempengaruhi
dan mempercepat kesembuhan
akibat penyakit atau cidera.
Consept OT and Professionalisme
• Hall (1923)
OT memberikan aktifitas dibawah supervisi
medis baik di rumah sakit maupun di
rumah/masyarakat

Pemakaian kerajinan tangan tidak


dimaksudkan untuk menjadi ahli pembuat
kerajinan tangan tetapi untuk maksud
mengembangkan efektifitas fisik dan mental
ketika pasien rendah inisiatif dan tidak
bersemangat.
Consept OT and Professionalisme
Modern definition of
occupational therapy
(1980 – sekarang)

Consept OT and Professionalisme


American Occupational Therapy Association
(AOTA, 1981)
• Okupasi Terapi
– menggunakan aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu (purposeful
activity)
– untuk pasien/klien yang mengalami hambatan dalam mengerjakan
aktivitas sehari-hari
– Diakibatkan karena:
• cidera fisik atau penyakit
• gangguan psikososial
• Gangguan belajar dan perkembangan
• hambatan penyesuaian budaya
• proses penuaan dll
– Tujuan: untuk mengoptimalkan tingkat kemandirian, mencegah
disabilitas (tidak mampu mengerjakan aktivitas) dan mempertahankan
kesehatan.
Consept OT and Professionalisme
AOTA 1981….
• OT melatih pasien sehingga mampu dan memiliki
keterampilan melakukan aktifitas sehari-hari
• Mengembangkan fungsi perceptual motor skills and
sensory integrative
• mengembangkan kapasitas keterampilan bermain
dan prevocational and leisure
• mendesain dan membuat alat bantu fungsional
• menggunakan kerajinan dan exercise untuk
meningkatkan kemampuan functional
• melakukan dan menginterpretasikan evaluasi (tests)
• adaptasi lingkungan
• memberikan terapi individual atau kelompok
Consept OT and Professionalisme
World Federation of Occupational Therapy
(WFOT, 2004)

• Okupasi terapi adalah suatu profesi yang


bertanggungjawab pada promosi kesehatan dan
membuat orang menjadi sehat walafiat (well being)
dengan okupasi yang dikerjakan.
• Tujuan utama okupasi terapi adalah “membuat”
orang mampu berpartisipasi dalam aktivitas sehari-
hari, yang akan dicapai dengan cara memberi
kesempatan pasien/klien untuk mengerjakan
aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuannya
atau dengan memodifikasi lingkungan dan
membuatkan alat bantu sehingga tercipta
lingkungan yang lebih mendukung.

Consept OT and Professionalisme


Consept OT and Professionalisme
• Occupational therapy is a client-centered health profession
concerned with promoting health and well being through
occupation. The primary goal of occupational therapy is to enable
people to participate in the activities of everyday life.
Occupational therapists achieve this outcome by working with
people and communities to enhance their ability to engage in the
occupations they want to, need to, or are expected to do, or by
modifying the occupation or the environment to better support
their occupational engagement. (WFOT 2012)

• In occupational therapy, occupations refer to the everyday


activities that people do as individuals, in families and with
communities to occupy time and bring meaning and purpose to
life. Occupations include things people need to, want to and are
expected to do. (WFOT 2012)

Consept OT and Professionalisme


Enabling Occupation, 1997
• Okupasi atau occupational adalah segala
sesuatu yang dikerjakan untuk membuat
dirinya partisipasi, termasuk aktif dalam
merawat diri (self-care), mengerjakan sesuatu
untuk kesenangan (leisure) dan partisipasi
dalam masyarakat dan kegiatan yang bersifat
ekonomi (productivity).

Consept OT and Professionalisme


Occupations and Health (Position Statement,
1997
• Occupation adalah semua bentuk aktivitas atau
tugas (tasks) yang mempunyai arti dan nilai
(values) bagi individu yang dikerjakan setiap
hari, yang meliputi perawatan diri, leisure
(kegiatan yang menyenangkan) dan
productivity (bermain (balita), sekolah, bekerja,
memasak, …)

Consept OT and Professionalisme


IOTI, 1994
• Okupasi terapis adalah profesi kesehatan
yang memberikan terapi pada individu atau
kelompok yang mengalami gangguan
sementara atau permanen pada fisik, mental
dan atau sosial sehingga yang bersangkutan
mampu mandiri dalam aktifitas sehari-hari
(self-care, productivity, leisure)

Consept OT and Professionalisme


The Profile of Occupational Therapy in
Canada, 2001
• Okupasi terapis tidak hanya akan
memberikan pelayanan langsung ke individu
tetapi dapat pula berfungsi sebagai manajer,
peneliti, programmer, dan edukator.
Sedangkan klien dari okupasi terapi dapat
berupa individu, kelompok atau organisasi-
organisasi

Consept OT and Professionalisme


WFOT, 2004
• Cakupan layanan okupasi terapi sangat luas,
yang dapat dilakukan di rumah sakit, pusat-
pusat kesehatan, rumah, tempat kerja,
sekolah, rumah-rumah penampungan atau
panti-panti. Pasien atau klien secara aktif
turut dalam proses terapi, dan hasil yang
dicapai akan sangat luas, sesuai dengan
client driven dan dapat diukur tergantung
partsisipasi atau kepuasan karena
partisipasinya.

Consept OT and Professionalisme


Domain concern of OT
• Bidang/area yang jadi perhatian utama OT
adalah occupation yaitu pasien/klien mampu
melakukan/melakukan kembali
occupationalnya (activity of daily living = ADL)
• Misal: pasien/klien stroke seorang guru. Akibat
stroke  mengalami kesulitan/tidak bisa
mengajar di depan kelas.
Domain concern OT  guru tersebut bisa
mengajar di depan kelas lagi.
Consept OT and Professionalisme
Tahap-tahan menuju Domain Concern of OT?
Occupation Guru yang mampu mengajar di
depan kelas lagi

Mampu membuat rencana


Activity mengajar, memiliki daya tahan
berdiri/duduk

Task Mampu menulis, membuat power


point

Action Mampu memegang pensil, mampu


memahami huruf

Voluntary movement Gerak jari-jari, memliki atensi


or mental process (perhatian)

Consept OT and Professionalisme


Asumsi yang mendasari Kerangka Kerja
Okupasi Terapi
• Human being
– A person is a biopsychosocial and spiritual being
– A person is a unique whole
– A person is an open system energy unit
– A person has the capacity for thought and sensation
– A person has needs
– A person has responsibilities
– A person has potential
– A person has basic rights
Consept OT and Professionalisme
A person is a biopsychosocial and
spiritual being

Consept OT and Professionalisme


A person is a unique whole

Canadian Model of Occupational Performance (CMOP)


Consept OT and Professionalisme
• Occupational performance (Berhubungan
dengan bagaimana melakukan aktifitas)
– Tiap orang harus melakukan aktifitas baik
sendiri atau dengan orang lain/kelompok
– Adaptasi pada individu terjadi karena
pertumbuhan dan perkembangan melalui
partisipasi dalam melakukan berbagai
aktifitas
– Dengan occupational performance, individu
akan beradaptasi dengan lingkungan atau
lingkungan akan diadaptasi sesuai dengan
dirinya
Consept OT and Professionalisme
• Occupations yang dapat dikerjakan oleh pasien
menggambarkan derajat pasien beradaptasi
• Occupations mengandung unsur knowledge
(pengetahuan), skills (keterampilan), dan
attitudes
• Occupations, meliputi: self-maintenance,
productivity, dan leisure
• Occupations meliputi posisi (keberadaan individu
dalam masyarakat), roles (peran), dan
responsibilitas (tanggungjawab). Occupations
akan selalu berubah
Consept OT and Professionalisme
• Keseimbangan occupations mendorong
hidup sehat dan kepuasan hidup
• Occupations dapat memenuhi kebutuhan
individu dan atau kelompok
• Semua occupations ditentukan oleh
kebutuhan lingkungan
• Occupation harus relevan dan berguna bagi
individu dan lingkungan
• Perubahan occupation akan merubah
individu dalam lingkungan
Consept OT and Professionalisme
Kesimpulan
1. Okupasi (occupations) dapat berhubungan
dengan mental dan atau fisik
2. Tujuan OT adalah meningkatkan atau
membantu orang sembuh daru sakit atau
disorder
3. Termasuk dalam konsep OT adalah mind and
attention

