Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 7.

Anggota :

o Mustafa Awal (2205901010018)


o Dahlia Harahap (2005901010015)
o Yesmanijar (2205901010063)
o Erva Nurjanah(2205901010037)
o Surlina yanti ( 2205901010074)

1. Jawab:
•Sisi Produksi
-Harga Berlaku
Dari tahun 1990 hingga 2009, tabel ini menunjukkan pendapatan nasionalIndonesia
berdasarkan produksi. Jika kita bandingkan nilai produk domestik brutodari tahun
1990 hingga 2009, terlihat jelas bahwa ia telah meningkat secaradramatis. Pada tahun
1990, PDB adalah 210.866 dolar, 454.514 dolar pada tahun1995, 1.389.770 dolar pada
tahun 2000, 2.774.281 dolar pada tahun 2005, dan5.613.442 dolar pada tahun 2009.
Pada tahun 2000, PDB lima kali lipat dari tahun1990, dan pada tahun 2009, itu 25 kali
tahun 1990. Karena kenaikan harga yangrelatif besar pada tahun-tahun itu, tingkat
pertumbuhan PDB sangat tinggi.Pertambangan, Manufaktur, Listrik, Gas dan Air,
Konstruksi, Perdagangan,Transportasi, Komunikasi, Keuangan, Administrasi Publik, dan
Lainnya semuanyaberkontribusi terhadap PDB.
-Harga Konstan
Harga pada nilai konstan meningkat pesat pada tahun 1990 dan 2009, tetapi tidak
sebesar PDB dengan harga berlaku. PDB memuncak pada 263.262 euro padatahun
1990, kemudian meningkat menjadi 383.792 euro pada tahun 1995,1.389.770 euro
pada tahun 2000, 1.750.815 euro pada tahun 2005, dan 2.176.976euro pada tahun
2009. Pada tahun 1990, PDB enam kali lebih besar dari padatahun 2000, dan pada
tahun 2009, itu sepuluh kali lebih tinggi daripada tahun 1990.Dari nilai tahun 1990
(yaitu 5.613.442) ke nilai tahun 2009 (yaitu 5.613.442),kenaikan PDB atas dasar harga
konstan tidak sebesar kenaikan harga berlaku, Pertambangan, manufaktur, listrik, gas,
dan air, konstruksi, perdagangan, transportasi, dan komunikasi, keuangan, administrasi
publik, dan lain-lain semuanya berkontribusi terhadap produk domestik bruto.
•Sisi Pengeluaran
-Harga Berlaku
Pada nilai saat ini, pengeluaran untuk produk domestik bruto (PDB) meningkat secara
dramatis dari tahun 1990 hingga 2009. Pada tahun 1990, adalah 210.866;pada tahun
1995, 454.514; pada tahun 2000, 1.389.770; pada tahun 2005,2.774.281,1; dan pada
tahun 2009, 5.613441.7. Konsumsi, investasi, pembelian pemerintah, dan ekspor
bersih yang lebih besar semuanya berkontribusi pada tingkat pertumbuhan antara
tahun 1990 dan 2009, menghasilkan kenaikan 28 kali lipat pada tahun 2009.
-Harga Konstan
Dari tahun 1990 hingga 2009, produk domestik bruto dengan harga tetapmeningkat
pesat. Karena tingkat konsumsi, investasi, dan pertumbuhanpemerintah, populasi
meningkat dari tahun 1990 ke 2009. Jumlahnya adalah263.262 pada tahun 1990,
383.792 pada tahun 1995, 1.389.770 pada tahun 2000,1.750.815 pada tahun 2005,
dan 2.176.976 pada tahun 2009. Pembelian bersih danekspor meningkat sebesar hari,
dengan nilai 28 kali lebih tinggi pada tahun 2009dibandingkan tahun 1990.
Uraian:
• Harga berlaku GNP tahun 1990 sebesar 201.251, PDB tahun 1995 441.148, tahun
20001.297.608, tahun 2005 2.639.281, dan tahun 2009 5.417.222.
• Harga konstan GNP tahun 1990 adalah 251.865, tahun 1995 371.869, tahun 2000
1.297.608,tahun 2005 1.643.434, dan tahun 2009 2.067.156.GNP ditentukan
berdasarkan harga saat ini dan harga konstan diperoleh dengan mengurangkan
pendapatan faktor asing neto dari GDP.

2. Jawab:
a. PDB nominal = (jumlah output 2012 × P output 2012)
= 1.000 × 1.200
= 1.200.000
b. PDB Rill riil= (jumlah output tahun sekarang x P output tahun dasar)
= 1.000 x 800
= 800.00
c. PDB nominal 2011 = 1.000.000
PDB nominal 2012 = 1.200.000
Pada tahun 2011, negara X mencapai kinerja perekonomian terbaik, yangdisebabkan
oleh nilai PDB tahun 2011 yang lebih besar dibandingkan dengan tahun2012. Nilai PDB
merupakan salah satu indikator dari kemajuan perekonomian dalam suatu negara.
𝑝𝑑𝑏 𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
d. Deflator PDB tahun 2011 = × 111n
𝑝𝑑𝑏 𝑟𝑖𝑙𝑙
1.000.000
=1.000 000 × 111𝑛
= 1%
𝑃𝐷𝐵 𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
Deflator PDB tahun 2012 = × 111𝑛
𝑃𝐷𝐵 𝑟𝑖𝑙𝑙
1.200.000
= 8.000
× 111𝑛
=1,5%
Tingkat perubahan harga (deflasi/inflasi) dari tahun 2011 hingga tahun 2012mengalami
peningkatan sebesar 0,5%.

3. Jawab:

a. •GDP Nominal = (∑ output x P output 2010)


= (400.000x$20) + (120x$60.000)
= 8.000.000 + 7.200.000
= 15.200.000
•GDP Riil = (∑ output thn skrg x P output thn dasar)
= (400.000x$10)+(120x$50.000)

= 4.000.000 + 6.000.000
= 10.000.000

•Deflator implisit untuk GDP =

=
= 1,52

•Indeks harga tertimbang tetap (seperti CPI)

CPI = x 100%
= x 100%
= 120,016%
b. Jadi terjadi kenaikan harga sebesar 20,016% antara tahun 2000 dan 201 perbandingan
dengan Indeks Laspeyres dan Indeks Paasche

indeks Laspeyres:
IL 2000 = x 100%
= x 100%
= 100%

IL 2010 = x 100%
= x 100%
= 160%
Indeks Paasche

IP 2000 = 100%
IP 2010 = x 100%
= x 100%
= 152 %
c. Hasil perhitungan IL dan IP dengan CPI terjadi perbedaan kenaikan harga antara tahun 2000
dan 2010. Hal ini disebabkan oleh :
CPI merupakan antara harga dengan suatu paket komoditas dari suatu kelompok barang
(mobil dan roti) pada suatu periode waktu terhadap harganya pada periode waktu yang telah
ditentukan (tahun dasar). Jadi CPI hanya mengubah harga mobil dan roti menjadi indeks
tunggal yang mengukur seluruh tingkat harga.
Indek Laspeyres (IL). Merupakan kuantitas tahun dasar sebagai timbangan indeks harga

Indeks Paasche (IP). Merupakan kuantitas tahun yang sedang berjalan atau tahun tertentu
sebagai timbangan
Sehingga besarnya tingkat kenaikan harga yang dihitung dengan CPI berbeda dengan
perhitungan dengan IL dan IP.

d.Menurut pendapat saya, lebih baik menggunakan CPI dengan beberapa pertimbangan dan
Pemahaman :
Deflator GDP merupakan salah satu ukuran yang digunakan oleh ekonomi untuk mengamati
rata-rata tingkat harga dalam perekonomian. Sedangkan CPI merupakan suatu ukuran atas
keseluruhan biaya pembelian barang dan jasa oleh rata-rata konsumen. Perhitungan CPI selalu
digunakan untuk menghitung laju inflasi. Dalam hal ini laju inflasi merupakan perubahan
persentase dalam IHK dari jangka waktu yang sebelumnya.

4.Jawab:
a. harga konsumen- Tahun 1 =(10 × 1) + (0 × 2)(10 × 1) + (0 ×2
)= $1- Tahun 2 =(0 × 2) + (10 × 1)(0 × 1) + (10 ×2
)= $0.5
Jadi, indeks harga konsumen dari tahun 1 ke tahun 2 mengalami penurunan
sebesar$0.5.
b. Pengeluaran nominal- Tahun 1 = (10 x 1) + (0 x 2)
= 10- Tahun 2
= (0 x 2) + (10 x 1)
= 10
Pada tahun 1 pengeluaran nominal sebanyak $10, sedangkan pada tahun
2 pengeluarannominal sebanyak $10. Oleh karena itu tidak ada perubahan
pengeluaran nominaldaritahun 1 ke tahun 2.
c. Pengeluaran riil, dengan asumsi tahun 1 sebagai tahun dasar.
Tahun 1 = (10 x 1) + (0 x 2)
= 10
Tahun 2 = (10 x 1) + (10 x 2)
= 30
Pada tahun 1 pengeluaran riil sebanyak $10, sedangkan pada tahun 2
pengeluaranriilsebanyak $30. Oleh karena itu, terjadi perubahan pengeluaran riil
dari tahun 1 ketahun2 sebesar $20.
d. Deflator GDP tahun 1 = [GDP nominal / GDP riil] x 100 %
= (10 / 10) x 100%
= 100 %
Deflator GDP tahun 2 = [GDP nominal / GDP riil] x 100 %
= (10 / 30) x 100%
= 33 %
Oleh karena itu, deflator perubahan dari tahun 1 ke tahun 2 mengalami penurunan
sebesar 67% dari 100% menjadi 33%.
e. Laspeyres :IL = (3 x 10) /(3 x10) x100= 100
Paasche :IP = (30)/(30) x 100= 100
Pada jawaban a tidak ada kesamaan mengenai indeks harga Laspeyres
danPaasche,namun pada jawaban d memiliki kesamaan dan dapat disimpulkan
bahwa biayahidupAbin konstan tidak meningkat.

Anda mungkin juga menyukai