Anda di halaman 1dari 39

ENUKLEASI BULBI PADA KASUS PROPTOSIS

AKIBAT TRAUMA PADA ANJING

ISBIYA WHINONA
180130100111093
Sinyalemen
Hewan datang pada tanggal 25 April 2019
• Nama hewan : Yupi
• Jenis hewan : Anjing
• Ras : Chihua-hua
• Jenis kelamin : Betina
• Umur : 5 Tahun
• Berat badan : 2,9 kg
Anamnesa

Pemilik membawa yupi ke PDHB dokter Cucu dengan


keluhan bola mata menonjol keluar dan banyak pendarahan
yang disebabkan karena berkelahi dengan anjing lain.
Temuan Klinis
• Mata kanan:
• Mata Sebelah kanan telah dienukleasi sebelumnya
• Mata kiri:
• Manace dan Dazzel negatif
• Permukaan kulit : Adanya memar area orbita
• Cornea mengalami nekrosis dan kering
• Hiperemi dan pendarahan konjungtiva
• Menonjolnya bola mata keluar dari cavum orbita (proptosis bulbus
opticus)
Diagnosa

keluarnya bola mata dari cavum orbita akibat trauma

Benda Tumpul Benturan Berkelahi Excited


Faktor predisposisi

• Menurut Gellat.,et al.(2013) Anjing dengan tipe kepala brachiocepalic


merupakan predisposisi yang paling sering mengalami kejadian proptosis.
dimana tingkat kejadian ini mencapai 80% pada ras : Shihtzu, Pekingese,
English bulldog, French bulldog, Chihua-hua, Bostom terrier, dan Pug
Terapi yang dapat dilakukan berdasarkan tingkat keparahan
proptosis :

1.Metode Reposisi: Proptosis ringan menonjolnya bola mata tanpa terjadi


pendarahan

2. Canthotomy dan Tarsorraphy : proptosis sedang, ditandai dengan


menonjolnya bola mata disertai peradangan tanpa kerusakan otot-otot mata.

3. Metode Enukleasi: proptosis parah ditandai dengan kerusakan otot-otot mata


serta hilangnya fungsi mata.
Pemeriksaan laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN KISARAN NORMAL ANJING
Hematologi:
Sel darah putih (WBC) 11,8 10^ 3/µl 6.0 - 17.0
Sel darah merah (RBC) 7,2 10^6/µl 5.5 - 8.5
Hemoglobin (hb) 17,9 g/dl 12.0 -18.0
Hematokrit (HCT) 52,2 % 37.0 - 55.0
MCV 72,1 fl 60.0-77.0
MCH 24,7 pg 19.5-24.5
MCHC 34,3 g/dl 32.0-36.0
Trombosit (PLT) 279 10^3/µl 200 - 500
Limfosit 2,6 10^3/µl 1.0-4.8
Monosit 0,3 10^3/µl 0.15-1.35
Eosinofil 0,4 10^3/µl 0.01-1.25
Granulosit 8,5 10^3/µl 3.5 - 14.0

Kimia darah:
Total Protein 5,9 g/dl 5.4 – 7.5
Albumin 3 g/dl 2.6 – 4.0
Globulin 2,9 g/dl 2.7 – 4.4
Ratio A/G 1,03 0,6-1.1
Pre-Operasi
Persiapan Alat
• Meja operasi dan lampu operasi
• anestesi inhalasi set (isoflurance)
• Endotracheal tube (ETT) no.3.5
• Adson tissue forceps
• Castroviejo needle holder
• Scalpel no.3 blade no.11
• Stevens straight tenotomy scissors
• Arteri Clem
• Clipper
• Drape

(BSAVA Manual of Small Animal Ophthalmology, 2008)


Pre-Operasi
Persiapan Bahan
• Kasa steril
• Povidon iodine 0.5%
• Benang absorbable Vicryl PGA 5.0
• Benang non-absorbable Premilen 4.0
• NaCl fisiologis 0.9%

(BSAVA Manual of Small Animal Ophthalmology, 2008)


Pre-Operasi
• Persiapan obat

Rute Waktu
Obat Dosis Anjing Jenis
Pemberian Pemberian

Athropine Sulfate 0,025 mg/kg BB Premedikasi SC Pre-Operasi

Diazepam 0,5 mg/Kg BB Sedasi I.V Pre Operasi

Propofol 4 mg/kg BB anastesi I.V Pre Operasi

Isoflurance 1-3% maintenance anastesi Inhalasi Operasi


• Setelah hewan teranastesi, dilakukan pemasangan endotracheal
tube berukuran 3.5 yang dihubungan dengan mesin anastesi
inhalasi yang berisi isoflurane
Pre-Operasi
Persiapan Hewan

• Hewan dipuasakan 7-8 jam


sebelumnya
• Hewan diletakkan lateral dexter
recumbency
• Rambut di sekitar area orbita dicukur

• Dilakukan desinfeksi pada area


orbita menggunakan NaCl fisiologis
0.9% dan povidon iodin 0.5 %
Enukleasi  Enukleasi bulbi
merupakan teknik pengangkatan
bola mata . Metode Enukleasi
Indikasi enukleasi: 1. Metode Transpalpabrae
1. Membuang mata sakit dan 2. Metode Sub-Konjungtiva
buta yang tidak dapat 3. Metode Lateral
disembuhkan melalui
pengobatan.
2. Menghindari metastasis
neoplasia.
3. Trauma yang parah dapat
memperburuk keadaan anjing.

