FK Undip 2017 PENDAHULUAN • Neurorestorasi adalah Cabang ilmu neurologi yang mempergunakan prosedur aktif untuk memperbaiki sistem saraf yang rusak baik secara fungsional maupun patologik dengan cara memodifikasi secara selektif struktur dan fungsi kontrol saraf (World Congress of Neurology Hamburg 1985 – Masland – Dimitrijevic) paradigma lama : • sistem saraf pusat sifatnya permanen, neuron yang mengalami kematian tidak dapat mengalami regenerasi. Penelitian neuroscience dewasa ini membuktikan adanya aktivitas neuroregenerasi dan neuroplastisitas pada susunan saraf pusat yang terus berlangsung sepanjang kehidupan mamalia, termasuk manusia • Neurorestorasi meliputi proses : 1. pembentukan neuron baru (neurogenesis), 2. vaskularisasi baru (angiogenesis) 3. hubungan antar neuron yang baru (sinaptogenesis). • Proses ini dapat ditingkatkan melalui terapi farmakologis dan latihan berulang. SEJARAH NEUROSCIENCE TEORI “DOGMA SENTRAL” • Ramon Y Cajal (Spanyol) : sistem saraf pusat manusia dewasa adalah sesuatu yang permanen dan tidak bisa diubah • Neuron yang mengalami kematian, tidak dapat beregenerasi. • Dogma Sentral sangat mempengaruhi pengembangan terapi stroke dengan prinsip neuroproteksi untuk mencegah perluasan ukuran infark Fakta Terbaru Penemuan bahwa jaringan otak tikus dewasa mampu menghasilkan sel progenitor neuronal, terutama pada daerah subventricular zone (SVZ) dan girus dentatus hipokampus, telah mengubah paradigma lama Dogma Sentral; proses regenerasi ternyata terus berlangsung sepanjang kehidupan hewan tersebut • Reynolds dan Weiss mampu mengisolasi sel jaringan striatum tikus, dan pemberian epidermal growth factor mampu menginduksi proliferasi sel tersebut menjadi neuron dan astrosit, di mana neuron yang baru mampu menghasilkan neurotransmiter sama seperti jaringan otak normal Lokasi Neuronal Stem Cell (NSC) / Sel Punca Neuron pada Susunan Saraf Pusat
• Daerah sistem saraf pusat yang paling aktif
mengalami proses neurogenesis adalah 1. sub granular zone girus dentatus hipokampus, 2. SVZ 3. bulbus olfaktori. • Lokasi tersebut juga turut berperan dalam proses neurogenesis selama masa embrional. (A) Neural precursors in the epithelial lining of the anterior lateral ventricles in the forebrain (a region called the anterior subventricular zone, or SVZ) give rise to postmitotic neuroblasts that migrate to the olfactory bulb via a distinctive pathway known as the rostral migratory stream or RMS. Neuroblasts that migrate to the bulb granule cells or periglomerular cells; both cell types function as interneurons in the bulb. (B) In the mature hippocampus, a population of neural precursors is resident in the basal aspect of the granule cell layer of the dentate gyrus. These precursors give rise to postmitotic neuroblasts that translocate from the basal aspectof the granule cell layer to more apical levels. In addition, some of these neuroblasts elaborate dendrites and a local axonal process and apparently become GABAergic interneuronswithin the dentate gyrus. NEUROPLASTISITAS • Neuroplastisitas adalah konsep neuroscience yang merujuk kepada kemampuan otak dan sistem syaraf semua spesies untuk berubah secara struktural dan fungsional sebagai akibat dari input lingkungan • Plastisitas terjadi dalam berbagai tingkatan, dari perubahan seluler yang terlibat dalam learning, hingga perubahan berskala besar yang terlibat dalam pemetaan ulang kortikal sebagai tanggapan terhadap cedera. • Bentuk plastisitas yang paling umum diakui adalah learning, memori, dan pemulihan dari cedera otak NEURORESTORASI pada Stroke • Meskipun aktivitas neurogenesis dikatakan menurun seiring dengan penambahan usia, namun peningkatan aktivitas neurogenesis penderita pasca-stroke pada usia lanjut tetap terjadi, terbukti dengan penemuan neuroblast di daerah iskemik penumbra • Nitric Oxide (NO) dan endothelial derived relaxing factor dihasilkan oleh sel endotel pembuluh darah dan sel neuron. • Peningkatan ekspresi NO sintetase neuronal didaerah SVZ penting pada proses neurogenesis baik selama fase embriogenesis maupun di luar fase tersebut. Upaya Neurorestorasi 1. Farmakologi 2. Neurorehabilitasi 3. Neurostimulasi 4. Stem cell 1. Farmakologi • Statin • Neuroaid • Cerebrolysin • Growth Factor 2. Neurorehabilitasi • Task-specifi c Training • Enriched Environment (Lingkungan Kaya Stimulasi) • Constraint-induced Movement Therapy (CIMT) 3. Neurostimulasi • Non-invasive Brain Stimulation (NIBS) : mengubah excitability korteks serebri dan meningkatkan neuroplastisitas, serta memperbaiki fungsional motorik • 1. Repetitive Transcranial Magnetic stimulation (rTMS) • 2. Transcranial Direct Current Stimulation (tDCS)