Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA

FARMASI 2

OLEH:
MAULIDIANA NURIZKI PERMATA
HALIMATUS SA’DIYAH
BAB I
ANALISA KUALITATIF OBAT
A. Identifikasi golongan karbohidrat
1. uji pendahuluan, kelarutan, dan keasaman
Hasil pengamatan uji pendahuluan
Pengujian Zat uji
Sirplus Syr. Indra Mylanta
Organoleptik Bentuk Cairan kental Cairan kental Cairan kental
Warna Pink Putih bening Putih
Bau Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau
Rasa Manis Agak manis Seperti kapur dan
mint

Kelarutan Air Larut Larut Larut


Etanol Tidak larut Larut Larut
Keasaman Lakmus merah Merah Biru Merah
Lakmus biru Biru Biru Biru
2. uji golongan
Hasil pengamatan uji golongan
Pereaksi Sirplus Syr. Indra Mylanta

Molish + + +
3. uji penegasan
Hasil pengamatan sifat mereduksi fehling
Pereaksi Sirplus Syr. Indra Mylanta

Fehling - - -
B. Identifikasi golongan Asam
1. uji pendahuluan, kelarutan, dan keasaman
Hasil pengamatan uji pendahuluan
Pengujian Zat uji
Vital Bedak salicyl Mylanta
tetes telinga
Organoleptik Bentuk Cair Serbuk Cairan kental
Warna Bening Putih Putih
Bau Tidak menyengat Tidak menyengat Tidak berbau
Rasa - - Seperti kapur
dan mint
Kelarutan Air Larut Larut Larut
Etanol Larut Larut Larut
Keasaman Lakmus merah Biru Biru Merah
Lakmus biru Biru Biru Bairu
2.uji golongan
Hasil pengamatan uji golongan
Pereaksi Vital tetes Bedak salicyl Mylanta
telinga
Lakmus biru
Pembentukan
senyawa ester

3. uji penegasan
Hasil pengamatan (mudah larut air)
Pereaksi Zat uji
Vital tetes Bedak salicyl Mylanta
telinga
Kalsium
klorida
Kalium
bromida,
resorsin, asam
sulfat
Hasil
pemijaran
C. Identifikasi golongan fenol
1. uji pendahuluan, kelarutan, keasaman, dan unsur
Hasil pengamatan uji pendahuluan
Pengujian Zat uji

Vital Bedak salicyl Bodrex


tetes telinga

Organoleptik Bentuk Cair Serbuk Tablet


Warna Bening Putih Jingga
Bau Tidak Tidak Menyengat
menyengat menyengat

Rasa - - Pahit
Kelarutan Air Larut Larut Larut
Etanol Larut Larut Sedikit larut
Keasaman Lakmus merah Biru Biru Merah
Lakmus biru Biru Biru Merah
Hasil uji unsur
Zat uji Filtrat uji Kesimpulan(uns
ur yang ada)
Uji unsur (N) Uji unsur (S) Uji unsur (Cl)

Vital + - + Unsur N dan ion


tetes telinga klorida

Bedak - - - -
salicyl
Bodrex - - + Bromida
2. uji golongan
Hasil pengamatan uji golongan
Pereaksi Vital tetes Bedak salicyl Bodrex
telinga
Besi (III) - + +
klorida

3.uji penegasan
Hasil pengamatan (mengandung unsur N)
Pereaksi Zat uji
Vital tetes Bedak salicyl Bodrex
telinga
Asam klorida - - +
dan kalium
bikromat
Uji uap + - +
amoniak
Hasil pengamatan (tidak mengandung unsur N)
Pereaksi Zat uji

Vital tetes telinga Bedak salicyl Bodrex

Raksa (II) nitrat - - -


D. Identifikasi golongan alkaloid
1. uji pendahuluan, kelarutan, keasaman, dan unsur
Pengujian Zat uji
Hasil pengamatan uji pendahuluan : Mylanta Bodrex Paramex
Organolepti Bentuk Cairan Tablet Tablet
k kental
Warna Putih Jingga Putih
Bau Tidak Berbau Berbau
berbau menyengat
Rasa Seperti Pahit Pahit
kapur dan
mint
Kelarutan Air Larut Larut Larut
Etanol Larut Sedikit Larut Larut
Keasaman Lakmus Merah Merah Merah
merah
Lakmus biru Biru Merah Biru

Hasil pengamatan uji unsur: Zat uji Filtrat uji Kesimpula


n (unsur
Uji unsur (N) Uji unsur (S) Uji unsur
yang ada)
(Cl)
Mylanta
Bodrex - -
Paramex - -
2. uji golongan
Hasil pengamatan uji golongan
Pereaksi Zat uji
Mylanta Bodrex Paramex
k. iodo - - -
bismutat asetat
Mayer - - +
Bouchardat - - -

3. uji penegasan
Hasil pengamatan (mengandung unsur N)
Pereaksi Zat uji
Mylanta Bodrex Paramex
Hidrogen - + +
peroksida, as.
Sulfat &
amonia
Hasil pengamatan (mengandung unsur N dan Cl)
Pereaksi Zat uji

Mylanta Bodrex Paramex


Perak nitrat - - +
Besi (III) klorida - - -

Hasil pengamatan unsur N, S, Cl


Pereaksi Zat uji

Mylanta Bodrex Paramex


Perak nitrat - - +
Timbal asetat & - - -
natrium
hidroksida
(tanpa
pemanasan)
Timbal asetat & - - -
natrium
hidroksida
(diapanaskan)
BAB II
ANALISA KUANTITATIF OBAT
DENGAN TITRASI ASAM BASA (NETRALISASI)

A. Penetapan kadar asam salisilat dengan metode alkalimetri


1. Pembakuan larutan NaoH 0,1 N
Data
No
penimbangan
Berat (g)
& Pembacaan
titrasi pada pembakuan
skala buret Volume
titrasi (ml)
Titik awal titrasi Titik akhir titrasi

1. 416 mg 0 25 25 ml

2. 415 mg 0 25 25 ml

3. 420 mg 0 25 25 ml
2. Penetapan kadar asam salisilat
• Karakteristik sampel Uji :
• Merk sampel : bedak salicyl
• No. Batch : -
• Kadar asam salisilat sesuai label : 2 %
• Perhitungan jumlah sampel uji yang harus ditimbang :
Data penimbangan & titrasi pada penetapan kadar
No Berat (g) Pembacaan skala buret Volume
Titik awal titrasi Titik akhir titrasi titrasi (ml)

1. 15, 070 0 14, 5 14, 5 ml


2. 15, 040 0 13, 5 13, 5 ml
3. 15, 060 0 19, 5 19, 5 ml
3. Perhitungan pembakuan
• Data penimbangan 1 : (N1 = 0, 0814 N)
• Data penimbangan 2 : (N2 = 0, 0812 N)
• Data penimbangan 3 : (N3 = 0, 082 N)
• N rata-rata =0, 0815 N
4. Perhitungan kadar
• Data penimbangan 1 : (kadar asam salisilat dalam sampel = 1, 08 %)
• Data penimbangan 2 : (kadar asam salisilat dalam sampel = 1, 009 %)
• Data penimbangan 3 : (kadar asam salisilat dalam sampel = 0, 33 %)
• Kadar asam salisilat rata-rata = 0, 806 %
Kesimpulan :
1. Normalitas larutan titer (NaOH) adalah 0, 0815 N
2. Kadar asam salisilat dalam zat uji yang dianalisis adalah 1, 181 %
B. Penetapan kadar asetosal dengan metode asidi-alkalimetri
1. Pembakuan larutan HCL 0, 1 N
Berat Na2Co3 = 0, 5 g
No DataVolume
titrasi
larutan
pada pembakuan
Pembacaan skala buret Volume
titrasi (ml)
Na2co3
1. 25 ml 25 ml 20 ml 5 ml
2. 25 ml 20 ml 13 ml 7 ml
3. 25 ml 13 ml 5 ml 8 ml
Volume titrasi rata-rata 5+7+8=
6, 67 ml
2. Penetapan kadar asetosal dalam sampel tablet
• Karakteristik sampel uji :
• Merk sampel : Aptor
• No. Batch : 7F1163A
• Kadar asetosal/tab sesuai label : 100 mg
• Berat 10 tablet = 1, 6168 g
• Berat serbuk tab yang harus ditimbang = 1,5488 g
Data penimbangan & titrasi pada penetapan kadar
No Berat (g) Pembacaan skala buret Volume titrasi
(ml)
Titik awal titrasi Titik akhir titrasi
1. 0, 303 25 ml 181 ml 6,9 ml
2. 0, 304 25 ml 15, 9 ml 9, 1 ml
3. 0, 302 25 ml 22, 8 ml 2, 2 ml
Blanko 1. 25 ml 2 ml 23 ml
2. 25 ml 0 25 ml
Volume titrasi blangko rata- rata 23. 25 = 24 ml
3. Perhitungan pembakuan
• Berat Na2Co3 = 0,5 g = 500 mg
• Volume larutan titer Hcl rata-rata = 6, 67 ml
• NHcl = 0, 35 N
4. Perhitungan kadar
• Berat 10 tablet = 1, 6168 g
• Berat rata-rata / tab= 0, 161 g
a. Data penimbangan 1
• Berat sampel uji = 303 mg
• Volume larutan titer (NaoH) pada titrasi sampel = 6, 9 ml
• Volume larutan titer pada titrasi blangko = 24 ml
• Asetosal dalam sampel = 0, 538 mg
b. Data penimbangan 2

• Berat sampel uji = 304 mg

• Volume larutan titer (NaoH) pada titrasi sampel = 9, 1 ml

• Volume larutan titer pada titrasi blangko = 24 ml

• Asetosal dalam sampel = 0,469 mg

• Asetosal pertab = 24, 83 mg

• % kadar asetosal terhadap label =24, 83 %

c. Data penimbangan 3

• Berat sampel uji = 302 mg

• Volume larutan titer (NaoH) pada titrasi sampel = 2, 2 ml

• Volume larutan titer pada titrasi blangko = 24 ml

• Asetosal dalam sampel = 0, 686 mg

• Asetosal pertab = 36, 57 mg

• % kadar asetosal terhadap label = 36, 57 %

Kesimpulan :

1. Normalitas larutan titer HCl : 0, 35 N


BAB III
ANALISIS KUANTITATIF OBAT DENGAN TITRASI
REAKSI REDUKSI OKSIDASI DAN
PEMBENTUKAN KOMPLEKS
A. Penetapan kadar vitamin c dengan metode iodimetri
1. Perhitungan pembakuan

Data penimbangan 1 :
• Berat AS2O3 = 135, 6 mg
• Volume larutan titer (Viod) = 15 ml

• N1 = 0, 18 N
Data penimbangan 2 :
• Berat AS2O3 = 105, 5 mg

• Volume larutan titer (Viod) = 16 ml


• N2 = 0, 13 N
Data penimbangan 3 :

• Berat AS2O3 = 130, 2 mg


2. Perhitungan kadar

Data penimbangan 1 :

• Berat zat uji = 180 mg

• Volume larutan titer (Viod) = 4, 5 ml

• Mg vit c dalam sampel = 63, 36 mg

• Mg vit c pertab = 88, 24 mg

• Kadar terhadap etiket = 176, 48 %

Data penimbangan 2 :

• Berat zat uji = 180 mg

• Volume larutan titer (Viod) = 4, 5 ml

• Mg vit c dalam sampel = 63, 36 mg

• Mg vit c pertab = 88, 24 mg

• Kadar terhadap etiket = 176, 48 %

Data penimbangan 3 :

• Berat zat uji = 902 mg

• Volume larutan titer (Viod) = 19, 5 ml

• Mg vit c dalam sampel = 274, 56 mg

• Mg vit c pertab = 76, 05 mg

• Kadar terhadap etiket =152, 1 %

• Kadar vit. C rata-rata = 505, 06 %


Kesimpulan :
1. Normalitas larutan titer Iod : 0, 16 N
2. Kadar vitamin c pertablet : 84, 17 mg/tab Kadar
kemurnian berdasarkan kadar yang tertera pada label : 505, 06 % Jadi tidak memenuhi
syarat Farmakope Indonesia edisi III/IV
B. Penetapan kadar ferro sulfat dengan metode permanganometri
1. Pembakuan larutan KmnO4 0, 1 N
Dalam penimbangan & titrasi pada pembakuan
No Berat (g) Pembacaan skala buret Volume titrasi
(ml)
Titik awal titrasi Titik akhir titrasi

1. 0, 12 g 0 23 23

2. 0, 11 g 1 25 24

3. 0, 13 g 0 25 25
PADA SAAT DI TITRASI AWALNYA PUTIH BENING, SETELAH DI
TITRASI SELAMA 10 DETK WARNANYA BERUBAH MENJADI PINK,
DAN LAMBAT LAUN WARNANYA BERUBAH MENJADI BENING
KEMBALI.
2. Penetapan kadar ferro sulfat dalam sampel tablet
• Karakteristik sampel uji :
• Merk sampel : Tablet tambah darah
• No. Batch : CBL1612526216A1
• Kadar ferro sulfat/tab sesuai label : 60 mg
• mg Berat 10 tablet = 3, 8534 g
• Berat serbuk tablet yang harus ditimbang : 1, 9267 g
Data penimbangan & titrasi pada penetapan kadar
No Berat (g) Pembacaan skala buret Volume titrasi
(ml)
Titik awal titrasi Titik akhir titrasi
1. 1, 9267 0 25 25
2. 1, 9352 0 23 23
3. 1, 9425 0 24 24
3. Perhitungan pembakuan
Data penimbangan 1 :
• Berat asam oksalat = 120 mg
• Volume larutan titer (KmnO4) = 23 ml
• N1 = 0, 08 N
Data penimbangan 2 :
• Berat asam oksalat = 114 mg
• Volume larutan titer (KmnO4) = 24 ml
• N2 = 0, 07 N
Data penimbangan 3 :
• Berat asam oksalat = 113 mg
• Volume larutan titer (KmnO4) = 25 ml
• N3 = 0, 07 N
• N rata-rata =0, 07 N
4. Perhitungan kadar
• Berat 10 tablet = 3, 8534 g
• Berat rata-rata / tab = 0, 385 g
Data penimbangan 1 :
• Berat zat uji = 1, 9267 mg
• Volume larutan titer (KmnO4) pada titrasi sampel = 25 ml
• Ferro sulfat dalam sampel = 266 mg
• Ferro sulfat pertab = 39, 3639 mg
• % Kadar ferro sulfat terhadap label = 65, 6065 %
Data penimbangan 2 :
• Berat zat uji = 1, 9352 mg
• Volume larutan titer (KmnO4) pada titrasi sampel = 23 ml
• Ferro sulfat dalam sampel = 244, 72 mg
• Ferro sulfat pertab = 39, 1910mg
• % Kadar Ferro sulfat terhadap label = 65, 3183 %
Data penimbangan 3 :
• Berat zat uji = 1, 9425 mg
• Volume larutan titer (KmnO4) pada titrasi sampel = 24 ml
• Ferro sulfat dalam sampel = 255, 36 mg
• Ferro sulfat pertab = 39, 0437 mg
• % Kadar Ferro sulfat terhadap label = 65, 0728 %
• Kadar Ferro sulfat rata-rata = 65, 3325 %
Kesimpulan :
• Normalitas larutan titer KMnO4 : 0, 07 N
• Kadar ferro sulfat pertablet : 39, 19 mg/tab
• Kadar kemurnian berdasarkan kadar yang tertera pada label : 65, 3325 % Jadi tidak
memenuhi syarat Farmakope Indonesia edisi III/IV
C. Penetapan kadar kalsium laktat dengan metode kompeksometri
1.Pembakuan larutan dinatrium EDTA
Data penimbangan & titrasi pada pembakuan
No Berat (g) Pembacaan skala buret Volume titrasi
(ml)
Titik awal titrasi Titik akhir
titrasi
1. 0, 1005 17 ml

2. 0, 1003 14 ml

3. 0, 1001 16 ml
2. Penetapan kadar kalsium laktat dalam sampel tablet
• Karakteristik sampel uji :
• Merk sampel : calcium lactat
• No. Batch : 26807810
• Kadar Ca laktat/tab : 500 mg/ tab
• Berat 10 tab : 6, 0348 g
• Berat rata-rata/tab : 0, 6034 g
• Serbuk tablet yg harus ditimbang : 0, 3782 g
Data penimbangan dan titrasi pada penetapan kadar
No Berat (g) Pembacaan skala buret Volume titrasi
(ml)
Titik awal titrasi Titik awal titrasi
1. 0, 3782 0 15, 3 15, 3 ml
2. 0, 3782 0 14, 2 14, 2 ml
3. 0, 3782 14, 2 21, 7 7, 5 ml
3. Perhitungan pembakuan
Data penimbangan 1 :
• Berat kalsium karbonat= 100, 50 mg
• Volume larutan titer (EDTA) = 17 ml
• M1 = 0, 05 M
Data penimbangan 2 :
• Berat kalsium karbonat = 100, 3 mg
• Volume larutan titer (EDTA) = 14 ml
• M2 = 0, 07 M
Data penimbangan 3 :
• Berat kalsium karbonat = 100, 13 mg
• Volume larutan titer (EDTA) = 16 ml
• M3 = 0, 06 M
• Molaritas rata-rata = 0, 06 M
4. Perhitungan kadar
• Berat 10 tablet = 6, 0348 g
• Berat rata-rata / tab = 0, 6034 g
Data penimbangan 1 :
• Berat zat uji = 378, 2 mg
• Volume larutan titer(EDTA) = 15, 3 ml
• Kalsium laktat dalam sampel = 282, 74 mg
• Mg Kalsium laktat pertab = 451, 09 mg/tab
• % Kadar kalsium laktat terhadap label = 90, 21 %
Data penimbangan 2 :
• Berat zat uji = 378, 2 mg
• Volume larutan titer (EDTA) = 14, 2 ml
• Kalsium laktat dalam sampel = 262, 41 mg
• Kalsium laktat pertab = 418, 66 mg/tab
• % Kadar Kalsium laktat terhadap labeL = 83, 73 %
Data penimbangan 3 :
• Berat zat uji = 378, 2 mg
• Volume larutan titer (EDTA) = 7, 5 ml
• Kalsium laktat dalam sampel =138, 6 mg
• Kalsium laktat pertab = 221, 12 mg/tab
• % Kadar Kalsium laktat terhadap label = 44, 22 %
• Mg Kalsium laktat rata-rata / tab = 363, 62 mg/tab
• % kadar terhadap label rata-rata = 72, 72 %
Kesimpulan :
• 1. Molaritas larutan titer EDTA : 0, 06 M
• 2. Kadar Ca Laktat pertablet : 363, 62 mg/tab
Kadar kemurnian berdasarkan kadar yang tertera pada label : 72, 72 % Jadi tidak memenuhi syarat
Farmakope Indonesia edisi III/IV

Anda mungkin juga menyukai