Anda di halaman 1dari 10

Range dan Ionisasi

Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan menambahkan atau
mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau lainnya.
 Ion bermuatan positif didapat ketika elektron yang terikat pada atom atau molekul menyerap energi
cukup agar dapat lepas dari potensial listrik yang mengikatnya. Energi rata-rata yang dibutuhkan
untuk ionisasi disebut potensial ionisasi rata-rata dan dilambangkan dengan I.
 Ion bermuatan negatif didapat ketika elektron bebas bertabrakan dengan atom dan terperangkap
dalam kulit atom dengan potensial listrik tertentu.
Pengukuran Jangkauan Partikel Alfa
Untuk pengukuran akurat dari jangkauan partikel alfa di udara
ditunjukkan oleh percobaan Holloway dan Livingstone pada
tahun 1938

pada percobaan tersebut, yang bertindak sebagai variabel


manipulasi yaitu jarak dan variabel responnya yaitu jumlah ion
yang dihasilkan pada tabung ionisasi

Ketika sumber memancarkan partikel alfa, partikel alfa akan


masuk dalam ruang ionisasi. Dimana dalam ruang ionisasi ini
akan terjadi tabrakan antar partikel yang menyebabkan partikel
akan mengalami proses ionisasi, yaitu proses pelepasan atau
pengikatan electron.
Kurva A gambar 7.10 menunjukkan kurva jarak untuk Po210 partikel alfa.
Itu menunjukkan bahwa jumlah partikel alfa mencapai ruangan
tetap konstan untuk jarak sekitar 3,7 cm, setelah itu laju
hitungan jatuh sangat tajam menjadi sekitar 3,85 cm dan
kemudian menuju jangkauan nol. Jangkauan ekstrapolasi
Kurva B pada gambar 7.10 disebut kurva jangkauan diferensial.
kurva yang dihasilkan menunjukkan maksimum pada titik infleksi A
Jangkauan rata-rata, , didefinisikan sebagai jarak dari asal ke
maksimum kurva jangkauan R diferensial.

Jangkauan rata-rata lebih sering digunakan daripada jangkauan


ekstrapolasi
Straggling
Sebagaimana telah disebutkan, bahwa partikel alfa kehilangan
energy melalui proses ionisasi dan eksitasi.
Hal ini cukup jelas dari kurva A dan B pada Gambar 7.10 yang menunjukkan
bahwa semua partikel alfa tidak memiliki range yang sama. Jika semua partikel
alfa memiliki range yang sama, akan ada penurunan di akhir. Fluktuasi dalam
range disebut range straggling (kisaran terurai).
fuction gausian , yaitu :

Menggunakan persamaan (7.16) kita dapat menunjukkan


bahwa kuantitas S, yang didefinisikan sebagai selisih antara
kisaran rata-rata dan kisaran ekstrapolasi, diberikan oleh:

S juga dapat dihitung langsung dari selisih antara R dan Rc,


dalam kondisi suhu dan tekanan standar,
Ionization Range (jangkauan ionisasi).
ionisasi spesifik merupakan jumlah ionisasi per satuan panjang dari garis balok. Ionisasi relatif
spesifik dihasilkan oleh sinar partikel alfa pada jarak yang berbeda dari sumber, dapat diukur dengan
bantuan ruang ionisasi yang dijelaskan sebelumnya. untuk tujuan ini, amplifier dari ruang ionisasi
dirancang sedemikian rupa sehingga ketinggian pulsa tegangan keluaran sebanding dengan jumlah
pasangan ion yang terbentuk dalam chamber. plot ionisasi spesifik terhadap jarak dari akhir rentang
disebut kurva Bragg.

Ketika partikel bermuatan dengan energi tinggi bertabrakan dengan elektron,


Sebagian besar dari energinya diberikan kepada elektron dalam tabrakan
tunggal. Elektron yang dihasilkan dengan cara ini disebut sinar delta.
Stopping Power dan
Jangkauan Partikel
Daya tembus sinar dipegaruhi oleh adaya gaya yang menghentikan laju partikel
ketika partikel tersebut melewati suatu medium tertentu. Gaya tersebut disebut
sebagai stopping power. Stopping power adalah besarnya sejumlah energi yang
hilang oleh partikel dalam bahan tertentu karena terjadi penyerapan partikel
bermuatan oleh bahan per satuan panjang.

Puncak grafik hubungan stopping power


terhadap jarak merepresentasikan besarnya
energi maksimum yang hilang sebelum partikel
kehilangan seluruh energi. Puncak tersebut
dikenal sebagai puncak Bragg (Bragg Peak)
dalam kurva Bragg (Bragg Curve).
Besarnya stopping power dirumuskan sebagai berikut.

Jika nilai stopping power diketahui maka jarak terjauh yang mampu ditempuh partikel dalam medium diberikan dalam
persamaan berikut.

Sedangkan bila diketahui jarak terjauh, nilai energi dapat dicari melalui persamaan berikut.

Untuk jenis medium yang berbeda, perhitungan stopping power tidak perlu dilakukan secara eksperimental (secara
detail akan dibahas di sub bab berikutnya). Berikut adalah persamaan yang menyatakan besarnya stopping power
berdasarkan mekanika kuantum.
Jika energi kinetik ion positif sangat kecil dibandingkan dengan energi massa rehatnya atau β << 1, maka
persamaan di atas dapat direduksi menjadi

Dari persamaan tersebut diketahui bahwa laju hilangnya energi semua partikel bermuatan yang bergerak
dengan laju yang sama pada suatu penyerap adalah berbanding lurus dengan kuadrat muatannya.
Seperti yang dijelaskan pada persamaan di atas, stopping power adalah fungsi dari kecepatan. Stopping
power relative yang dimana kecepatannya sendiri didefinisikan sebagai rasio stopping power dari penyerap
untuk beberapa penyerap standar. Jika angka 0 menunjuk ke substansi standar maka:

Dengan x adalah jangkauan partikel alfa.

Anda mungkin juga menyukai