Anda di halaman 1dari 29

OPERASI DAN PEMELIHARAAN

PASCA OPERASI

Alis Mukhlis
PS. BUDIDAYA PERAIRAN
(PERTEMUAN 04)

1
MUTIARA ALAMI V.S MUTIARA BUDIDAYA

• Mutiara alami terbentuk saat bagian dalam


cangkang tiram terganggu oleh benda asing
seperti butiran pasir atau sejenisnya. Mantel
tiram melapisi benda asing tersebut denga
zat yang disebut nacre. Nacre adalah lapisan
mengkilap di dalam kulit mutiara.
• Mutiara budidaya terbentuk saat buatan
dimasukkan ke dalam gonad yang prosesnya
sangat rumit.

2
PENEMU METODE PRODUKSI MUTIARA
BUDIDAYA
• Proses produksi mutiara bulat ditemukan dan
dikembangkan pada awal abad ke-20. Metode
produksi pada awalnya dikembangkan oleh
Mise-Nishikawa kemudian dikembangkan lebih
lanjut oleh Kokichi Mikimoto dan
perusahaannya yang pertama kali
memasarkan mutiara bulat hasil budidaya ke
pasar Internasional dari tahun 1919 dan
seterusnya (Simkiss dan Wada, 1980; Strack,
2006).
3
KOMPONEN PRODUKSI MUTIARA BUDIDAYA
• Produksi mutiara memerlukan tiga komponen :
1. Kerang inang (host);
2. Kerang donor penyedia “saibo” (jaringan mantel); dan
3. Kerang penyedia inti (nuclei)

4
MUTIARA BUDIDAYA
• Sel mantel yang dicangkok perlahan untuk
membentuk kantung mutiara (pearl sac) di sekitar
nukleus yang bulat (kantung mutiara akan lengkap
setelah sekitar 30 hari), bertanggung jawab untuk
mensekresikan dan menghasilkan lapisan biasa
Nacre ke nukleus dan akhirnya menghasilkan
sebuah mutiara. Metode dasar yang dikembangkan
belum banyak berubah hingga saat ini.

5
MUTIARA BUDIDAYA

6
Prediksi Warna Mutiara berdasarkan
Warna Tepi Nacre pada Cangkang

7
TAHAP OPERASI DAN INSERSI NUKLEUS

• Pertama adalah
pengumpulan
kerang mutiara
dewasa. Beberapa
diperoleh dari alam
dari dasar laut
sebagian dari
budidaya komersial

8
9
Proses pertama (lanjutan)
• Pemuasaan
Dilakukan dengan menutup poket atau keranjang
tento yang berisi kerang mutiara menggunaka
jaring halus (screen) atau menambah kepadatan
agar kerang mengalami stress selama 3-4
minggu, untuk :
– Memperlambat laju metabolisme
– Merangsang pelepasan isi gonad atau
menyerapnya kembali untuk metabolisme tubuh
sehingga memberi ruang untuk implantasi
mantel dan insersi nukleus
– Mengurangi kekuatan otot 10
Proses pemuasaan
• Pemuasaan
Dilakukan dengan menutup poket atau
keranjang tento yang berisi kerang
mutiara menggunaka jaring halus (screen)
atau menambah kepadatan agar kerang
mengalami stress selama 3-4 minggu,
untuk :
– Memperlambat laju metabolisme
– Merangsang pelepasan isi gonad atau
menyerapnya kembali untuk
metabolisme tubuh sehingga memberi
ruang untuk implantasi mantel dan
insersi nukleus
– Mengurangi kekuatan otot
11
Proses pertama (lanjutan)
• Pembersihan cangkang

12
• Ke-dua : membuka
sejumlah kerang mutiara
dan memilih kerang yang
memiliki kilau nacre yang
sangat indah. Kerang ini
selanjutnya dibunuh dan
jaringan yang
menghasilkan nacre akan
dilepas dan dipotong
menjadi sekitar tiga puluh
potongan kecil (“saibo”).

13
NUKLEUS
Gambar berbagai jenis
bahan inti mutiara yang
umum digunakan di budidaya
Laut Selatan. Inti dari kulit
kerang Mississippi (kiri), kulit
kerang Pinctada maxima
(tengah) dan kulit kerang
putih 'US White' Mississippi
(kanan). Contoh di sebelah
kiri berdiameter 7,5 mm

• Nukleus dari kerang Mississippi sangat dicari karena memiliki


keunggulan dalam ukuran, berat jenis, sifat yang mudah
dibor, tahan suhu dan kemurniannya
14
Proses kedua (lanjutan)
• Kerang tiram
ditempatkan dalam
tangki air besar di
dermaga
persiapan operasi
dan dibiarkan
rileks, sehingga
mereka akan
membuka
cangkang.

15
Proses kedua (lanjutan)
• Setelah membuka, baji
ditempatkan di cangkang
yang terbuka agar tidak
menutup kembali.
• Kerang kemudian dibawa ke
ruang operasi untuk suatu
prosedur yang rumit
(insersi) dimulai.
• Insertor merupakan orang
yang sangat terlatih dalam
meakukan insersi nukleus
ke dala gonadkerang
mutiara. 16
Proses Kedua (Lanjutan)
• Sayatan dibuat pada gonad, nukleus
dari cangkang kerang Sungai
Mississippi (inti) dan sepotong jaringan
penghasil nacre dimasukkan
• Jaringan dimasukkan bersamaan
dengan nukleus
karena ada nukleus yang dimasukkan
tidak terdapat
jaringan penghasil nacre alami.
• Jaringan menjadi bagian dari tiram dan
menghasilkan nacre di atas permukaan
nukleus untuk menghasilkan
mutiara pertama pada kerang tersebut.

17
18
Proses Insersi Nukleus

19
Posisi sayatan dan
nukleus dalam gonad
kerang mutiara
20
• Setelah operasi pencangkokan, bagian dari “saibo”
secara bertahap menghilang terserap untuk
membentuk lapisan pelapis mutiara; Sel-sel epitel
secara bertahap mulai menutupi inti, membentuk
kantung mutiara.
21
• Sekitar 2-4 minggu setelah pencangkokan, epitel
mengelilingi seluruh inti, membentuk kantung mutiara
(pearl sac). Epitel mutiara yang dicangkok mulai
mengeluarkan zat organik yang disebut conchyoline.
Lapisan dasar ini kemudian akan berfungsi sebagai dasar
lapisan nacre yang terus menumpuk sampai mutiara siap
untuk dipanen. 22
• Sekitar 18 bulan setelah pencangkokan, lapisan nacre telah
didistribusikan secara merata di sekitar inti dengan
ketebalan lapisan sekitar 1 mm.
• Sebuah inti berukuran sekitar 7,5 mm dapat menghasilkan
mutiara dengan diameter minimal 9,3 mm (termasuk 1 mm
di kedua sisi inti: 1 + 7.3 + 1 = 9,3)
23
24
Proses ke-tiga

• Masa Tento selama 45 hari


– Satu minggu cangkang kiri di bawa
– Setelah satu minggu, dibalik setiap 3 hari hingga
masa tento 45 hari
– Dibersihkan dan dibiarkan selama 45 hari pada
kedalaman 3-4 meter untuk mendapatkan
makanan yang cukup selanjutnya dievaluasi
menggunakan sinar X.
– Kerang mutiara yang diseleksi dipelihara kembali
hingga panen mutiara I (pemeliharaan selama 12
bulan)

25
Proses ke-empat

• Kerang mutiara yang diseleksi kembali pada saat


menjelang panen mutiara I (pemeliharaan selama
12 bulan) menggunakan sinar-X
• Kerang mutiara yang telah memenuhi syarat
diangkat dan dipilih untuk dioperasi (panen I), dan
dilakukan persiapan pemasangan baji seperti
pada proses pertama;
• Kerang yang tidak memenuhi syarat dikembalikan
lagi ke laut untuk diperlihara lebih lanjut

26
Proses ke-lima

• Panen mutiara dengan mengiris gonad


menggunakan pisau bedah kemudian
menggunakan alat dari logam berbentuk
lingkaran kecil untuk melepas biji mutiara.
• Biji mitiara dikeluarkan dengan cara
menekan sedikit sisi-sisi biji mutiara untuk
mengeluarkan dari dalam gonad.

27
Proses ke-lima (lanjutan)
• Ukuran biji mutiara yang keluar,
menjadi pertimbangan
pemilihan inti berikutnya
sebagai pengganti nukleus
yang telah dikeluarkan.
• Jika mutiara diameter 8 mm
dilepaskan, maka penggantinya
adalah inti dengan diameter 8
mm yang diharapkan akan
bertambah menjadi 10 mm
dalam waktu pemeliharaan 2
tahun. 28
• Penting diperhatikan agar nukleus baru
memiliki ukuran yang sama dengan mutiara
yang dikeluarkan agar menghasilkan putaran
mutiara yang sesempurna mungkin.
• Jika inti baru terlalu kecil maka gonad akan
mengkerut dan akan menghasilkan mutiara
yang tidak beraturan.
• Kerang mutiara dapat diinsersi kembali
maksimal 4 kali selama periode 8 tahun.
Hanya 2% kerang yang berhasil mencapai
yang keempat dan panen akhir
29

Anda mungkin juga menyukai