0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus tipe 2 dan gangguan toleransi glukosa. Termasuk gejala, diagnostik, dan pengobatan untuk dua kasus pasien dengan keluhan khas diabetes. Kasus pertama seorang wanita paruh baya dengan gejala sering kencing malam hari dan hasil pemeriksaan menunjukkan predabetes, sehingga diberikan terapi diet dan olah raga. Kasus kedua seorang wanita lanjut usia yang mengalami penurunan kesad
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus tipe 2 dan gangguan toleransi glukosa. Termasuk gejala, diagnostik, dan pengobatan untuk dua kasus pasien dengan keluhan khas diabetes. Kasus pertama seorang wanita paruh baya dengan gejala sering kencing malam hari dan hasil pemeriksaan menunjukkan predabetes, sehingga diberikan terapi diet dan olah raga. Kasus kedua seorang wanita lanjut usia yang mengalami penurunan kesad
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus tipe 2 dan gangguan toleransi glukosa. Termasuk gejala, diagnostik, dan pengobatan untuk dua kasus pasien dengan keluhan khas diabetes. Kasus pertama seorang wanita paruh baya dengan gejala sering kencing malam hari dan hasil pemeriksaan menunjukkan predabetes, sehingga diberikan terapi diet dan olah raga. Kasus kedua seorang wanita lanjut usia yang mengalami penurunan kesad
1 2 3 4 Langkah-langkah Diagnostik DM dan Gangguan Toleransi Glukosa 5 6 7 8 Seorang wanita 40 tahun datang ke puskesmas dengan 9 keluhan sering terbangun malam hari karena sering kencing. Dari pemeriksaan didapatkan BMI 29, gula darah puasa 150 mg/dl, gula darah 2 jam post prandial 205 mg/dl. Terapi apa yang diberikan untuk pasien ini? A. Diet rendah kalori B. Diet dan olah raga C. Diet dan OAD D. Diet dan insulin E. OAD Seorang wanita usia 60 tahun datang ke UGD dengan diantar oleh anaknya karena mengalami penurunan
10 kesadaran. Pada hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD:
150/100 mmHg, N: 112x/menit, RR: 22x/menit. Pasien memiliki riwayat diabetes selama 7 tahun dan rutin mengonsumsi obat dari dokter. GDS 55 mg/dL. Obat apa yang dapat menyebaabkan keadaan ini? A. Sulfonilurea B. Metformin C. Glibenclamid D. Penghambat alfa glukosidase E. Dpp 4 inhibitor 11