Anda di halaman 1dari 6

Contoh kasus dan Soal perihal Farmakoterapi Lanjut : DIABETES

1. Pasien Tn. Ahmad usia 50 tahun dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 90 kg dengan
keluhan pandangan kabur dan sering urinasi. Dilakukan pemeriksaan yang pertama ; kadar
gula darah puasa 180 mg/dL dan kadar gula darah sewaktu 260mg/dL. Dokter akan
memberikan terapi tunggal. Obat apakah yang sebaiknya diberikan kepada pasien
berdasarkan kondisi dan data laboratorium pasien

2. Seorang pria usia 60 tahun mengalami diabetes, pria ini memiliki riwayat penggunanan obat
jangka panjang, yaitu Amoksisilin, Omeprazol, Vitamin B6, Asetosal, Glukokortikoid
(deksametason), Pentamidin, Niacin dan α-interferon. Dianatara Obat yang dikonsumsi
tersebut, obat manakah yang dapat sebagai penyebab Diabetes yang dialaminya ?

3. Bapak Hartono usia 62 tahun mengalami diabetes, pria ini tidak mendapat terapi untuk
penyakit diabetes yang dialaminya secara teratur, pria ini dapat mengalami komplikasi /
perburukan makrovaskuler dan mikrovaskuler :

- Perburukan makrovaskuler yang dapat terjadi pada pria ini : Coronary heart disease/
CVD (HT, Dyslipidemia, MI), stroke, peripheral vascular disease
- Perburukan mikrovaskuler yang dapat terjadi adalah : Retinopathy, neruopathy,
nephropathy, Impotensi, Kebutaan, Pikun, reaktif

4. Seorang wanita 55 tahun dengan data lab Hb A1C = 7.5 %, Glukosa plasma puasa = 300
mg/dl , Glukosa plasma 2 jam setelah makan = 500 mg/dl . Dengan diagnose diabetes
melitus. Memperoleh terapi Glibenklamid + Insulin. Pasien ini mengalami hipoglikemia
dengan gejala lemas, hingga tak sadar. Terapi rasional yang dapat diberikan untuk mengatasi
hipoglikemia adalah : Dengan pemberian “fast acting oral sugar “ seperti Tablet glukosa,
orange juice, sugar cubes;Juga bisa diberikan glukoa IV atau Glukagon secara parenteral.
Atau Dekstrosa IV, Glukagon, 1 g secara intramuscular.

5.

1
6. Apa itu Diabetic Ketoacidosis ? Dan bagaimana Tindakan pengobatannya ?
Diabetic Ketoacidosis adalah Manifestasiyang sangat parah pada kasus defisiensi Insulin.
Sindroma ini ditandai dengan :
- Hiperglisemia
- Produksi ketoacids (asam keto)
- Hemoconcentration
- Asodosis
- Coma

7. Bagaimana patpgenesis dari Diabetic Ketoacidosis itu ?

2
8. Berikan klasifikasi Obat-Obat Antidiabetes (ada 9 golongan berikut contoh obatnya :

9. Berikan klasifikasi sediaan Insulin berdasarkan masa kerjanya :

10. Seorang pria 60 tahun dengan diagnosa diabetes mellitus, disertai dengan data laboratorium
gangguan fungsi ginjal (penurunan fungsi ginjal). Obat pilihan untuk pasien tersebut adalah :
- Pioglitazon dan Insulin
- Obat Antidiabetik oral yang tidak boleh diberikan adalah : Acarbose, Glyburide dan
Metformin

3
11. Pemberian ADO yang harus dihindari pada pasien diabetes yang mengalami CHF (Congestive
Heart Failure) adalah :Metformin dan Golongan Tiazolidindion seperti Pioglitazon.

12. Target parameter metabolic terapi Diabetes adalah sbb :

4
13. Rekomendasi Kontrol Glycemic adalah :

14. Diagnosa untuk Diabetes :


a. Fasting Blood Gluose Test atau FBG ( Tes glukosa darah puasa) :
i. Non diabetes : < 115 mg / dL
ii. Diabetes : > 140 mg / dL
b. Random Blood Glucose Test (Tes glukosa darah Sewaktu) : Glukosa darah > 200 mg / dL
c. Oral Glucose Tolerance Test atau OGTT (Tes Toleransi Glukosa Oral ) :

5
i.Non diabetes : Setelah 1 jam pemberian Glukosa Oral < 200 mg / dL dan setelah
2 jam < 140 mg / dL
ii. Diabetes : > 200 mg / DL, setelah 1 jam dan setelah 2 jam pemberian Glukosa
Oral.
d. Hemoglobin A1c : 7 %  Lazim untuk monitoring treatment

15. Apa perbedaan karakteristik antara Diabetes Tipe 1 (IDDM) dengan Diabetes Tipe 2 (NIDDM)

Anda mungkin juga menyukai