Anda di halaman 1dari 43

ISU STRATEGIS

Dr. Ir. Nasrullah Mohd. MT.


M.Si
PENGERTIAN
ISU
Menurut Regester dan Larkin bahwa sebuah isu mempresentasikan suatu kesenjangan antara
praktek koorporat dengan harapan-harapan para stakeholdernya. sebuah isu yang timbul ke
permukaan adalah suatu kondisi atau peristiwa, baik didalam maupun diluar organisasi, yang
jika dibiarkan akan menjadi efek yang signifikan pada fungsi atau kinerja organisasi atau pada
target-trget organisasi tsb dimasa mendatang

Makna isu menjurus kepada adanya suatu masalah dalam suatu organisasi, lembaga, kelompok
yang membutuhkan penanganan. pengertian isu mengacu kepada adanya suatu bibit
permasalahan yang kemudian menyebabkan timbulnya perdebatan

Isu bisa meliputi masalah, perubahan, peristiwa, situasi, kebijakan atau nilai yang tengah
berlangsung dalam kehidupan masyarakat.

Isu memiliki lingkup yg luas dlm berbagai persoalan yg ada ditengah masyarakat.
Oleh karna itu memahami konsep isu akan sangat membantu para analis dlm menganalisis
kebijakan .

Jelaslah bahwa, pengertian isu menjurus pada adanya masalah dalam suatu
organisasi yang membutuhkan penanganan.
MUNCULNY
A ISU

1.Ketidak puasan dlm


masyarakat.
2. Terjadinya peristiwa
dramatis.
3. Perubahan social.
4. Kurang optimalnya
pemimpin.
Abidin(2004). 1. Luas cakupannya
Masalah 2. Jangka waktunya panjang
strategis 3. Mempunyai keterkaitan yg luas
( 4 syarat ) 4. Mengandung risiko yg besar
Dalam sejumlah literatur (Kimber, 1974; Salesbury, 1976; Sandbach, 1980; Hogwood dan Gunn, 1986)
disebutkan bahwa secara teoretis, suatu isu akan cenderung memperoleh respons dari pembuat kebijakan
untuk dijadikan agenda kebijakan publik jika memenuhi beberapa kriteria tertentu.
Kriteria tsb :
Isu tsb telah mencapai titik kritis tertentu atau telah dipersepsikan sebagai ancaman
serius.
Isu tsb telah mencapai tingkat tertentu yg dpt menimbulkan dampak (impact) yg bersifat
dramatis.
Isu tsb menjangkau emosi tertentu dilihat dari sudut kepentingan orang banyak dan
mendapat dukungan liputan media massa yang luas.
Isu tersebut menjangkau dampak yang luas
Isu tersebut mempermasalahkan kekuasaan dan keabsahan (legitimasi) dalam
masyarakat
Isu tersebut menyangkut suatu persediaan yang fasionable.
4 KRITERIA DALAM MEMILIH ISU

1. AKTUAL  sedang terjadi atau sedang dalam


proses kejadian, serta sedang hangat dibicarakan.
2. KEHALAYAKAN  Menyangkut Kepentingan Orang Banyak
3.PROBLEMATIK  Mengandung suatu permasalahan
(menyimpang dari harapan, standar, peraturan yang
menimbulkan kegelisahan) yg perlu dicari penyebab
dan pemecahannya
4. KELAYAKAN  Bersifat logis, Pantas, Realistis, sesuai
wewenang/ tugas dan tanggung jawab
Analisis
Isu Strategis
Analis isu-isu strategis
merupakan bagian penting
dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan
rencana pembangunan
daerah
Menurut Jack L. Walker (1982).

 Issues Tersebut Mempunyai Dampak Yang Besar Pada


Banyak Orang.
 Ada Bukti Yang Meyakinkan, Agar Lembaga Legislatif
Mau Memperhatikan Masalah Tersebut Sebagai
Masalah Yang Serius.
 Ada Pemecahan Yang Mudah Dipahami Terhadap
Masalah Yang Sedang Diperhatikan.
Charles O. Jones (1984)

 Scope Dan Kemungkinan Dukungan Terhadap


Issues Tersebut Dapat Dikumpulkan.

 Problem Atau Isues Tersebut Dinilai Penting.

 Ada Kemungkinan Masalah (Issues) Tersebut


Dapat Terpecahkan.
Metode Penentuan Isu Strategis
Metode Penentuan Isu Strategis

a Focussed Group Discussion (FGD)

b Pembobotan Nilai Isu


Metode FGD

2
Identifikasi Isu-Isu Strategis
Isu Strategis
Dinamika
No Dinamika Dinamika Regional/Lo Lain-lain
Internasional Nasional kal
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
4
Metode Pembobotan

2
Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
No Kriteria*) Bobot (contoh)
Memiliki pengaruh yang besar/signifikan
1 terhadap pencapaian sasaran pembangunan 20
nasional
Merupakan tugas dan tanggung jawab
2 10
Pemerintah Daerah
Dampak yang ditimbulkannya terhadap
3 20
daerah dan masyarakat
Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap
4 10
pembangunan daerah
Kemungkinan atau kemudahannya untuk
5 15
ditangani
6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Dst… Dst…
total 100
Nilai Skala Kriteria

Nilai Skala Kriteria


No Isu Strategis 1 2 3 4 5 6 Dst… Total
skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Dst..
Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis

Rata-Rata
No. Isu-Isu Strategis Total Skor skor
(1) (2) (3) (4)
1
2
3
4
Dst.
.
Merumuskan Narasi Isu
•1. Adanya Unsur Subjek ( pelaku ) dan
•2. Keterangan ( Kondisi atau Keadaan dari Isu )

Contoh :
1. Rendahnya Kualitas Pelayanan Publik Aparatur Pada Kabupaten
A ( Dimensi Pelayanan )
Subyek : Aparatur Kabupaten A
Kondisi/keadaan: Rendahnya Kualitas Pelayanan Publik
2. Belum adanya standar pelayanan publik pada Kabupaten A
Subjek : Aparatur Kabupaten A
Kondisi/keadaan : Belum adanya standar pelayanan
IDENTIFIKASI ISU
PERMASALAHAN ASPEK/ PENYEBAB DAMPAK
DIMENSI
Rendahnya kinerja Organisasi - Pembagian habis tugas
aparatur pengawasan - Perumusan tupoksi yang
pendistribusian BBM jelas
bersubsidi Pada - Fungsionalisasi
Bidang Distribusi
- Lini dan Staf
Migas
- Pendelegasian Wewenang
- Rentang Kendali
SDM - Standar Kinerja
- Job Enrichment/ Job
Enlargement
- Pengembangan
Ketatalaksanaan - Tata Kerja, Mekanisme kerja
- Sistim kerja
PEMILIHAN ISU
Penyebab/ Kriteria Prioritas
Dampak A P K L
ctual roblematic halayak ayak U S G T
-Pembagian tugas belum habis A P 5 4 3 12
- Perumusan tupoksi kurang P 5 4 4 13
jelas
- Fungsionalisasi tidak jelas A P K L 5 4 5 14
- Lini dan Staf belum terwujud P 5 5 4 14
- Pendelegasian Wewenang P 5 3 4 12
tidak jelas
- Rentang Kendali terlalu lebar P 6 3 3 11
- Standar Kinerja masih rendah A P K L 5 5 5 15
- Job Enrichment/ Job P K L 5 4 4 13
Enlargement belum tergambar
- Pengembangan belum
terwujud A P 7 3 3 11
-Sistim kerja A K L 8 2 5 10
-Mekanisme kerja
-Tata kerja P K L 3 3 3 9

Atas dasar penilaian tersebut maka Standar kinerja yang rendah menjadi isu prioritas
Contoh 1: Langkah Merumuskan Isu
Rendahnya Profesionalisme Aparatur
Isu aktual tersebut dapat disebabkan dan berdampak pada tiga
aspek atau dimensi yaitu :
1.Kelembagaan (struktur organisasi, orgs efisien dan efektif, rasional,
sifat tugas, dsb )
2.Ketatalaksanaan ( Penataan sistim,Tata kerja, sistim kerja,
Mekanisme kerja, dsb )
3. SDM ( Standar kompetensi, Produktivitas, Kinerja, Komposisi Pegawai,
dsb )
Dari hasil analisis terhadap aspek-aspek atau dimensi yang strategis sebagai solusi terhadap
Isu diatas adalah lebih kepada aspek SDM aparatur. Dengan demikian maka selanjutnya
bagaimana rumusan untuk memformulasikannya.
Contoh 2. Dep. ESDM : Langkah Merumuskan Isu
Rendahnya Kinerja Aparatur Pengawasan Pendistribusian
BBM Bersubsidi pada Bidang Distribusi Migas

Isu aktual tersebut dapat disebabkan dan berdampak pada


tiga aspek atau dimensi yaitu :
1.Organisasi (Fungsionalisasi, orgs. efisien dan efektif, rasional,
sifat tugas, perumusan tupoksi,dsb )
2. Ketatalaksanaan ( Tata kerja, Sistim kerja/pelayanan,
Mekanisme kerja, dsb )
3. SDM ( Standar kompetensi, Produktivitas, Kinerja,
Komposisi Pegawai, dsb )
PENGERTIAN PERENCANAAN STRATEGIS

Sebuah proses untuk menentukan


arah dan capaian perkembangan
organisasi kedepan yang didasarkan
atas analisa (penilaian) keadaan masa
lalu dan sekarang

_______________
23
Manajemen Strategi, Ravik Karsidi, 2006
FAKTOR-FAKTOR KUNCI PERENCANAAN STRATEGIS

1. Proses membuat keputusan dan tindakan penting yang akan


memandu agar organisasi dapat menentukan: apa yang harus
dikerjakan ?; dan mengapa organisasi harus mengerjakannya ?
2. Fokus utamanya adalah pengidentifikasian isu-isu mendasar dan
pemecahannya yang menjadi perhatian utama (concern)
organisasi.
3. Lebih menekankan pada penilaian (assesment) terhadap
lingkungan/faktor luar (external) dan dalam (internal) organisasi
4. Lebih mendorong pengumpulan versi (usulan) yang diidealkan
dalam bentuk visi keberhasilan
5. Lebih berorientasi kepada tindakan 24
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGI
PERSIAPAN
 Analisa Kebutuhan
 Membangun Komitmen
PERUMUSAN ASPEK DASAR ORGANISASI
 Analisa stakeholders
 Perumusan mandat organisasi
 Perumusan MISI, VISI, Nilai
PERUMUSAN ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
 Analisa lingkungan eksternal
 Analisa lingkungan internal
 Perumusan issue strategis
 Penyusunan strategi
PERUMUSAN ASPEK PRAKTIS/OPERASIONAL ORGANISASI
 Rencana Kerja (Workplan)
 Rancana Anggaran dan Pembeayaan
_______________
25
Manajemen Strategi, Ravik Karsidi, 2006
PROSES DASAR PERENCANAAN STRATEGIS
Siapa Mengapa Dimana Kemana Bagaimana
kita kita perlu kita kita ingin kita dapat
exist sekarang pergi mencapainya

