Anda di halaman 1dari 53

Artefak Pada EEG

Pembimbing:
dr. Sri Handayani, Sp.S(K)

oleh:
Magista Febra Nugraha
Pendahuluan
Artefak adalah aktivitas potensial yang tidak berasal dari potensial gelombang otak
dan dapat mengkontaminasi hasil rekaman EEG.
Operator dan pembaca EEG harus dapat mengetahui bermacam-macam artefak serta
manuver untuk mengurangi artefak tersebut.
Rekaman EEG yang banyak terkontaminasi oleh artefak akan mempengaruhi
interpretasi EEG.
Jenis Artefak
A. Artefak Fisiologis
Artefak berupa potensial non-cerebral yang berasal dari dalam diri pasien
Jenis dari artefak fisiologis antara lain:
a. Artefak kontraksi otot/ elektromiografi (EMG)
b. Artefak gerakan bola mata dan kedipan kelopak mata
c. Aktifitas jantung/ EKG dan denyut pembuluh darah
d. Artefak Glossokinetik
B. Artefak Non-Fisiologis
Artefak berupa potensial yang berasal dari mesin, elektroda, lingkungan sekitar
tempat perekaman EEG.

 Jenis Artefak non-fisiologis antara lain:


a. Arterfak elektroda
b. Inteferensi 50/60 Hz
C. Lingkungan (misal : sinyal telepon, tetesan infus)
Artefak Fisiologis
Artefak Gerakan Bola Mata
Mata mempunyai 2 kutub potensial yaitu:
1. Kornea bermuatan positif
2. Retina bermuatan negatif

Beberapa jenis artefak yang berhubungan dengan gerakan mata yaitu:


Gerakan bola mata vertikal
Gerakan menutup mata
Kedipan kelopak mata
Gerakan membuka mata
Gerakan bola mata arah lateral/ horizontal
Gerakan bola mata vertikal

 Saat bola mata melirik ke bawah, maka kornea bergerak menjauhi sadapan
frontopolar (Fp) dan retina akan bergerak mendekati sadapan Fp. Sehingga pada
sadapan Fp akan terekam potensial negatif (pada rekaman akan terlihat gelombang
defleksi ke atas).

 Saat bola melirik ke atas, maka kornea akan bergerak mendekati sadapan Fp dan
retina menjauhi sadapan Fp. Sehingga pada sadapan Fp akan terekam potensial
positif (pada rekaman akan terlihat gelombang defleksi ke bawah)
Gerakan menutup mata
 Saat mata menutup, akan terlihat fenomena Bell (Bell Phenomen) yaitu bola mata
deviasi ke atas. Oleh karena itu akan terlihat potensial positif pada sadapan Fp (sama
dengan saat bola mata melitik ke atas).

 Pada menutup mata, tampak pula amplitudo irama alfa pada latar belakang akan
terlihat lebih tinggi dan lebih jelas.
Gerakan membuka mata

Pada saat membuka mata maka pada sadapan Fp akan terlihat potensial negatif
(berlawanan dengan gerakan menutup mata). Pada saat yang bersamaan amplitudo
irama alfa pada latar belakang akan terlihat lebih rendah.
Kedipan kelopak mata

Saat berkedip akan terjadi gerakan kelopak mata menutup dan langsung diikuti
dengan kelopak mata membuka. Sehingga sadapan Fp akan tampak gelombang
positif(defleksi ke bawah) yang langsung diikuti gelombang negatif (defleksi ke atas).
Gerakan bola mata lateral
Gerakan mata ke lateral akan menyebabkan kornea yang bermuatan positif mendekati
sadapan temporal (F7/F8) ke arah lirikan, dan retina yang bermuatan negatif menjauhi
sadapan tempotal arah lirikan.
Misalnya jika mata melirik ke kiri, maka sadapan F7 akan terlihat gelombang positif dan
pada F8 akan terlihat gelombang negatif. Gerakan lateral mata sering disertai
gelombang spike akibat kontraksi otot rectus lateralis.
Artefak Otot (Elektromiografi/EMG)
Artefak EMG seringkali mengkontaminasi rekaman EEG. Artefak ini timbul misalnya saat
pasien tegang sehingga menyebabkan tonus otot kepala meningkat, saat gerakan, saat
bangkitan.
Aktifitas EMG sering kali jelas terlihat pada sadapan temporal, namun juga dapat
terlihat di bagian frontal ataupun oksipital.
Sadapan pada daerah midline (Cz, Pz) jarang sekali terdapat artefak EMG. Artefak EMG
terlihat seperti gelombang spike yang mirip gelombang paku pendek dengan frekuensi
tinggi sehingga menyerupai artefak noise.
Artefak EMG dapat dikurangi pada tampilan EEG dengan mengatur high frekuency filter
(HFF).
Cara membedakan artefak EMG dengan gelombang epileptiform:
1. Frekuensi EMG sangat cepat,lebih cepat daripada spikes pada epileptiform
2. Spikes pada EMG tidak diikuti dengan gelombang lambat
3. Aktivitas EMG menghilang saat tidur atau mengantuk,terlihat jelas saat dalam
keadaan sadar (awake)
4. Aktivitas EMG dapat menghilang dengan cara meminta pasien membuka
mulut,merelaksasi rahang atau melakukan napas dalam dan panjang
Artefak Glossokinetik
Gerakan lidah sering terlihat saat pasien sadar dan sering disalahartikan sebagai
gelombang lambat patologis di frontal. Ujung (tepi) lidah depan memliki polarisasi
negatif dibandingkan lidah bagian belakang.
Cara membedakan artefak glossokinetic dengan gelombang lambat serebral:
1. Artefak glossokinetic biasanya menghilang saat mengantuk dan tidur
2. Artefak glossokinetic biasanya berhubungan dengan bicara, mengunyah, dan
menelan
3. Artefak glossokinetic sering bercampur dengan artefak EMG di otot frontal dan
temporal
Artefak Denyut Pembuluh Darah
Aktivitas denyut pembuluh darah sering terekam pada EEG jika elektroda ditempatkan
di atas permukaan pembuluh darah besar yang berdenyut. Terlihat seperti gelombang
lambat atau kompleks QRS yang bersamaan dengan gelombang EKG.
Cara menghilangkan artefak tersebut adalah dengan cara memindahkan elektroda
sedikit agar tidak tepat di atas pembuluh darah yang berdenyut. Sering kali artefak ini
tampak jelas pada elektroda A1/A2 hingga T5/T6. Artefak ini sering tampak pada
individu yang mempunyai struktur lingkar leher yang lebar dan pendek.
Artefak Non-Fisiologis
Artefak non-fisiologis adalah artefak yang berasal bukan dari tubuh pasien, melainkan
dari mesin EEG atau lingkungan sekitar pasien. Artefak non-fisiologis antara lain:
artefak elektroda lepas (electode pop), artefak 60 Hx, artefak mesin, artefak sinyal
telpon.
1. Artefak Elektroda lepas (electode pop)
Artefak ini tampak karena terdapat perubahan mendadak pada perlekatan
elektroda di kulit kepala. Artefak elektrode pop sangat berhubungan dengan
impedance yang tinggi. Artefak ini dapat terlihat mirip seperti gelombang epileptiform.
2. Artefak 50/60 Hz
Inteferensi 60 Hz disebabkan oleh induksi sirkuit elektronik dari lingkungan sekitar
pasien. Artefak ini dapat dikurangin dengan mengatur notch filter.
Di Indonesia sering kali mesin Eeg mendapat interfernsi frekuensi 50 Hz. Pada
rekaman tampak gelombang EEG berupa spike sinusoid frekuensi tinggi (50/60 Hz).
3. Artefak Mesin
Artefak mesin sering dialami pada saat perekaman EEG di intensive Care Unit (ICU)
yang terdapat banyak mesin penunjang lainnya di sekitar pasien. Artefak dapat
berasal dari mesin ventilasi, tetesan infus intravena atau peralatan monitoring lainnya.
4. Artefak lingkungan sekitar pasien
Artefak ini dapat berasal dari sinyal telpon gengam, operator yang sedang berjalan di
sekitar pasien.
KESIMPULAN
Artefak adalah potensial yang bukan berasal dari serebral dan dapat mengganggu saat
pembacaan rekaman. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan cara
mengurangi artefak tersebut.
TERIMA KASIH
TAMBAHAN
Cara membedakan potensial akibat gerakan mata dengan potensial serebral
Gelombang lambat yang hanya terbatas pada elektroda Fp (Frontopolar) biasanya
disebabkan oleh gerakan mata
Gelombang lambat frontal biasanya disertai latar belakang yang lambat (beta atau
delta)
Elektroda mata sebaliknya diletakkan secara spesifik
Salah satu cara mengurangi artefak gerakan mata adalah dengan cara melakukan
fiksasi bila mata pasien saat menutup mata.
Cara membedakan artefak EMG dengan gelombang epileptiform antara lain:
1. Frekuensi EMG sangat cepat, lebih cepat dari pada spikei pada epiletiform
2. Spike pada EMG tidak diikuti gelombang lambat
3. Aktifitas EMG menghilang saat tidur atau mengantuk, terlihat jelas saat dalama
keadaan sadar (awake)
4. Aktifitas EMG dapat menghilang dengan cara meminta pasien membuka mulut,
melemaskan/ relaksasi rahang, atau melakukan nafas dalam dan panjang.
Artefak Gerakan Bola Mata
Mata mempunyai 2 kutub potensial yaitu:
1. Kornea bermuatan positif
2. Retina bermuatan negatif

Beberapa jenis artefak yang berhubungan dengan gerakan mata yaitu:


Gerakan bola mata vertikal
Gerakan menutup mata
Kedipan kelopak mata
Gerakan membuka mata
Gerakan bola mata arah lateral/ horizontal

Anda mungkin juga menyukai