Nitrogen
Nitrogen
Disusun Oleh :
Boketa ( D1121161001 )
Dody Susanto ( D1121161019 )
Risma Desya Ramadhani ( D1121161013 )
Fici Paulin ( D1121161005 )
M. Fadhil K. ( D1121161009 )
Trimah Nurhayani ( D1121161025 )
Nitrogen
Bahan Baku
Distilasi
Filtrasi
Pada tahap ini Udara disaring menggunakan filter. Agar
kotoran atau gas-gas pengotor dari udara bebas dapat
disaring dan tidak terikut dalam proses-proses selanjutnya.
Contoh gas pengotor : uap air dan karbondioksida, debu juga
bisa menjadi zat pengotor pada udara bebas.
Zat pengotor ini harus dihilangkan karena dapat
menyebabkan penyumbatan pada perlatan, tingkat bahaya
yang dapat ditimbulkan, korosi, dan juga dalam batas-batas
tertentu dilarang terkandung dalam spesifikasi produk akhir.
Kompresi
A. Proses Haber-Bosch
1. Menghilangkan senyawa belerang dari senyawa amonia.
Belerang perlu dipisahkan karena bersifat antikatalis
pada tahapan berikutnya. Penghapusan belerang
dilakukan degan hidrogenasi (menambahkan hidrogen)
sehingga menghasilkan asam sulfida.
H2 + RSH → RH + H2S
2. Asam sulfida yang terjadi kemudian diserap dan
dihilangkan dengan mengalirkannya melalui oksida dari
logam seng sehingga terbentuk senyawa Seng Sulfida
(ZnS) dan uap air.
H2S + ZnO → ZnS + H2O
3. Setelah dihilangkan kandungan belerangnya senyawa
karbon kemudian direaksikan dengan katalis untuk
menghasilkan senyawa karbon dioksidan dan gas
hidrogen.
CH4 + H2O → CO + 3H2
4. Langkah berikutnya adalah mengkonversi CO menjadi
hidrogen (dihasilkan hidrogen lebih banyak) dan gas sisa
karbondioksida
CO + H2O → CO2 + H2
5. Karbon Dioksida kemudian dipisahkan dengan
penyerapan dalam larutan etanolamin atau dengan
penyerapan media absorbsi pada lainnya.
6. Langkah terakhir dalam memproduksi hidrogen adalah
menggunakan katalis methanation untuk
menghilangkan residu karbon monoksida dan
karbondioksida yang masih tertinggal dalam hidrogen.
7. Untuk dapat menghasilkan amonia sebagai produk akhir,
hidrogen yang sudah dihasilkan kemudian direaksikan
dengan nitrogen yang berasal dari udara bebas
menghasilkan amonia cair. Tahapan ini dikenal dengan
loop sintesis amonia yang juga dikenal dengan proses
Haber-Bosch.
3H2 + N2 ↔ 2NH3
Neraca Massa
Misal :
1. Campuran N2-H2 = g 0,3 Ar/100
2. Batas maximum Ar yang masuk ke reactor = 5/100
campuran N2-H2
Produk terkonversi = 65 %
Basis = 100 mole campuran N2-H2
Reaksi: N2 + 3 H2 2NH3
1~ 3 ~2
• Neraca Proses
Campuran N2 dan H2 masuk proses = 100 + R
Campuran N2 dan H2 keluar proses = 0,65 (100 + R)
• Ar yang diijinkan masuk dalam proses = 0,05 (100 + R)
• Perbandingan Ar yang diijinkan per mole campuran =
0.05 (100 + 𝑅)
• = 0,077
0.05 (100 + 𝑅)
N2 dan H2 keluar dari kondensor Jumlah mole Ar dalam
aliran purge = 0,077 x Pg
Ar dalam Feed = 0,077 x Pg
Pada kondisi stedi