Abnormalitas Erit, Leukosit, Trombosit
Abnormalitas Erit, Leukosit, Trombosit
JUMLAH = LEUKOPENIA
Infeksi : Sepsis
Keganasan : Aleukemik Leukemia
Anemia Aplastik
JUMLAH = LEUKOSITOSIS
Infeksi : Granulositsis
Keganasan :Akut / Kronik Leukemia
Reaksi Leukemoid
KELAINAN DI DAPAT :
GRANULA TOKSIK
GRANULA AZUROFILIK
HIPERSEGMSNTASI
MAKROPOLISIT
KELAINAN HEREDITER :
ANOMALI ALDEREILLY
ANOMALI MAYHEGGUN
FENOMENA PELGERHUET
GANGGUAN MORFOLOGI
GANGGUAN NEUTROFIL
Didapat
Granula toksik :
- Dijumpai pd infeksi berat atau mengalami
kerusakan/ peradangan jaringan
- Granula sitoplasma wrana lbh menyolok dan
lbh kasar
- Granula2 ini merupakan enzim2 yg diaktifkan
secara abnormal
Badan Döhle
- Massa biru pucat yg besar dan bulat dibgn peri
fer
- Dpt dijumpai pd infeksi berat, luka bakar, pro
ses keganasan atau lisis sel yg ekstensif
- Dpt dijumpai pd kehamilan normal
- Merupakan kumpulan retikulum endoplasmic
kasar, mencerminkan perubahan metabolik yg
sama dgn merangsang degranulasi neutrofil ce
pat dan granula toksik
Hiperesegmentasi
- Disbbkan defisiensi asam folat atau
Vit B12
- Neutrofil ini akan mempunyai 7-8 lobi
- Sitoplasmanya banyak, ttp normal
Agranular Neutrofil
- Tidak dijumpai granula dalam netrofil
- Secara normal tidak dijumpai dalam
sirkulasi
GANGGUAN NEUTROFIL
Herediter
Herediter
Anomali Chediak-Higashi
- Terjadi penimbunan lisosom raksasa berisi ber
bagai hidrolase dan enzim lain
- Gangguan resesif autosomal yg jarang dijunpai
- Paling jelas pd neutrofil ttp dpt mengenai sel
epitel, sel saraf dan melanosit yg mengandung
pigmen dikulit, rambut dan mata
Definisi :
Golongan penyakit yang ditandai dengan
penimbunan sel lekosit abnormal pada sum-
sum tulang
A. Faktor Intrinsik :
B. Faktor Ekstrinsik
1. Keturunan (kembar identik) 1. Radiasi
2. Kelainan kromosom (Philadelphia) 2. Bahan Kimia dan
Obat2an
(antrasiklin)
3. Defisiensi Imun 3. Infeksi terutama
virus
4. Disfungsi sum-sum tulang
LLA
Gejala klinik:
-pembesaran kelenjar limfe
-hepatosplenomegali
-nyeri pada tulang dan kelainan tulang
-Pada fase akhir penyakit ini dapat dijumpai
meningitis leukemik.
L1
Populasai sel yang homogen terdiri dari sel-sel yang
berukuran relatif kecil dengan sitoplasma sedikit, kromatin
halus dan bentuk inti teratur serta anak inti sukar dikenali
Keterangan :
3 2
1 : limfoblast
2 : netrofil segmen
1
3 : eritrosit
JENIS L1 L2 L3
Kromatin Inti Homogen Heterogen Homogen
1
1
Keterangan :
1,2 : Sel mieloblast
tanpa granula
Keterangan :
1,2 : Promielosit
3 : neutrofil granules
4
4 : limfosit
1
2
3
Keterangan :
1,2,3 : Promielosit
hipergranular
3
Keterangan :
1 : Neutrofil Granular
2 : Basofil
1 3,4,5 : Promielosit
4
3
2
5
6
Keterangan :
1,2 : Promielosit
3,4 : Polychromic
4 eritroblast
5 : limfosit
7 6 : eritrosit
3 2 7 : mieloblast
5
1
Keterangan :
1,2,3 : megakariosit
4 : eritrosit
1 5 : mieloblast
5
3
2
4
Atau bisa di sebut juga :
Leukemia mieloblastik kronik/LMK
Crhonic Granulositik Leukemic/CGL
Secara klinis LGK dibagi dalam 3 fase :
1. fase kronis
2. fase akselerasi
3. krisis blastik : prognosis jelek : mudah infeksi
Gambaran
mikroskopik
neutrophil
basophil
myelocytes
metamyelocyte
Leukemia Limfositik Kronik (LLK) ditandai dengan
adanya keganasan hematologi degan
kharakteristik ditemukan limfosit matur di dalam
darah, sumsum tulang, kelenjar limfe dan spleen.
Lebih dari 3/4 penderita berumur lebih dari 60
tahun, sekitar 90% > 50 th, laki-laki : wanita = 2:1
Etiologi:
◦ Genetik
◦ Imunologi
◦ Kromosom, keganasan dan virus
Abnormalitas trisomi 12
Mutasi P53 supressor gene
Beberapa jenis leukemia limfositik kronik dikelompokkan
LLK.
ditemukan.
1 2
3
CLL Smudge cell
• Berdasarkan Bentuk
Poikilositosis
Kelainan eritrosit berupa bentuk-bentuk sel darah
merah,yaitu :
• Akantosit
• Sperositosit
• Stomatosit
• Eliptocytes/ovalosit
• Tear drop
• Burr cells/Echinocyte
• Sickle cells.
• Target cell
Mikroskopis
ukuran kecil sekitar 3-4µm
Tampak pula eritrosit normal ukuran 7-8µm
dengan sitoplama pucat
Khas kelainan sel ini pada sitoplasmanya
Tampak daerah kepucatan disitoplasmanya
distribusi dalam darah tepi < 5% dari
eritrosit normal
pada stomatosis herediter tampak sel ini
lebih banyak tersebar
Pada mikroskop elektron tampak sel seperti
mangkok
Eritrosit bentuk oval/elipsoid
Berada dalam darah tepi
Jika ditemukan dalam jumlah banyak diduga
penyakit eliptocytes hereditary
Eritrosit normal jarang ditemukan
Eritrosit yang memanjang(elongated)
Terlihat seperti sabit
tepi sel yang tajam
diagnosis dari penyakit ini adalah anemia
sickle cell
Definisi
Eritrosit yang memiliki daerah gelap ditengah
cincin sitoplasma bewarna terang tanpa hemoglobin
Bentuk seperti mangkok kecil
dalam darah > 2 %
tampak pada :
Catatan: Terlihat
banyak ekinosit,
ada satu eritrosit
normal di antara
nya.
Bentuk seperti tetesan air
Distribusi dalam darah < 5 %
Kelainan di dapat pada pasien Mielofibrosis
Lakrimosit (Tear Drop)
Catatan:
Dalam gambar
terlihat 3
lakrimosit. Dis
samping itu
ada ovalosit
dan
anisositosis. 1.
Dacryocytes
2.elliptosit
Kelainan eritrosit berdasarkan ukuran
Mikrosit
Makrosit
Megalosit
Ukuran: < 6 m
Distribusi:
dalam darah
:< 10 % dalam
darah
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran:
x500
Catatan: Eritrosit
dalam gambar
adalah mikrosit
dan diameternya
jauh lebih kecil
daripada diameter
limfosit kecil (10-
12 m). Eritrosit
bersifat hipokrom.
Trombosit normal
Ukuran: 9 - 12
m
Distribusi
dalam darah: <
10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran:
500 ×
Catatan: Terlihat
banyak makrosit
(besarnya
sebanding dengan
limfosit yang terletak
di tengah dalam
gambar ini. Juga
ada 3 sel sasaran (3
target cell), sedikit
ovalosit dan
trombosit normal.
.
Catatan: Anak
panah
menunjukkan
normosit.
Kebanyakan
eritrosit adalah
makrosit
(bandingkan
dengan limfosit). 5
ovalosit terlihat.
1.makrosit 2.elipt
osit
Ukuran: > 12 m
Distribusi
dalam darah:
< 2 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran:
x500
Catatan: Contoh
tipikal dari anisosi
tosis eritrositt.
Anak panah menun
juk satu dari enam
megalosit. Juga ba
nyak terlihat makro
sit dan mikrosit.
POLISITEMIA,dibagi 2 :
polisitemia vera
polisitemia sekunder
ANEMIA
klasifikasi morfologi anemia :
1. hypochromic dan mikrositik
2. normocrhomic dan normocythic
3. macrocytic
Dismaturitas eritrosit :
retikulosit
GANGGUAN PADA ERITROSIT
Hemoglobinisasi darah :
Hipokrom/Normokrom
POLISITEMIA PRIMER
Ukuran sel darah :
mikrositik, normositik,
makrositik
I. Polisitemia primer =
Polisitemia vera= Eritremia
Pemeriksaan Laboratorium :
- Gambaran sel makrositer berbentuk oval
- Hitung retikulosit rendah
- Neutrofil menunjukan hipersegmnetasi (inti >6 lobus)
- Sum-sum tulang biasanya hiperseluler dan eritroblast biasanya besar
menunjukkan kegagalan pematangan inti sel dgn pola kromatin kasar
Penyebab :
- Defisiensi vitamin B12
- Defesiensi asam folat
- Abnormalitas metabolisme vitamin B12 dan asam folat
- Cacat kongeital :
• defisiensi enzim kongenital
• akwisita misalnya Th/ dg hidroksi sitotstatika
Sitoplasma telah matur
Nucleus immatur
Tampak benang khromatin
Kharakteristik : pematangan nukleus dengan
sitoplasma tidak seimbang sehingga
tamapak sel menjadi besar atau
megakariosit
Causa : defisiensi vit.B12/as.folat
Strict vegetarian
Malabsorbsi :
* Lambung
Defesiensi vit B12 - Anemia PA (Addison Disease)
- Intinsic Factor (kongenital)
- Gastrectomy total/partial
* Intestinal
- Intestinal stagnant loop syndrome
- Chronic tropical sprue
Defesiensi asam folat - Reaksi Ileum dan Penyakit Crohn
- Malabsorbsi selektif kongenital dgn
proteinuria
Nutrisonal : umur tua, kemiskin
an, skorbut, anemia dsb
Malabsorbsi :tropical sptue, Coeliac,
gastrektomi, reseksi yeyunum, Crohn
Pembuangan folat urin berlebihan:
peny hati akut, payah jantung
Pemakaian berlebihan :
- Fisiologis Kehamilan
Terapi obat anti konvulsant - Patologis : Ca, limfoma, tbc
• Kadang menyertai :
- Perdarahan
- Defisiensi Fe
- Anemia hemolitik
- Myeloproliferatif displasia
- Post splenektomi ITP
Manifestasi gangguan trombosit :
PTECHIAE
- Perdarahan pada kulit/ submukosa
- Bintik kecil (sebesar ujung jarum)
- Purple (biru merah)
- Tidak hilang pd penekanan
ECHYMOSIS
- Ekstravasasi darah pd kulit
- Bentuk lebih besar/lebar daripada
ptechiae
- Merah sampai biru
HEMATOMA
- Penonjolan pd kulit yg berisi efusi
Darah
- Biru, menonjol & lebar
PURPURA
- Konfluensi pada ptechiae/echymosis
Defenisi
“syndrom penyakit tertentu,
dimana sistem koagulasi dan/
fibrinolitik teraktivasi secara
sistemik dan abnormal.
Menyebabkan terjadinya
koagulasi intravaskular luas
dan melebihi mekanisme
antikoagulan alamiah.”
Alternative Names
Consumption coagulopathy
hemostasis
bleeding cloting
Hemofilia A 80%
Hemofili B
Normal: 35-45 detik (FK widmann)
Aktivasi jalur intrinsik
Sepsis, luka bakar, trauma kepala
Aktivasi jalur ekstrinsik
Kelainan obsetri: emboli air ketuban, solusio
plasenta,eklamsia, abortus
Hemolisis intravaskular
leukimia.: APL/M3,M4
Aktifasi faktor x atau II
gigitan ular berbisa, pankreatitis akut
Gejala penyakit yang mendasarinya
Kerusakan organ (trombosis)=pembentukan
trombus di dalam pembuluh darah
Perdarahan
Pada kulit dapat brupa bula, nekrosis,
gangren
Disfungsi organ: iskemia korteks, ARDS pada
paru, disfungsi hati dgn ikterus
Bervariasi tergantung penyakit yang mendasari.
Pemeriksaan laboratorium dasar:
Leukositosis sering ditemukan
Granulositopenia
Trombositopenia
Anemia
Pemeriksaan mikroskopik:
Schistocytes, terbentuk akibat interaksi
eritrosit dgn fibrin
Schistocytes are red blood cell fragments that result from
membrane damage encountered during passage through
vessels. They occur in microangiopathic hemolytic
anemia, severe burns, uremia, and hemolytic anemias
cause by physical agents, as in disseminated
intravascular coagulation (DIC). They are sometimes
referred to as "bite cells".
•Schistocytes are fragmented
red cells and are seen in a
variety of shapes and sizes.
Alternative Names
Immune thrombocytopenic purpura; ITP
Protein pada permukaan trombosit
merangsang pembentukan antibodi
Berdasarkan etiologi
◦ primer (idiopatik)
◦ Sekunder
Berdasarkan awitan
◦ Akut : </= 6 bulan (anak-anak)
◦ Kronik : > 6 bulan (dewasa)
PTI AKUT
◦ Sering pada anak2,jarang dewasa
◦ Riwayat infeksi virus (rubeola dan rubela)
◦ Adanya perdarahan berulang
◦ 60% Sembuh dalam 4-6 minggu , 90% sembuh dlm
3-6 bulan
◦ Remisi spontan 90%
PTI kronik
◦ Wanita menometrorhagi
◦ Riwayat perdarahan
ringan-sedang
◦ Manifestasi perdarahan:
ekimosis, petekie,
purpura
◦ Perdarahan gusi dan
epitaksis sering terjadi
◦ Perdarahan intrakranial :
berat dan serius
Anamnesis
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan laboratorium
◦ Laboratory tests will be done to see how well your
blood clots and to check your platelet count.
A complete blood count (CBC) shows a low number of
platelets (trombositopenia: darah perifer: 150.000/uL)
Blood clotting tests (PTT and PT) are normal.
Platelet associated antibodies may be detected.
A bone marrow aspiration or biopsy appears normal.
Plasma Cells, binucleated
plasma cell, ITP
A progranulocyte di tengah
Peripheral smear was
consistent with ITP with
presence of megaplatelets
and lack of schistocytes .A
diagnosis of ITP was made
based on clinical grounds.
She was started on
prednisone at 1 mg/kg (80
mg) daily. Her platelet count
rose to 8.0, 47, and 155
x109/L on the 3rd, 7th, and
11th days of prednisone,
respectively.