Analisa Stakeholders
Analisa
Eksternal dan Internal
Penemuan isu strategis
dan visioning Strategy
Formulation
(objectives &
Mandate/ Mision & Vision Strategic programs
aims velues statement Issue &
statement statement goal setting
Workplan
_______________
26
Manajemen Strategi, Ravik Karsidi, 2006
HASIL PERENCANAAN STRATEGIS
L Rumusan kesepakatan tentang mandat/maksud
utama organisasi
L Rumusan kesepakatan tentang misi organisasi
L Rumusan kesepakatan tentang visi organisasi
L Rumusan kesepakatan tetang isu dasar dan isu
strategis yang akan menjadi fokus perhatian
organisasi dan tujuan akhir akhir (goal) yang ingin
dicapai
L Rumusan tentang strategi-strategi (tujuan
strategis dan program strategis) organisasi
untuk mencapai tujuan akhir
L Rumusan tentang rencana-rencana tindakan
(workplan) yang akan dilaksanakan organisasi 27
Agenda Setting
Private Problems adalah masalah-masalah yang
mempunyai akibat yang terbatas, atau hanya
Private menyangkut pada satu atau sejumlah kecil orang yang
Problems terlibat secara langsung.

Public Problems adalah masalah-masalah


Public yang mempunyai akibat lebih luas termasuk
akibat-akibat yang mengenai orang-orang
Problems yang secara tidak langsung terlibat.

Issues adalah perbedaan


Political pendapat masyarakat tentang
Issues solusi dalam menangani masa-
lah (policy action).
Systematic Agenda: issue dirasakan oleh
semua warga masyarakat politik yang patut
mendapat perhatian publik dan issue Sistemic
tersebut berada dalam yuridiksi kewenangan Agenda
pemerintah.

Institutional Agenda: serangkaian issue yang secara tegas


membutuhkan pertimbangan-pertimbangan yang aktif dan
Institutional
serius dari pembuat keputusan yang syah / otoritatif. Agenda 28
PEMASALAHAN PEMBANGUNAN

Potensi Permasalahan
1
Click icon to add picture
• Tujuan dari perumusan permasalahan
pembangunan daerah adalah untuk
mengidentifikasi berbagai faktor yang
mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan kinerja
pembangunan daerah di masa lalu..

2
Click icon to add picture
• Identifikasi faktor-faktor tersebut
dilakukan terhadap lingkungan
internal maupun eksternal
dengan mempertimbangkan
masukan dari SKPD.
1 2 3

Identifikasi permasalahan Identifikasi permasalahan Identifikasi permasalahan


pembangunan daerah pemb. mempermudah pembangunan,
merupakan salah satu pembagian tugas menurut menentukan isu-isu
input bagi perumusan bidang urusan strategis pembangunan
tujuan dan sasaran penyelenggaraan jangka menengah daerah
pemerintahan daerah
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program
Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota…….

Interpretasi
Belum Tercapai Faktor –Faktor
Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja
No (<) Permasalahan Penentu
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pendidikan
Angka melek huruf
Angka rata-rata lama sekolah
Pendidikan dasar:
Angka partisipasi sekolah
Rasio ketersediaan
sekolah/penduduk usia sekolah
Rasio guru/murid
Dst….
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program
Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota…….

Interpretasi
Belum Tercapai Faktor –Faktor
Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja
No (<) Permasalahan Penentu
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kesehatan
Angka kelangsungan hidup bayi
Angka usia harapan hidup
Persentase balita gizi buruk
Rasio posyandu per satuan balita
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu
per satuan penduduk
Rasio Rumah Sakit per satuan
penduduk
Dst….
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program
Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota…….
Interpretasi
Belum Tercapai Faktor –Faktor
Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja
No (<) Permasalahan Penentu
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
(1) (2) (3) (4) (5)
Pekerjaan Umum
Proporsi panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik
Rasio jaringan irigasi
Rasio tempat ibadah per satuan
penduduk
Persentase rumah tinggal bersanitasi
Rasio tempat pemakaman umum per
satuan penduduk
Dst…..
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program
Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota…….
Interpretasi
Belum Tercapai Faktor –Faktor
Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja
No (<) Permasalahan Penentu
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
(1) (2) (3) (4) (5)
Perumahan
Rumah tangga pengguna air bersih
Rumah layak huni
Dst….
Penataan Ruang
Rasio ruang terbuka hijau per satuan
luas wilayah ber HPL/HGB
Rasio bangunan ber- IMB per satuan
bangunan
Ruang publik yang berubah
peruntukannya
Ketaatan terhadap RTRW
Luas wilayah produktif
Dst….
Perlunya Penelaahan Dokumen
Perencanaan RPJMN dan RPJMD lain
1
Click icon to add picture

• Agar perencanaan pembangunan


daerah mengadopsi atau selaras
dengan kebijakan pembangunan
nasional, Terutama yang
berhubungan atau mempengaruhi
pembangunan daerah.

2
Click icon to add picture • Agar perencanaan pembangunan
yang berhubungan dengan rencana
jangka menengah atau program
kewilayahan daerah lain dapat
selaras maka telaahan dari RPJMD
daerah lain juga perlu dilakukan.
ANALISIS ISU-ISU SRATEGIS
PEMERINTAHAN ACEH ( 2012 - 2017 )
Aceh untuk waktu 5 (lima) tahun mendatang menghadapi permasalahan dan tantangan baik yang bersifat
lokal (daerah) maupun yang bersifat global. Berdasarkan permasalahan dan tantangan ini maka selanjutnya
dituangkan ke dalam isu-isu strategis untuk memberi arahan dalam perumusan visi dan misi serta arah
kebijakan pembangunan Aceh tahun 2012-2017.

A. Permasalahan dan Tantangan Aceh


1. Belum Optimalnya pelaksanaan UU RI Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh (UUPA) sebagai wujud MoU Helsinki
2. Masih tingginya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
3. Masih Lemahnya Organisasi, Tata Laksana, dan SDM Aparatur
4. Pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam di Aceh yang belum maksimal
5. Masih tingginya tingkat kemiskinan di Aceh
6. Masih tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT)
7. Keterlibatan peran swasta dalam pembangunan Aceh masih rendah
8. Sektor Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) belum
berkembang dengan baik
9. Rendahnya pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang berdaya guna,
berhasil guna dan berkelanjutan
10. Pertumbuhan ekonomi Aceh masih rendah
11. Kualitas Sumberdaya Manusia Masih Rendah
12. Kualitas Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Masih Rendah
13. Penanganan pasca konflik yang terisolasi dari pembangunan reguler
14. Pemenuhan Hak dan Perlindungan Perempuan dan Anak Masih Rendah
15. Perencanaan dan Penganggaran belum Responsif Gender dan belum Berbasis
Pada Pemenuhan Hak Anak Perencanaan
B. Isu- Isu Strategis Pembangunan Aceh 2012 – 2017
1. Reformasi Birokrasi dan Tatakelola Pemerintahan Belum Optimal
2. Pelaksanaan Nilai-nilai Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya Belum
Optimal;
3. Ketahanan Pangan Belum Mantap dan Nilai Tambah Produk Pertanian
Masih Rendah;
4. Tingkat Kemiskinan Tinggi;
5. Pembangunan Infrastruktur Antar Sektor dan Antar Wilayah Belum
Terintegrasi;
6. Mutu Pendidikan Masih Rendah
7. Derajat Kesehatan Masyarakat Masih Rendah
8. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Belum Optimal
9. Bina Keberlanjutan Perdamaian Belum Optimal;
10. Kualitas Lingkungan dan Penanganan Resiko Bencana Masih Rendah
Penyusunan Rancangan Awal RPJMD
Kabupaten/Kota
Refrensi

1. Kebijakan Publik (Dr.Sahya Anggara, M.Si)


2. Kebijakan Publik (Said Zainal Abidin, Ph. D)
3. Analisis Isu Strategis. (Dr. Sutikno, SE, ME)
4. Perencanaan Strategis dan Isu Strategis. (Dr. Fadil Suaedi)
5. Isu Aktual Sesuai Tema (Diklat PIM)
6. Qanun Aceh, No. 12 Tahun 2013 Tentang Pembangunan
Jangka Menengah Aceh Th. 2012-2017
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai