Anda di halaman 1dari 16

Kewenangan Bidan dalam Pemberian

Obat Selama Pelayanan Pada Masa


Persalinan
Nama Kelompok:
1. Eunike Novika Tri A
(181303009)
2. Ibkamilah Khamzah
(181303012)
3. Mareta Rosatama
(181303016)
4. Roikhatul Jannah
1. KEWENANGAN BIDAN
MENURUT PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2017
Pasal 18
Dalam penyelenggaraan Praktik
Kebidanan, Bidan memiliki
kewenangan untuk memberikan:
a. Pelayanan kesehatan ibu
b. Pelayanan kesehatan anak
c. Pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana.
Pelayanan Kesehatan Ibu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi pelayanan:

a. Konseling pada masa sebelum


hamil
b. Antenatal pada kehamilan normal
c. Persalinan normal
d. Ibu nifas normal
e. Ibu menyusui
f. Konseling pada masa antara dua
kehamilan.
Dalam memberikan pelayanan
kesehatan anak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Bidan
berwenang melakukan:
a. Pelayanan neonatal esensial
b. Penanganan kegawatdaruratan,
dilanjutkan dengan perujukan
c. Pemantauan tumbuh kembang
bayi, anak balita, dan anak
prasekolah
d. Konseling dan penyuluhan.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Perempuan dan Keluarga Berencana
sebagaimana dimaksud dalam pasal
18 huruf c, Bidan berwenang
memberikan:
a. Penyuluhan dan konseling
kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga
berencana
b. Pelayanan kontrasepsi oral,
kondom, dan suntikan.
2. PENGERTIAN OBAT
Obat merupakan Istilah penting dalam
sebuah substansi yang Obat:
diberikan kepada 1. Nama Generik:
manusia atau binatang nama pertama dari
sebagai pabrik yang sudah
perawatan,pengobatan,a mendapat lisensi
tau pencegahan 2. Nama Kimiawi:
terhadap berbagai nama yang berasal
gangguan didalam dari susunan zat
tubuh. kimianya
JENIS-JENIS OBAT YANG MENJADI
WEWENANG BIDAN DALAM
PELAYANAN PERSALINAN
UTERUS TONIKA
Uterus Tonika adalah
Obat yang kerjanya
mempengaruhi kontraksi Rahim.
Keuntungan dari pemberian
uterotonika adalah untuk
mengurangi pendarahan kala III dan
mempercepat lahirnya plasenta.
1. OXITOCIN
OKSITOSIN adalah golongan obat yang digunakan untuk
merangsang kontraksi otot polos uterus dalam membantu proses
persalinan, pencegahan perdarahan pasca persalinan (P3) serta
penguatan persalinan.
a. Nama Generic : Oxytocin (Pitocin, Syntocinon) 10 Unit/ampl
b. Nama Paten :
• Piton S.
• Syntocinon
• Hypophysin
• Piroglandol
c. Dosis awal:infus IV 0.5-1 miliunit per jam. Selang 30-60
menit dapat ditambahkan secara bertahap 1-2 miliunit sampai
pola kontraksi yang ditetapkan tercapai.
d. Efek samping : Konstipasi, mual, muntah, ruam kulit,
anoreksia,perdarahan berlebihan setelah melahirkan
2. PROSTAGLANDIN
Prostaglandin E dan Prostaglandin F (pE dan
pF) digunakan untuk mematangkan serviks
uterus dan menyebabkan kontraksi selama
induksi persalinan
a. Nama Generik :
Gemeprost
Dinoproston
b. Nama Paten :
gemesprost
prostin E2 (pharmacia)
Ada 4 tipe prostaglandin yg mempunyai
peranan penting dalam proses persalinan

1. PGE1 : Mematangkan serviks


2. PGE2:Meningkatkan kontraksi
uterus dan mematangkan
serviks
3. PGI2 : Aliran darah darah dari ibu
ke janin
4. PGI2a : Menimbulkan kontraksi
uterus segala waktu
PROSTAGLANDIN SINTETIK
Prostaglandin sintetik digunakan untuk:
Untuk menginduksi persalinan atau aborsi 

1. Dinoproston (PGE2) pervaginal


Dinoprostone adalah obat yang dimasukkan ke
dalam vagina dekat leher rahim
a. Obat :Dinoproston (PGE2) pervaginal
b. Sediaan :Tablet dan jelly
c. Indikasi :Pematangan serviks dan induksi
persalinan
d. Aksi :10 menit setelah dimasukkan ke dalam vagina
e. Dosis : 10 mg dirancang untuk dirilis pada sekitar
0,3 mg / jam selama 12 jam.
f. Absorpsi :Dinding vagina
PROSTAGLANDIN SINTETIK
2. Misoprostol (PGE1) pervaginal
Digunakan sebagai penolong pada saat
persalinan hanya pada saat waktu melahirkan
(pematangan serviks, persalinan induksi) dan untuk
mengobati perdarahan yang parah seusai
persalinan.
a. Obat :Misoprostol (PGE1) pervaginal
b. Sediaan :Tablet,Oral 200mg
c. Indikasi :Pematangan serviks
d. Dosis : 25mg lewat vagina setiap 4-6 jam.
e. Indikasi :Pematangan serviks
f. Cara kerja :Dimasukkan melalui vagina
3. METHYLERGOMETRINE
a. Nama Generic : Methylergometrine
b. Nama Dagang : 
• Methergin ( Sandoz ) 
• Metilat ( Metiska Farme ) 
• Methovin ( Kimia Farma ) 
b. Sediaan: Tablet
c. Indikasi :Sebagai Stimulan Uterus pada : 
• Perdarahan Pasca Persalinan 
• Perdarahan Pasca Abortus 
d. Efek Samping:
• gangguan saluran pencernaan misalnya mual, muntah, dan
diare
• sakit kepala, pusing, atau halusinasi.
Dosis Methylergometrine:
Obat Methylergometrine diberikan
dengan dosis berikut :
• Dosis dewasa (Intramuskular) : 200 mcg.
Penggunaan obat bisa diulang setiap 2-4
jam. Dosis maksimal : 5 dosis.
• Dosis dewasa (Intravena) : Sebagai
tindakan darurat, 200 mcg dengan
injeksi lambat minimal 1 menit, ulangi
setiap 2-4 jam, sampai maksimal 5 dosis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai