Anda di halaman 1dari 6

Implementasi Nilai Budaya

Siri’ na Pacce dalam


Presentasi Diri dan
Kematangan Emosi Remaja
di Kota Makassar
Ita Suryaningsih, Ince Nasrullah, Tadjuddin Maknun, Munirah Hasjim
Kehadiran media sosial merubah
perilaku masyarakat.

Maraknya penggunaan media sosial


membuat presentasi diri di media
sosial menjadi kegiatan yang sangat
penting

Presentasi diri dilakukan agar remaja


dapat dengan mudah diterima
dengan baik oleh lingkungan
Latar Belakang sekitarnya.

emosi remaja yang belum stabil,


belum mengenal diri sendiri dengan
baik, butuh pengakuan dari
lingkungan, dan berusaha menjadi
lebih baik.

PENANAMAN NILAI SIRI’’NA PACCE


SANGAT PENTING DI AJARKAN KEPADA
ANAK SEJAK DINI UNTUK DIJADIKAN
PEGANGAN DAN PEDOMAN DALAM
BERPERILAKU DI MASYARAKAT.
• dikaitkan dengan diri setiap orang Makassar sehingga dinyatakan terpaut
siri’’ pada harkat atau martabat diri setiap orang Makassar

• ia bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri, ia tidak ingin


kehilangan harga dirinya, dan
Pacce • ia ingin menunjukkan rasa solidaritas terhadap orang lain
yang berada dalam situasi kepedihan.

Tinjauan
Pustaka •

Ingratiation, cari muka,
Intimidation; Intimidasi
• Promosi Diri
• Exemplification, Pemberian Contoh.
presentasi diri, • Supplification; memohon simpati.
• Self-handicapping; seseorang berpura-pura mendapat
hambatan saat melakukan kegiatan saat merasa ego yang
dimiliki terancam.

Kematangan • Remaja yang memiliki kematangan emosi dengan baik, ia akan mampu
Emosi berperilaku sesuai dengan karakteristik kematangan emosi tersebut.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:

Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner.
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup.
Metode
Penelitian Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
membaca buku-buku literature, jurnal, referensi yang berkaitan dengan penelitian
ini dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Penelitian dilakukan pada remaja di kota Makassar dengan rentang usia 15-21 tahun.
Jumlah sampel sebanyak 320 responden yang tersebar di beberapa lokasi di kota
Makassar. Data dianalisis dengan bantuan aplikasi SPSS.
Hasil Kuesioner Presentasi Hasil Kuesioner Kematangan
Diri Emosi
No Kategori Frekuensi Persentasi (%) N Persentasi
Kategori Frekuensi
o (%)
1 Sangat Rendah 0 0% 1 Sangat Rendah 0 0
2 Rendah 220 54,83% 2 Rendah 0 0
3 Rata-rata 90 41,93% 3 Rata-rata 40 12,90%
4 Tinggi 10 3,24% 4 Tinggi 280 87,09%
5 Sangat Tinggi 0 0% 5 Sangat Tinggi 0 0
Jumlah 320 100 Jumlah 320 100

Hasil dan Berdasarkan penelitian yang


Pembahasan dilakukan, dapat dijelaskan bahwa
penanaman nilai budaya siri’na pacce
Terdapat pengaruh penanaman nilai
sejak dini pada remaja, memiliki
budaya siri’na pacce pada presentasi
pengaruh terhadap presentasi diri dan
diri dan kematangan emosi remaja di
kematangan emosi remaja. Arah
kota Makassar. Hasil tersebut
hubungan yang ditunjukkan juga
diperoleh melalui perhitungan dengan
menunjukkan hubungan yang positif.
menggunakan program SPSS,
Artinya, makin besar pemaknaan nilai
koefisien korelasi (r) sebesar 0,734 dan
budaya siri’na pacce remaja maka
signifikansi (p) = 0,000.
makin rendah presentasi diri yang
dilakukan di media sosial dan makin
tinggi kematangan emosi remaja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai