Anda di halaman 1dari 15

MASTEKTOMI PADA KUCING

Dibimbing oleh : Dr Drh Gunanti MS

Disusun oleh : Amira Rahma Gufrani Putri


Fitri Noraini
Muflih M Rasyid
Prakoso Muslim S
Pendahuluan

Mastektomi adalah prosedur bedah yang dilakukan


pada hewan untuk mengangkat tumor pada
kelenjar mamari. Tumor mammae jarang terjadi
pada kucing, bersifat malignant dan merusak
jaringan secara agresif (Sorenmo 2011).
Anamnesa

Seekor kucing ditemukan di daerah sekitar masjid Al-


Huriyah dengan kondisi terdapat pembesaran di daerah
mamae dengan kondisi padat dan keras.
Pemeriksaan fisik

• Signalement
• Nama hewan : Huri
• Jenis hewan/spesies : Kucing
• Ras / breed : Domestic Shorthair
• Jenis kelamin : Betina
• Warna bulu : Grey Tabby
• Warna kulit : Putih
• Umur : ± 8 tahun
• Berat badan : 3.5 kg
• Tanda khusus :-
Status present

• Keadaan Umum
• Perawatan : Baik
• Habitus : Tulang punggung lurus
• Tingkah laku : Jinak
• Gizi : Sedang
• Pertumbuhan badan : Sedang
• Sikap berdiri : Mampu berdiri tegak pada 4 kaki
• Suhu tubuh : 38,6 °C
• Frekuensi nadi : 128 x/menit
• Frekuensi nafas : 68 x/menit
• Adaptasi lingkungan : Baik
Kelenjar mamae

• Ukuran : Ada pembesaran


• Letak : Tidak ada perubahan
• Bentuk : Ada perubahan
• Kesimetrisan : Simetris
• Konsistensi kelenjar: pada kelenjar yang terdapat tumor
konsistensinya keras
Metode
• Waktu dan Tempat
Rabu, 3 Juli 2019, di Ruang Bedah Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas
Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
• Alat dan Bahan
Perhitungan Obat Anastesi
Perhitungan Dosis Obat
Anastesi
Tujuan/Kegunaan Bahan Dosis (Rute Pemberian)
Pre Anesthesia Atropin sulfat

Sedativa Xylazine
Xylazine 10%
10%
Sedativa

Anesthesia general Ketamine HCl


Anesthesia general Ketamine HCl
10%
10%
Operasi

Proses diseksi Penjaitan kulit


Pengangkatan tumor
Monitoring Operasi 10
Tabel 2. Hasil monitoring anestesi selama operasi
Parameter Waktu (Menit ke- )
0’ 10’ 20’ 30’
Frek. Napas (x/menit)
32 24 24 20

Frek. Jantung(x/ menit)


156 148 132 148

Suhu (0C) 37.7 37 37.2 37.3

Presentasi Kasus – Program Profesi Dokter Hewan Bagian Bedah dan Radiologi 9/17/19
Grafik 1 Hasil montoring Frekuensi Denyut Jantung dan Pernapasan Pasien
selama operasi
11
Frekuensi Denyut
SuhuJantung
Tubuhdan Pernapasan
38
37.8
37.6
37.4
37.2
370 1010 20 20 30 30
0
Frek. Jantung
Column2Column1

Presentasi Kasus – Program Profesi Dokter Hewan Bagian Bedah dan Radiologi 9/17/19
Kejadian Pasca Operasi 12

• Selama 24 jam pasca operasi, pasien berada dalam pengawasan


penuh (intensif)
• Pemberian obat meliputi antibiotic topikal, antibiotic sistemik,
dan anti radang
• Malam hari pasca operasi pasien telah defekasi, urinasi serta
makan seperti normal lagi

Presentasi Kasus – Program Profesi Dokter Hewan Bagian Bedah dan Radiologi 9/17/19
Tabel 3. Obat-obatan yang diberikan pasca operasi enukleasi bulbi
Tujuan/Kegunaan
Obat topikal
Bahan
Perubalsem
Dosis (Rute Pemberian)
Topikal pada luka 13
Antibiotik
Antibiotik oral
oral Amoxcicilin
Amoxcicilin

Antiradang injeksi Tolfedine


Antiradang injeksi Tolfedine

Presentasi Kasus – Program Profesi Dokter Hewan Bagian Bedah dan Radiologi 9/17/19
Tabel 3. Obat-obatan yang diberikan pasca operasi enukleasi bulbi
Tujuan/Kegunaan
Antibiotik topikal
Bahan
Gentamicin
Dosis (Rute Pemberian)
Topikal pada luka 14
Antibiotik
Antibiotik oral
oral Amoxicillin
Amoxicillin +
+ Asam
Asam Klavulanat
Klavulanat
Untuk s2dd:

Antiradang injeksi Tolfedine


Antiradang injeksi Tolfedine
Koagulan Vitamin K
Koagulan Carbazochrome ¼ tab (PO)

Koagulan Vitamin K

Koagulan Carbazochrome ¼ tab (PO)

Presentasi Kasus – Program Profesi Dokter Hewan Bagian Bedah dan Radiologi 9/17/19
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai