1. Apa itu Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) ?
2. Bagaimana GDP terkait dengan total pendapatan dan pengeluaran suatu negara ?
Gross Domestic Product (GDP) berfungsi untuk mengukur total pendapatan setiap orang dan total
pengeluaran untuk output ekonomi barang dan jasa dalam perekonomian.
Pendapatan=pengeluaran
GDP adalah nilai/harga barang dan jasa akhir yang diproduksi di suatu negara dalam jangka waktu
tertentu
GDP hanya mencakup barang akhir, karena mereka sudah mewujudkan nilai barang setengah jadi yang
digunakan dalam produksinya
GDP Berkaitan erat dengan pendapatan dan pengeluaran suatu negara karena adanya pajak. Jika pajak
naik maka “c” akan turun. Begitu pula dengan “I”. Jika keduanya turun maka secara teori “y” juga akan
turun.
GDP dapat mengukur kesejahteraan ekonomi suatu negara karena semakin tinggi “y” maka “c” dan “I”
juga akan ikut naik. Hal ini akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi (economics growth). Walaupun
tidak sempurna menggambarkan pertumbuhan ekonomi di suatu negara tetapi tetap menjadi indikator
utama kesejahteraan perekonomian
Gross Domestic Product
- Hal-hal yang tidak memiliki nilai pasar tidak termasuk, misalnya pekerjaan rumah tangga yg
dilakukan untuk diri sendiri
Gross Domestic Product
- barang yang tidak berwujud: Dry cleaning, konser, layanan telpon seluler
Dan GDP termasuk barang yang diproduksi saat ini bukan di masa lalu
Komponen Dari GDP
𝑌 = 𝐶 + 𝐼 + 𝐺 + 𝑁𝑋
Dimana GDP=Y
Keterangan :
C = konsumsi. Adalah pengeluaran oleh rumah tangga untuk membeli barang dan jasa
I = investasi. Adalah pembelian barang yang dikemudian hari dijual kembali kepada konsumen
yang bertujuan untuk memperoleh profit/keuntungan
G = pengeluaran pemerintah. Pengeluaran berupa gaji PNS, subsidi, Bantuan Sosial, Alokasi
dana dan lain-lain.
NX = expor neto. Adalah selisih dari nilai expor dengan nilai impor
Riil GDP vs Nominal GDP
RIIL GDP
=> mengukur nilai output pada periode waktu tertentu berdasarkan harga dasar/harga
konstan (constant price)
Misalkan harga dasar yang ditetapkan adalah harga di 2001 (sebagai basis tahun
perhitungan). Maka untuk menghitung GDP 2017, digunakan harga yang berlaku pada
tahun 2001.
NOMINAL GDP
=> Mengukur nilai output pada periode waktu tertentu berdasarkan harga pasar (current
price)
Misalkan untuk mengukur GDP 2001 digunakan patokan haarga di 2001. sedangkan untuk
GDP 2008 yang digunakan adalah harga yang berlaku pada tahun 2008.
GDP DEFLATOR
GDP DEFLATOR Merupakan rasio antara GDP nominal dengan GDP Riil.
=> Berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan tingkat kenaikan atau penurunan harga
secara umum dalam periode waktu tertentu.
=> persamaan
𝐺𝐷𝑃 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
𝐺𝐷𝑃 𝐷𝑒𝑓𝑙𝑎𝑡𝑜𝑟 = × 100
𝐺𝐷𝑃 𝑅𝑖𝑖𝑙
CONTOH DATA
RUMUS :
𝑃1 × 𝑄1 + 𝑃2 × 𝑄1
2001=> (1,00 X 100) + (2,00 X 50) = 200,00
RUMUS :
𝑝1 × 𝑞1,2,3…𝑛 + 𝑝2 × 𝑞1,2,3…𝑛
2001 => (1,00 x 100) + (2,00 x 50) =200,00
RUMUS :
𝐺𝐷𝑃 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
𝐺𝐷𝑃 𝐷𝑒𝑓𝑙𝑎𝑡𝑜𝑟 = × 100
𝐺𝐷𝑃 𝑅𝑖𝑖𝑙
200,00
2001 => × 100 = 100,00
200,00
600,00
2002 => × 100 = 171,00
350,00
1.200,00
2003 => × 100 = 240,00
500,00
Data diatas menunjukan bahwa dari tahun ke tahun nilai GDP selalu meningkat, kondisi seperti
ini jika terjadi secara berkelanjutan dan dalam skala nasional dapat dikatakan sebagai inflasi. Jadi
disini jelas ya guys bahwa GDP juga dapat dijadikan alat untuk mengoreksi inflasi
Don’t forget to comment
Like and subscribe
See ya……