1
Di Ruang Operasi (12 November 2018)
Identifikasi Pasien
Memakai pakaian operasi yang telah disediakan di ruang persiapan.
Pemeriksaan fisik pasien di ruang persiapan : TD=120/90 mmHg, nadi
= 98 x/menit, suhu=36.50C, RR = 20 x/menit
Pendataan kembali identitas pasien di ruang operasi. Anamnesa singkat
kepada keluarga yang meliputi BB, umur, riwayat penyakit, riwayat
alergi, riwayat kebiasaan, dan lainnya.
Pasien masuk kamar operasi dan dibaringkan di meja operasi kemudian
dilakukan pemasangan EKG, manset, infus, dan oksimeter.
Persiapan Alat
Mesin anestesi
EKG monitor
Sfigmomanometer digital
Oksimeter/saturasi
Suction
Spuit 3 cc, 5 cc dan 10 cc
Sarung tangan
Oksigen
Nasal canul
Infuse set
- Infuse set dan cairan infus (Ringer Lactat)
- Abocath No.18 G
- Plester
- Kapas Alkohol
- Torniquet
2
Persiapan Obat-Obatan Anestesi
1. Premedikasi : Fentanyl 100 µg/2cc
Dosis : 1-3 µg/kgBB 50-150 µg
Pemberian : 100 µg
Midazolam 5 mg/5cc
Dosis : 0,05-0,1 mg/kgBB 2,5-5 mg
Pemberian : 2,5 mg
2. Induksi : Propofol 200 mg/20cc
Dosis : 2-2,5 mg/kgBB 100-125 mg
Pemberian : 100 mg
3. Maintenance (rumatan) Propofol 200 mg/20cc
: Dosis : 1 mg/kgBB 50 mg
Pemberian : 50 mg
4. Anti emetic post op : Ondansetron 4 mg/12 jam
5. Analgetik post op : Ketorolac 30 mg/8 jam
6. Obat emergency : Sulfas Atropin dosis 0,25 mg-5 mg
IV
Epinephrine dosis 1 mg atau 0.02
mg/kg larutan 1:10.000
Pelaksanaan Anestesi
Pukul (WIB) Tindakan
09. 20 Pasien dari ruang tunggu masuk ke
ruang operasi
Pindahkan pasien ke meja operasi
dengan posisi supinasi
Pasang infus pada tangan kanan
menggunakan abocath no.18G dengan
cairan Ringer Lactate sejumlah 500 cc
3
Memasang monitor EKG dan
oksimeter pulse
Mengukur tekanan darah, nadi, dan
saturasi prainduksi (TD: 120/90 mmHg, Nadi
: 98x/m, SPO2 : 99%)
09.30 Pemberian premedikasi dengan midazolam 2,5
mg, dilanjutkan dengan fentanyl 100 mcg
Evaluasi tekanan darah, nadi, dan saturasi (TD:
140/100 mmHg, Nadi : 90x/m, SPO2 : 99%)
Induksi dengan propofol 100 mg iv.
Memastikan pasien sudah tidak sadar dengan
cara memeriksa refleks bulu mata
Diberikan Oksigen sebanyak 2 liter/menit
menggunakan nasal canul
09.35 Operasi dimulai
09.45 Maintenance anestesi dengan propofol 50 mg.
Evaluasi tekanan darah, nadi, dan saturasi (TD:
140/100 mmHg, Nadi : 90x/m, SPO2 : 99%)
10.00 Maintenance anestesi dengan propofol 50 mg.
Evaluasi tekanan darah, nadi, dan saturasi (TD:
130/90 mmHg, Nadi : 130x/m, SPO2 : 99%)
10.15 Maintenance anestesi dengan propofol 50 mg.
Evaluasi tekanan darah, nadi, dan saturasi (TD:
130/90 mmHg, Nadi : 130x/m, SPO2 : 100%)
10.30 Operasi selesai
Pemberian obat anestesi dihentikan
Pemberian oksigen dipertahankan.
4
Persiapan Terapi Cairan
a. Maintenance (M) = BB x Kebutuhan cairan perjam
= (4x10)+(2x10)+(1x30)cc/kg/jam
= 90cc/jam
b. Pengganti puasa (P) = M x Jam puasa
= 90 cc/jam x 8 jam = 720 cc
c. Jenis operasi (O) = BB x Jenis operasi (Kecil)
= 50 kg x 4cc/kgbb = 200 cc
Total = 1010 cc
Keterangan Tambahan
- EBV : 70 x 50 kg = 3500 cc
- EBL : 10% = 350 cc
20% = 700 cc
30% = 1050 cc
Terapi Cairan
a. Pre operasi
IVFD RL 500 ml
b. Durante operasi
IFVD RL 500 ml + Hes 500 ml
c. Post operasi
IFVD RL 500 ml
Post Operasi
Setelah operasi selesai pukul 10.30, sekitar pukul 10.35 pasien dibawa ke
ruang pemulihan, lalu diberikan oksigen via nasal canul sebesar 2
liter/menit, kemudian dilakukan penilaian terhadap tingkat kesadaran, pada
pasien kesadarannya adalah compos mentis. Dilakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital ditemukan tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 130x/menit,
respirasi 16x/menit dan saturasi O2 100%.
5
Pasien di observasi di ruang pemulihan
Instruksi Pasca Bedah :
Bed rest,
IVFD RL 30 gtt/i
O2 2 L/i via nasal canul
Injeksi Ketorolac 30 mg/8 jam
Injeksi Ondansentron 4 mg/12 jam
Antibiotik dan terapi lain sesuai TS Bedah
Pantau vital sign setiap 15 menit selama 2 jam.
6
BAB IV
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA