DIVIDEN
Dividen adalah pembagian laba perusahaan
kepada para pemegang saham yang besarnya
sebanding dengan jumlah lembar saham yang
dimiliki (Baridwan, 2004)
Dividen adalah aliran kas yang dibayarkan kepada
para pemegang saham atau equity investors
(Riyanto, 2001)
KEBIJAKAN DEVIDEN
Merupakan keputusan mengenai berapa banyak
laba yang diperoleh perusahaan akan dibagi
kepada pemegang saham (berupa deviden) dan
berapa banyak yang akan ditahan (berupa laba
ditahan) untuk diinvestasikan kembali.
Tipe Dividen
Cash Dividend dividen kas
Non Cash Dividend dividen saham (share
dividend)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden
Posisi likuiditas perusahaan
Makin kuat posisi likuiditas perusahaan makin besar dividen yang
dibayarkan.
Kebutuhan dana untuk membayar utang
Apabila sebagian besar laba digunakan untuk membayar utang
maka yang digunakan untuk membayar dividen makin kecil
Rencana perluasan usaha atau kesempatan investasi
Makin besar perluasan usaha perusahaan atau makin terbuka
kesempatan investasi, makin berkurang dana yang dapat
dibayarkan untuk dividen.
Stabilitas pendapatan
Pembatasan dari saham preferen
Tidak ada pembayaran dividen untuk saham biasa jika dividen
saham preferan belum dibayar.
Pengawasan terhadap perusahaan
Kebijakan Pembayaran
Dividen
Kebijakan dividen stabil
Kebijakan dividen yang meningkat
Kebijakan dividen dengan rasio yang konstan
Kebijakan dividen reguler plus ekstra
Kebijakan dividen residual
Kebijakan Dividen Stabil
Besarnya pembayaran dividen setiap tahun relatif
stabil.
Bisa meningkatkan harga saham sebab dividen yang
stabil dapat dianggap mempunyai risiko yang kecil.
Memberikan kesan kepada investor bahwa
perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa
yang akan datang.
Diasumsikan bahwa pemegang saham
menggantungkan hidupnya dari perolehan dividen.
Kebijakan Dividen Meningkat
Perusahaan membayarkan dividen kepada pemegang
saham dengan jumlah yang selalu meningkat dengan
pertumbuhan yang stabil.
Misalnya perusahaan akan memberikan dividen Rp
600,00 per lembar dengan pertumbuhan 5%, sehingga
tahun depan dapat diprediksi akan naik menjadi Rp
630,00.
Kebijakan Dividen Rasio Konstan
Besarnya dividen akan berubah sesuai dengan laba
yang dihasilkan, dengan dividend payout ratio yang
tetap.
Misalnya, ditentukan dividend payout ratio 60% dari
laba bersih. Jika laba bersih Rp 1 Milyar maka dividen
yang dibayarkan adalah 60% x Rp 1 M = Rp 600 juta.
Kebijakan Dividen Reguler Plus Ekstra
Kebijakan ini menetapkan jumlah minimal dividen
yang dibayarkan. Dalam keadaan keuangan yang lebih
baik dan memungkinkan maka perusahaan akan
membayarkan dividen ekstra di atas jumlah minimal
tersebut.
Kebijakan Dividen Residual
Dividen dibayar jika kesempatan investasi perusahaan
atau dana yang dibutuhkan telah terpenuhi.
Misalnya, PT. ABC memperkirakan laba bersih dan
rencana investasi 5 tahun mendatang sbb :
(ket: dalam milyar rupiah)
Th. 1 Th. 2 Th. 3 Th. 4 Th. 5
- Laba bersih 2 1,5 2,5 2,3 1,8
- Rencana Investasi 1 1,5 2 1,5 2
2005 120
2006 50
2007 150
2008 250
2009 300
2010 325
2011 350
2012 275
Perusahaan mempunyai jumlah saham yg beredar 40.000
lembar. Dari data tersebut diminta menentukan :
a. Laba per lembar [EPS]
b.Besarnya dividen per lembar saham jika kebijakan
dividen stabil Rp 1.600 per lembar; kecuali jika laba per
lembar saham yg diperoleh perusahaan mencapai Rp
6.000 dua periode berturut-turut, dividen akan
dibayarkan menjadi Rp 2.400 per lembar.
c. Dividen yg dibayarkan meningkat terus menerus dengan
pertumbuhan 10%. Dividen yg dibagikan tahun 2005 Rp
1.500 per lembar
d.Besarnya dividen jika ditentukan divident payout
rationya 60% dari laba bersih
e. Besarnya dividen jika kebijakan dividen adalah reguler
Rp 1.600 + ekstra 40% jika laba per lembar sahamnya
mencapai lebih Rp 5.000.
a. EPS
Tahun Perhitungan EPS
2005 1.600
2006 1.600
2007 1.600
2008 1.600
2009 2.400
2010 2.400
2011 2.400
2012 2.400
c. Dividen per lembar saham jika kebijakan dividen meningkat 10%
Tahun Perhitungan DPS
2005 1.500
2006 1.500[1 + 0,1]¹ 1.650
2007 1.500[1 + 0,1]² 1.815
2008 1.500[1 + 0,1]³ 1.997
2009 1.500[1 + 0,1]⁴ 2.196
2010 1.500[1 + 0,1]⁵ 2.416
2011 1.500[1 + 0,1]⁶ 2.657
2012 1.500[1 + 0,1]⁷ 2.923
d. Dividen yang dibayarkan dengan dividen payout ratio-nya 60%
dari laba bersih
2005 250.000.000
2006 260.000.000
2007 280.000.000
2008 295.000.000
2009 300.000.000
2010 325.000.000
2011 390.000.000
2012 495.000.000
Perusahaan mempunyai jumlah saham yg beredar 50.000
lembar. Dari data tersebut diminta menentukan :
a. Laba per lembar [EPS]
b. Besarnya dividen per lembar saham jika kebijakan
dividen stabil yaitu Rp 2.500, kecuali jika laba per lembar
saham yang diperoleh perusahaan mencapai Rp 3.500
dua periode berturut-turut, dividen akan dibayarkan
menjadi Rp 3.250 per lembar.
c. Dividen yg dibayarkan meningkat terus menerus dengan
pertumbuhan 15%. Dividen yg dibagikan tahun 2005 Rp
2.500 per lembar
d. Besarnya dividen jika ditentukan divident payout
rationya 40%
e. Besarnya dividen jika kebijakan dividen adalah reguler
Rp 2.500 + ekstra 50% jika EPS mencapai lebih Rp 5.000.
Share Dividend
Dividen saham sebagai ganti dari dividen tunai, yaitu
mengeluarkan saham tambahan bagi pemegang
saham.
Hal ini dilakukan bila posisi kas/likuiditas
perusahaan tidak memungkinkan.
Investor dalam hal ini akan memiliki lebih banyak
saham tetapi laba per lembar saham akan menjadi
lebih rendah
Proporsi kepemilikan investor tidak mengalami
perubahan, hanya struktur modalnya yang berubah.
Share Dividend
Contoh 1
Struktur modal PT. ADA sebelum share dividend
adalah sbb:
Contoh 1
Perusahaan sebelum stock split mempunyai struktur modal sebagai
berikut:
Saham biasa 250.000 lbr @ Rp 4.000 Rp1.000.000.000
Share Premium 500.000.000
Laba Ditahan 900.000.000
Modal Sendiri Rp 2.400.000.000