Anda di halaman 1dari 11

• Difusivitas cairan dan padatan bergantung konsentrasi dan secara

umum meningkat dengan temperatur. Untuk menghitung laju difusi


larutan ke padatan, persamaan hukum fick 1

• Dimana :
JA = Laju difusi
DA= difusivitas zat pelarut ke padatan
CA = Konsentrasi zat pelarut ke padatan
z = ketebalan padatan
Contoh :

Difusi urea pada media agar


Suatu tabung larutan gel terdiri dari agar sebesar 1,05% berat di dalam
air pada suhu 278 K dan panjang tabung 0,04 m. Tabung tersebut meng-
hubungkan dua buah larutan urea dalam air yang teraduk secara terus
menerus. Konsentrasi larutan urea pada larutan pertama sebesar 0,2 gmol
urea/liter larutan dan 0 pada larutan lainnya. Hitunglah flux urea dalam
Media agar dalam kgmol/detik.m2 (DAB = 0,727 .10-9 m2/detik)
Urea berdifusi dalam air yang stagnan pada media gel

CA1 = 0,2 gmol urea/liter larutan


= 0,2 g mol/dm3 (1000 dm3/1 m3) (1kgmol/1000gmol)
= 0,2 kg mol/m3
CA2 = 0
(CA1 – CA2)
*
JA = DAB
z2 – z1
(0,2 – 0) kgmol/m3
= 0,727 .10-9 m2/detik
0,04 -0) m
= 3,63. 10-9 kgmol/detik.m2
SOAL

Konsentrasi larutan NaOH awal masuk ke permukaan chip kayu


dengan ketebalan 2 mm sebesar 0,25 kgmol/m3, setelah melewati
proses difusi konsentrasinya menjadi 0,68 kgmol/m3. laju difusi
larutan NaOH yang melewati ketebalan 2 mm chip sebesar 1,27.10-
9kg/m2.s. Tentukan koefisien difusi pada proses tersebut!
Difusivitas cairan

Difusivitas larutan encer cair dapat dihitung dengan persamaan Wilke-


Chang

• MB : berat molekul solven B, gram/gram mol


• T : suhu, K
• µB : viskositas solven B, kg/ms
• VA : volume molal solute murni pada titik didih normal, cm³/mol
• ᵠB : parameter asosiasi solven B (air = 2.6, methanol = 1.9, etanol
=1.5 dan 1 untuk benzena,heptana, eter)
Contoh

Hitung difusivitas benzena didalam toluena dan toluena didalam


benzena pada suhu 1100C. Sifat-sifat fisiknya adalah:
komponen M Titik didih VA pada titik µ pada 1100C
0C didih cP
Cm3/mol
Benzena 78,11 80,1 96,5 0,24
toluena 92,13 110 118,3 0,26
Penyelesaian

Dengan menggunakan persamaan wilke – chang

Untuk benzena dalam toluena

= 6,74x10-5 cm2/s
Untuk toulena dalam benzena

= 5,95x10-5 cm2/s
LAJU PERPINDAHAN MASSA PADA FASE GAS
dengan asumsi hukum gas ideal berlaku, maka persamaan pindah massa pada gas dapat
dituliskan :

PV = n RT
DAB dp
n JA = -
PA RT dz
CA = =
RT V

DAB P2 – P1
JA = -
RT z2 – z1

P1 tekanan parsial pada bidang z1,


P2 tekanan parsial pada bidang z2,
Contoh :

Suatu produk pangan dikemas dalam plastik polietilen 0,114 mm karena produk pangan
tersebut sensitif terhadap oksidasi, maka kecepatan difusi oksigen melalui plastik harus
diperhitungkan sehubungan dengan reaksi antara produk dengan oksigen, tekanan parsial
oksigen dalam pembungkus harus dipertahankan pada 2,53 kPa. Difusivitas oksigen melalui
pembungkus polietilen pada suhu 25 C adalah 1,7 x 10-5 m2/det, konstanta gas adalah
8314,34 m3Pa/ kgmol K, tek udara parsial di sekitar pembungkus 21,28 kPa, hit flux molar
oksigen

Dik : z2 – z1 = 0,114 mm
P2 = 2,53 kPa = 2530 Pa
P1 = 21,28 kPa = 21280 Pa
Dab = 1,7 x 10-5 m2/det,
R = 8314,34 m3Pa/ kgmol K

Dit ; JA
DAB P2 – P1
JA = -
RT z2 – z1

JA (1,7 x 10-5 m2/det) (21,28 kPa -2,53 kPa)(1000 Pa)


= -
(8314,34 Pa/kgmol K)(298K) (1,1 4x 10-4 m)

JA = 1,16 x 10-4 kg mol/m2 det


TEORI PENETRASI
Teori penetrasi dalam perpindahan massa memanfaatkan laju difusi ke
dalam massa fluida yang relatif tebal yang konsentrasinya konstan pada
permukaan. Perubahan konsentrasi menurut jarak dan waktu ditentukan
oleh persamaan hukum fick 2, yang berbunyi : Perubahan konsentrasi
terhadap waktu dalam daerah tertentu adalah sebanding dengan
perubahan dalam perbedaan konsentrasi pada titik itu dalam sisem
tersebut.
Laju difusi pada waktu t diberikan oleh persamaan

Anda mungkin juga menyukai