Anda di halaman 1dari 32

Luka bakar

Prastika Tiara santi


1807101030092

Pembimbing: dr. Mirnasari


Amirsyah, Sp. BP-RE

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


DIVISI BEDAH PLASTIK/ KSM ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
Pendahuluan

WHO mencatat sebanyak


310.000 orang meninggal Sebagian besar kasus luka bakar
dunia akibat luka bakar. terjadi di negara-negara
berpenghasilan rendah dan
menengah dan hampir dua
pertiganya terjadi di negara-
negara Afrika dan Asia Tenggara.
Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi
luka bakar yang terjadi di Indonesia
sebesar 0,7%. Prevalensi ini tertingi
terjadi pada usia 1-4 tahun.
Laporan Kasus
• Identitas Pasien
Nama : Mulizza Humaira
No. CM : 1-05-21-15
Umur : 6 tahun
Alamat : Aceh Pidie
Pekerjaan : Belum sekolah
Tanggal Masuk: 02-11-2020
Tanggal Periksa: 15-01-2021
Anamnesis
• Keluhan Utama: Luka bakar di perut, bokong dan tungkai
• Kelihan Tambahan: batuk berdahak sejak 4 hari SMRS
• Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang degan luka di kedua tungkai atas dan bawah, bokong dan
perut bagian bawah. Pasien tersambar api saat sedang bermain. Saat
kejadian api dipadamkan oleh ibu pasien dengan cara di pukul-pukul.
Kemudian pasien langsung dibawa ke Rumah Sakit.
• Riwayat Penyakit dahulu:
Pasien dengan penyakit jantung bawaan asianotik (PDA) sejak usia 6
bulan
• Riwayat Penyaakit Keluarga: Anggota keluarga tidak memiliki keluhan
yang sama
• Riwayat pemakaian Obat: Pasien telah dilakukan debridement dan
fasciatomi di RS daerah
• Riwayat Kebiasaan Sosial: Pasien belum sekolah dan sering bermain
disekitaran rumah Bersama temannya tanpa pengawasan orang tua
Vital Sign
• Kesadaran: Compos Mentis
• TD: -
• HR: 90 kali/menit
• RR: 20 kali/menit
• T: 36,7 oC
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sakit sedang
Airway : Clear
Breathing : Spontan, 20x/menit
Circulation : TD tidak diukur, HR 90x/menit
Disability : GCS 15
Status lokalis
- Abdomen Bawah : tampak luka bakar dengan warna pucat, kesan deep dermal
- Tungkai Kiri dan kanan : tampak luka bakar dengan warna pucat, kesan deep
dermal
- Bokong : tampak luka bakar pada bokong dan sudah dilakukan Tindakan
skingraft
Pemeriksaan Fisik

• Mata : Konjungtiva palpebra inferior anemis(+/+) sklera ikterik (-/-), pupil


bulat isokor 3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+)
• Telinga : Normotia, sekret (-)
• Hidung : NCH (-), sekret(-), deformitas (-)
• Mulut : Mukosa lembab, sianosis (-), pucat(-)
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• Paru : Simetris, sonor/sonor, SF Ka=SF Ki, vesikuler (+/+)
• Jantung : BJI>BJII, murmur (-)
• Abdomen : Soepel, jejas (-), timpani, nyeri tekan (-), bising usus (+)
• Ekstremitas : Superior dalam batas normal
Pemeriksaan Darah Rutin 5/1/21 Nilai Normal

Penunjang Hemoglobin 10,7 14,0 - 17,0 g/dL

Hematokrit 32 45 - 55 %

Eritrosit 3,9 4,7 – 6,1 x 106/mm3

Leukosit 9,1 4,5 - 10,5 x103/mm3


Trombosit 322 150 - 450 x 103/mm3
MCV 81 80 - 100 fL
MCH 27 27 - 31 pg
MCHC 33 32 - 36 %
E/B/NB/NS/L/M 0/1/0/76/18/5
Albumin 4,10 3,5 – 5,2mg/dL
Globulin 2,20
Natrium 143 132-146 mmol/L
Kalium 4, 3,7-5,4 mmol/L
Klorido 106 98-106 mmol/L
• Pasien dilakukan foto thoraks dan Echokardiografi untuk menilai
kondisi jantungnya
Foto klinis Pasien

Pre OP
15-1-2021
Foto klinis Pasien
Post skingraft
15-1-2021
Diagnosis Kerja
Luka Bakar Regio Abdomen Inferior, Gluteal, Tungkai atas dan bawah
dextra et sinistra 37 %
Tatalaksana
Tatalaksana Suportif
- Oksigen 2-4 Liter permenit via nasal kanul
- IVFD (kristaloid) 2.368cc/hari
Tanggal 7-11 Januari 2021
• IV Spironolakton 12,5 mg/12 jam
Tatalaksana Medikamentosa • IV Paracetamol 200mg/8jam
Tanggal 2-11-2020 • IV Omeprazole 10mg/12jam
• IV Amikacin 180 gr/12jam • Ramipril 1,5 mg/ 24 jam
• IV paracetamol 250 mg/8jam • Sildenafil 7 mg/8 jam
• IV Omeprazole 10mg/12jam • Sucralfat Syr cth I
• IV Methylprednisolone • Lacto B 1 sach
125mg/12jam • Bacefort syr cth 1
• Zink syr cth I
• Cetirizin syr cth I
Planning dan Prognosis
• Rawat luka
• Pemasangan bidai
Tinjauan Pustaka
Definisi
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik
dan radiasi
Etiologi

Termal : Basah (air panas, minyak panas),


kering (uap, metal, api)

Listrik : Voltage tinggi, petir

Kimia : asam kuat, basa


kuat.