Consept OT and Professionalisme


5. OT menggunakan occupation yang terpilih
6. OT memiliki rasional keilmuan (scientific
rationale)
7. Occupations dapat digunakan untuk
mempertahankan dan mempromosikan
kesehatan, tidak hanya memperbaiki
patologi
8. OT memperhatikan keterampilan
mengerjakan occupation
9. Occupations dapat dianalisa dan dipilih
sesuai kriteria tertentu
Consept OT and Professionalisme
10. Okupasi terapi tidak berarti membuat
pasien/klien jadi sibuk
11. Okupasi terapi bukan sebagai vocasional
training (latihan kerja)
12. Okupasi tidak sebagai makelar/penyalur kerja
13. Program OT harus direncanakan tidak program
spontan
14. OT memberikan
fasilitasi/mendorong/memotivasi klien
mengerjakan occupation, bukan
menentukan/mengontrol klien dalam memilih
aktifitas
Consept OT and Professionalisme
Profesionalisme OT

Consept OT and Professionalisme


• Profesi.
Misal: dokter, perawat, okupasi terapis, dll
merupakan suatu jabatan atau pekerjaan
yang menuntut keahlian atau keterampilan
dari pelakunya.

Consept OT and Professionalisme


• Profesional adalah orang yang
menyandang suatu jabatan atau pekerjaan
yang dilakukan dengan keahlian atau
keterampilan yang tinggi. Hal ini juga
pengaruh terhadap penampilan atau
performance seseorang dalam melakukan
pekerjaan di profesinya.
OT harus profesional dalam setiap terapi

Consept OT and Professionalisme


• Profesionalisme merupakan komitmen
para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuannya secara
terus menerus.
• Profesionalisasi adalah proses atau
perjalanan waktu yang membuat
seseorang atau kelompok orang menjadi
profesional.
• Profesionalitas merupakan sikap para
anggota profesi benar2 menguasai,
sungguh2 kepada profesinya.
Consept OT and Professionalisme
Ciri Khas Suatu Profesi
• Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis
intelektual yang terus berkembang.
• Suatu Teknik Intelektual.
• Penerapan Praktis dari Teknik Intelektual pada urusan
praktis.
• Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
• Beberapa Standard an pernyataan tentang Etika yang dapat
diselenggarakan.
• Kemampuan Untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.

Consept OT and Professionalisme


Ciri‐ciri profesionalisme:
Memiliki keterampilan yang tinggi dalam
suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas
yang bersangkutan dengan bidang tadi.

Consept OT and Professionalisme


Ciri‐ciri profesionalisme….

• Memiliki ilmu dan pengalaman serta


kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi
cepat dan tepat serta cermat dalam
mengambil keputusan terbaik atas dasar
kepekaan.
• Memiliki sikap berorientasi ke depan
sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terbentang
di hadapannya.

Consept OT and Professionalisme


• Memiliki sikap mandiri berdasarkan
keyakinan akan kemampuan pribadi
serta terbuka menyimak dan
menghargai pendapat orang lain,
namun cermat dalam memilih yang
terbaik bagi diri dan perkembangan
pribadinya.

Consept OT and Professionalisme


Ciri-Ciri Profesional :
1. Bekerja sepenuhya (Full Time) berbeda dengan Amatir yang
sambilan.
2. Mempunyai Motivasi yang kuat.
3. Mempunyai pengetahuan (Science) dan keterampilan (Skill)
4. Berorientasi pada pelayanan (Service Orientation)
5. Mempunyai hubungan keperayaan dengan klien.
6. Berasosiasi Professional dan menetapkan standar
pendidikan.
7. Mempunyai kekuasaan (Power) dan status dalam bidangnya.

Consept OT and Professionalisme


Kode Etik Profesi OT
• Concern to recipient of practice (pasien atau klien)
• Kompetensi
• Recoding/pencatatan
• Intra professional colleagues
• Saling menghormati dengan profesi lain
• Tanggungjawab sebagai karyawan
• Pendidikan
• Penelitian dan Pengembangan
• Ikatan Profesi
• Promosi
• Mengikuti hukum dan aturan
Consept OT and Professionalisme

Anda mungkin juga menyukai