Anda di halaman 1dari 8

Rapat Panitia Kecil

Made by : 1.Dimas
2.Chavy
3.Nina
4.Gracia
Kapan Panitia Sembilan Dibentuk
• Panitia Kecil atau Panitia Sembilan dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945 ,
diambil dari suatu Panitia Kecil ketika sidang pertama yaitu BPUPKI .
Waktu dan Tempat Sidang
• Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan
(nasionalisme) dan 4 orang dari pihak Islam di Gedung Jawa Hokakai Jakarta
, tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan menghasilkan rumusan dasar negara
yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter).
Jalannya Sidang Panitia Kecil
• Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia sembilan langsung mengadakan rapat di rumah kediaman
Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Rapat panitia tersebut berlangsung
alot karena terjadi perbedaan pandangan antar peserta rapat tentang rumusan dari dasar
unruk negara. Panitia Sembilan orang tokoh ini bertugas untuk menyelidiki usul-usul
mengenai perumusan dasar untuk negara yang melahirkan konsep rancangan Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• Konsep rancangan panitia tentang perumusan Pembukaan ini disetujui pada 22/06/1945.
Oleh Soekarno rancangan perumusan Pembukaan Undang-Undang Dasar ini diberi nama
“Mukaddimah”, oleh M. Yamin dinamakan “Piagam Jakarta”, dan oleh Sukiman
Wirjosandjojo disebut “Gentlemen’s Agreement”.(Empat Pilar Kehidupan Berbangsa &
Bernegara, Tim Penyusun, 2012: 35 – 36).
Tokoh yang terlibat
• Ir. Soekarno (ketua)
• Drs.Mohammad Hatta (wakil ketua)
• Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
• Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
• Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
• H. Agus Salim (anggota)
• Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
• Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
• Mr. Moehammad Yamin (anggota)
Peran yang diberikan Panitia Kecil dalam
perumusan & menetapkan UUD 1945
• PPKI yang bersidang sesudah Proklamasi Kemerdekaan, menjadikan Piagam
Jakarta itu sebagai Pendahuluan bagi UUD 1945, dengan mencoret bagian
kalimat "dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya". Alasannya,untuk menjaga persatuan dan kesatuan karena ada
keberatan oleh pihak lain yang tidak beragama Islam
Hasil dari Sidang Panitia Kecil
Naskah mukadimah yang ditandatangani oleh 9 ( sembilan ) orang anggota / Panitia
Sembilan, terkenal dengan nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Mukadimah tersebut
selanjutnya dibawa ke sidang BPUPKI tanggal 10-17 Juli 1945. Pada tanggal 14/07/1945,
perumusan mukadimah disepakati oleh BPUPKI. Rumusan dari dasar Indonesia merdeka yang
termuat dalam Piagam Jakarta, sebagai berikut:
• Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
• Kemanusiaan yang adil & beradab,
• Persatuan Indonesia, dan
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Thank you

Anda mungkin juga menyukai