Radiasi : termasuk X-Ray


Patofisiologis
Kerusakan yang disebabkan luka bakar
Penilaian Luka bakar
● 1. Etiologi luka bakar
● 2. Lokasi luka bakar
● 3. Kedalaman luka bakar
● 4. Luas luka bakar
Kedalaman Luka bakar
Luas Luka Bakar
Rule of Nine

1. Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dari:


bagian depan = 4,5% dan bagian belakang
= 4,5%
2. Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari:
dada dan perut = 18% serta punggung =
18%
3. Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari:
lengan atas depan-belakang = 9% dan
lengan bawah depan-belakang = 9%
4. Kaki (Nilai Total =36%), terdiri dari:
tungkai atas depan-belakang = 18% dan
tungkai bawah depan-belakang =18%
5. Alat kelamin (Nilai Total =1%)
Lund and Browder
Hand Palm

1. Metode perhitungan area


luka menggunakan telapak
tangan pasien (termasuk
jari tangan).
2. Biasanya digunakan pada
luka bakar kecil
Klasifikasi Luka Bakar
• Tatalaksana Pre-Hospital Management
1. Jauhkan penderita dari sumber luka bakar
a) Padamkan pakaian yang terbakar
b) Hilangkan zat kimia penyebab luka bakar
c) Rendam atau aliri luka dengan air
d) Matikan listrik atau buang sumber listrik dengan menggunakan objek yang
kering dan tidak menghantarkan arus (nonconductive)
2. Kaji ABC (airway, breathing, circulation):
a) Perhatikan jalan nafas (airway)
b) Pastikan pernafasan (breathing) adekuat
c) Kaji sirkulasi
3. Kaji trauma yang lain
4. Pertahankan panas tubuh
5. Perhatikan kebutuhan untuk pemberian cairan intravena
6. Transportasi (segera kirim klien ke rumah sakit)
Primary Survey & First Aid

Pemeriksaan seperti pada trauma yang lain.


A. Airway dan cervical spine proteksi
B. Breathing dan ventilasi
C. Circulasi dan control perdarahan
D. Disability – pemeriksaan neurologis
E. Exposure – estimasi Total Body Surface Area Burn and
log roll

A. Fluid : resusitasi cairan


B. Analgetik : morfin,dosis 0,05 mg/kgbb
C. Test : lab. Darah, penunjang lain
D. Tube : pemasangan NGT, kateter
Resusitasi Cairan
Formula
Parkland
Digunakan untuk penderita luka bakar ˃ 20% pada dewasa dan luka bakar ˃ 10% pada anak
Rumus Dewasa 2-4 ml/kgBB/% area yang terkena
Rumus Anak 6 ml/kgBB/% area tubuh yang terkena

Cara pemberiannya : Dalam 24 jam pertama diberikan 2000 ml kristaloid seperti Ringer’s laktat
ditambah dengan pengganti cairan yang hilang, yaitu 2-4 ml X kgBB X persentase luas area yang
terkena berupa cairan koloid dengan perbandingan 1 berbanding 3. Setengahnya diberikan dalam 8
jam pertama dan sisanya dalam 16 jam.
Formula Baxter

Rumus : % Luas area luka x BB x 4 cc


Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya
diberikan dalam 16 jam berikutnya.

1. Hari pertama terutama diberikan elektrolit yaitu larutan RL karena


terjadi defisit ion Na.
2. Hari kedua diberikan setengah cairan hari pertama.
Secondary Survey
A. Anamnesis: AMPLE (alergi,medicine,past illness, last meal, even)
B. Pemeriksaan fisik lengkap : Dari kepala hingga kaki
C. Dokumentasi
D. Re Evaluasi : nafas, sirkulasi,neurologis, cairan infus,urine,hasil test lab.
MONITORING RESUSCITATION/ RESUSITASI
CAIRAN
1. Urine Produksi setiap jam. dewasa: 0,5 CC/Kg/Jam (30-50 cc/jam) ANAK : 1 cc/kg/jam
2. Oligouria : bila urine kurang ditambahkan cairan resusitasi 50% dari sebelumnya
3. Apakah ada Haemochromogenuria (Red Pigmented Urine)
4. Blood Pressure & Heart Rate
5. Respiration rate
6. Hematocrit dan Haemoglobin
7. Assesment perfusi ektremitas
8. Continued ventilasi assesment
9. Paint management
10.Psychosocial assessment
11. Penibangan berat badan
12.Pemberian tetanus toksoid
13.Escharotomy
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai