Pembekalan MCU BMD

Tia Bonita
 Central skeleton Peripheral Skeleton
• Dual energy X- ray • Radiographic absorptiometry (RA)
absorptiometry (DXA) • Digital X ray radiogrammetry (DXR)
• Quantitative computed • Single X-ray absorptiometry (SXA)
tomography (QCT)
• Peripheral DXA (pDXA)
• Peripheral QCT (pQCT)
Tujuan Pemeriksaan
- Diagnosis osteoporosis
- Penilaian resiko fraktur
- Evaluasi terapi dan progress
penyakit
Lokasi Pemeriksaan BMD
• Spine
• Femur proksimal
• Antebrachii
• Whole-body (pediatric)

• Nilai BMD (gr/cm2)

• T score dan Z score
Contoh Report (1)
• Pemeriksaan bone mineral density menggunakan DXA lunar prodigy pada pria usia 66 tahun, berat badan 47 kg dan tinggi
badan 154,5 cm.
• Keterangan klinis: hemiparesis disuse osteoporosis
• Pemeriksaan sebelumnya:-

• BMD pada vertebrae L1-L4 sebesar 1.019 g/cm2, dengan nilai T-score -1.4
• BMD pada collum femur kiri sebesar 0.729 g/cm2, dengan T-score -2.2; dan BMD total femur sebesar 0.813 g/cm2 dengan T-
score -1.5
• BMD os radius distal kiri sebesar 0.809 g/cm2 dengan T-score -0.9

• Probabilitas fraktur dalam waktu 10 tahun (%) menurut FRAX:

- Major osteoporosis : 10%
- Fraktur hip : 3%

___________________________________________________________________
• DXA assessement sesuai osteoporosis.
Contoh Report (2)
• Pemeriksaan bone mineral density menggunakan DXA lunar prodigy pada wanita usia 61,1 tahun, berat badan 46 kg dan tinggi
badan 142 cm.
• Keterangan klinis: hemiparesis dengan suspek osteoporosis.
• Pemeriksaan sebelumnya:

• BMD pada vertebrae tidak dapat diperhitungkan karena skoliosis dan sklerosis degeneratif.
• BMD pada collum femur kiri sebesar 0.660 g/cm2, dengan T-score -2.7; dan BMD total femur sebesar 0.651 g/cm2 dengan T-
score -2.8
• BMD os radius distal kiri sebesar 0.501 g/cm2 dengan T-score -4.4

• Probabilitas fraktur dalam waktu 10 tahun (%) menurut FRAX:

- Major osteoporosis : 20%
- Fraktur hip : 5%

___________________________________________________________________
• DXA assessment sesuai osteoporosis
TERIMA KASIH