(Clinical Atlas Of Canine And Feline Ophthalmic Disease, 2015)


Transpalpabrae Subkonjungtiva Lateral

Kelebihan pengangkatan Keunggulan metode Jaringan retrolobular


konjungtiva mengurangi subkonjungtiva ini yaitu lebih mudah dilihat
terjadinya infeksi lanjut mengurangi pendarahan meskipun bola mata
dan dapat digunakan belum dihilangkan.
untuk menangani bola
mata yang ruptur.

Kekurangan teknik menyebabkan Metode ini tidak Lebih banyak terjadi


cukup lebarnya area direkomendasikan pada pendarahan karena terlalu
sayatan dan kerusakan kodisi infeksi karna akan banyak jaringan yang di
orbital yang lebih lebar. merusak lapisan segmen ekplorasi
orbita

(Gellat.,et al.,2013)
Operasi
1. Lateral canthotomy

Canthus lateral

(Gellat.,et al.,2013)
Operasi
2. Dilakukan peritomy 3600

(Gellat.,et al.,2013)
Operasi
3. Dilakukan eksisi muskulus ekstraokular

(Gellat.,et al.,2013)
Operasi
4. Pembuluh darah dan nervus opticus diligasi dan kemudian eksisi

(Gellat.,et al.,2013)
Operasi
5. Dilakukan eksisi pada seluruh bagian membran nictitan dan
konjunctiva

Konjunctiva

(Gellat.,et al.,2013)
Operasi
6. Dilakukan eksisi pada palpebrae

Palpebrae
Operasi
7. Dilakukan penjahitan area musculus orbital dengan tipe jahitan simple interupted
suture memakai benang vicryl PGA 5.0
Operasi
7. Dilakukan penjahitan area intrademal orbita memakai benang vycril PGA 5.0
Operasi
8. Dilakukan penjahitan area kulit dengan tipe jahitan cross mattras suture memakai
benang non absorbable premilen 4.0

(Clinical Atlas Of Canine And Feline Ophthalmic Disease, 2015)


Post-Operasi

• Area luka yang di-operasi dibersihkan


dengan NaCl fisiologis 0.9%
• dioleskan salep bonti pada area luka
Obat Injeksi
Nama Obat Dosis Pemberian Indikasi
Cefotaxime 20mg/kgBB i.v BID Antibiotik
(Cefotaxime sodium)

Hematodin® - i.m BID Sumplemen


(adenosin Tripospat, garam
aspartat,sodium selenite dan B12

Biodin ®
ATP,Mg aspartat. sodium
selenite

Dicynone ® 10 mg/kg BB i.v BID Anti pendarahan


(etamsylate)

Tramadol 3 mg/kgBB i.v BID Analgesik


Obat Per-Oral
Nama Obat Dosis Pemberian Indikasi
1. Cefodroxil 20mg/kgBB BID Antibiotik

2. Rimadyl ® 2,2 mg/kgBB BID Antiinflamasi


( Carprofen)

3. Curcuma® - - Suplemen
ekstrak Curcuma
xanthorrhiza
4. Dicynone ® 10 mg/kg BB BID Anti Pendarahan dan merangsang trombopoesis
(etamsylate)
Penanganan luka saat rawat inap

• Kompres dingin
• dibersihkan memakai NaCl fisiologis 0.9% dan povidone
iodine 0,5%
• diberikan salep Bonti
Kondisi saat dirawat inap:
Kesimpulan

Berdasarkan anamnesa, gejala klinis, dan pemeriksaan fisik, maka anjing Yupi
tersebut didiagnosis traumatic proptosis bulbi sinister. Penanganan yang
dilakukan adalah tindakan bedah enukleasi dengan metode subkonjungtiva.
Saran
• Diharapkan owner melakukan Check-Up berkala untuk menevaluasi kondisi area
orbita
Referensi
Metode Lateral

(Gellat, 2013)
Metode
Transpalpabrae

(Gellat, 2013)
PREMEDIKASI
Atropin = Berat Badan (kg) x Dosis (mg/kg)
Sediaan (mg/ml)
= 2,9 kg x 0,025 mg
0,25 mg/ml
= 0,29 ml (SC)

Diazepam =Berat Badan (kg) x Dosis (mg/kg)


Sediaan (mg/ml)
= 2,9 kg x 0,5 mg
5 mg/ml
= 0,29 ml (IV)
Anastesi
Propofol =Berat Badan (kg) x Dosis (mg/kg)
Sediaan (mg/ml)
= 2,9 kg x 4 mg
10 mg/ml
= 1.16 ml (IV)

Anda mungkin juga menyukai