0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
79 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai obat-obatan untuk mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai penyakit sistem pencernaan seperti mabuk darat, muntah kehamilan, efek samping sitostatika dan radioterapi. Obat-obatan tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu antikolinergika, antagonis dopamin, dan antagonis serotonin.
Dokumen tersebut membahas berbagai obat-obatan untuk mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai penyakit sistem pencernaan seperti mabuk darat, muntah kehamilan, efek samping sitostatika dan radioterapi. Obat-obatan tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu antikolinergika, antagonis dopamin, dan antagonis serotonin.
Dokumen tersebut membahas berbagai obat-obatan untuk mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai penyakit sistem pencernaan seperti mabuk darat, muntah kehamilan, efek samping sitostatika dan radioterapi. Obat-obatan tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu antikolinergika, antagonis dopamin, dan antagonis serotonin.
perlindungan alamiah dari tubuh terhadap zat-zat merangsang dan beracun yang ada pada makanan.
o Bisa juga =sebagai gejala penyakit, misalnya kanker
lambung, mabuk darat dan pada masa kehamilan.
o efek samping obat seperti sitostatika, Parkinson
digoksin.dan akibat radioterapi kanker. MUAL- MUNTAH a. Mabuk Darat Penyebab: gerakan kendaraan. Merangsang labirin di bagian dalam telinga dan dipusat muntah. Obat-obat pencegah : siklizin (perjalanan singkat 4 jm) meklizin dan skopolamin untuk perjalanan sampai 16 jam. Dimenhidrinat dan prometazin juga efektif, tetapi efek sampingnya terjadi lebih sering terutama perasaan mengantuk obat tradisional jahe ( utk mabuk perjalanan dan mengatasi mual kehamilan) b. Muntah kehamilan
Jenis muntah ini biasanya terjadi antara kehamilan
minggu ke-6 dan ke-14 dari masa kehamilan akibat kenaikan pesat dari HCG (human chorion- gonadotropin)
Gejala- tdk hebat dn akan hilang dg sdrinya –sedapat
mg, prokloperazin 2 dd 25 mg rektal, vitamin B6(piridoksin) 3 dd 25 mg c. Muntah akibat sitostatika Sitostatika (pengobatan kanker/kemo) = timbulkan muntah akibat rangsangan lgsg dri pusat muntah. Obat-obat : • Ringan/sedang : metoklopramid oral 10-20 mg atau 50-100 mg i.v • kuat : kombinasi tiga obat (ondansentron-deksametason- lorazepam) d. Muntah akibat radioterapi dan pasca-bedah Daerah lambung paling sensitif dari radiasi dan sering menimbulkan muntah. Penanganan dapat dilakukan dengan metoklopramida i.v./i.m. 2-3 dd 10-20 mg atau secara rektal dengan dosis ganda. Deksametason dapat ditambahkan untuk meperkuat efeknya ANTI-EMETIKA Ad: zat-zat yang berkhasiat menekan rasa mual dan muntah. Berdasarkan mekanisme kerjanya dapat dibedakan menjadi 3 kelompok besar dan obat tmbahan 1.Antikolinergika : skopolamin dan antihistamin tertentu (siklizin, meklizin, sinarizin, prometazin dan dimenhidrinat). a) SKOPALAMIN Paling efektig utk mabuk darat Efek samping: mulut kering,lebih jarang rasa kantuk, gangguan penglihatan kebingungan dan penurunan kesadaran. Dosis: 6-15 jm sebelum berngkat plester dilekatkan dibelakang telinga. b. Antihistaminika Kerja= mencegah dan mengobati mual dan muntah akibat mabuk darat serta pada vertigo. siklizin Dosis: 1-2 jm sebelum berangkat 50 mg. meklizin Dosis: 25-50 mg 1-2 jm sebelum berngkat Dimenhidrinat Dosis: 50-100 mg 1-2 jm sebelum berangkat Prometazin Dosis: dewasa dan anak >8 thn 25 mg 1 jm sebelum perjalanan. derivat butirofenon : haloperidol dan droperidol. Digunakan pada muntah muntah sbg efek zat opiod atau setelah pembedahan. Haloperidol. Dosis: 2-3 dd 0,5-1 mg
Derivat fenotiazin : proklorperazin dan
thiaetilperazin. Digunakan khusus sebagai antiemetika pada kemo dan radioterapi 2. Antagonis dopamin
Propulsiva (prokinetika) : metoklopramida dan
domperidon. Zat-zat antagonis ini bekerja menstimulasi motilitas dan memperkuat efek antiemeteisnya. a. Metoklopramid Efektif pd semua jenis muntah., termasuk akibat radio kemoterapi dan migrain. Pd mabuk darat obat ini tidak ampuh. Dosis: 3-4 dd 5-10 mg, anak-anak maks 0,5 mg/kg sehari. Rektal 2-3 dd 20 mg. b. Domperidon Kerja= menstimulasi peristaltik dan pengosongan lambung Dosis : 3-4 dd 10-20 mg a.c ; anak-anak 3-4 dd 0,3 mg/kg . 3. Antagonis serotonin : graniseton, ondansentron dan tropisetron. Mekanisme kerja= blokade serotonin yg memicu refleks muntah dari usus halus dan rangsangan terhadap CTZ (chemo reseptortriger zone)=daerah yg byk reseptor letaknya dekat pusat muntah di sum-sum sambung. ondansentron Dosis: 1-2 jm sebelum menjalani kemoterapi 8 mg granistron Dosis: 1 mg dlm 1 jm sebelum kemoterapi tropisetron Dosis: i.v 5 mg sebelum kemoterapi. TERIMA KASIH