trauma abdomen
NAMA KELOMPOK :
1. FITRI WULANDARI
2. KEKE KARTIKA
3. ANTON BUDI N
4. RUCI INDRA J
5. ISNAENI ROMAYANTI
6. SUKMA WARDHANA
7. ISNAENI ROMAYANTI
8. YOLA AMELIA
9. DWI ASRI PUTRI W
A. DEFINISI
Trauma abdomen adalah cedera pada abdomen, dapat berupa trauma
tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau tidak disengaja.
Trauma perut merupakan luka pada isi rongga perut, dapat terjadi
dengan atau tanpa tembusnya dinding perut dimana pada penanganan
atau penatalaksanaan lebih bersifat kedaruratan.
B. ETIOLOGI
a. Paksaan benda/benda tumpul
Merupakan trauma abdomen tanpa penetrasi kedalam rongga peritoneum. Luka tumpul pada
abdomen bisa di sebabkan oleh jatuh, kekerasan fisik atau pukulan, kecelakaan bermotor,cedera
akibat berolahraga, benturan, ledakan, kompresi atau sabuk pengaman. Lebih 50% disebabkan
oleh kecelakaan lalu lintas.
b. Trauma tembus
Merupakan trauma abdomen dengan penetrasi kedalam rongga peritoureum. Disebabkan oleh
luka tembak yang menyebabkan kerusakan yang besar di dalam abdomen. Selain luka tembak
trauma abdomen juga diakibatkan oleh luka tusuk, akan tetapi luka tusuk sedikit menyebabkan
trauma pada organ internal abdomen
C. MANIFESTASI KLINIS
2. Riwayat syok
6. Adanya hematuria
D. PATOFISIOLOGI
Bila suatu kekuatan eksternal dibenturkan pada tubuh manusia (akibat
kecelakaan lalu lintas, penganiayaan, kecelakaan olahraga dan jatuh dari
ketinggian), maka beratnya trauma merupakan hasil dari intraksi antara
factor-faktor fisik dari kekuatan tersebut dengan jaringan tubuh.
Trauma juga tergantung pada elastisitas dan fiskositas dari jaringan tubuh.
Elastisitas adalah kemampuan jaringan untuk kembali pada keadaan yang
sebelumnya. Fiskositas adalah kemampuan jaringan untuk menjaga bentuk
aslinya walaupun ada benturan.
Komponen lain yang harus dipertimbangkan dalam beratnya trauma adalah posisi
tubuh relative terhadap permukaan benturan. Hal tersebut dapat terjadi cidera organ
intra abdominal yang disebabkan beberapa mekanisme:
1. Meningkatnya tekanan intra abdominal yang mendadak dan hebat oleh gaya
tekan dari luar seperti benturan setir atau sabuk pengaman yang letaknya tidak
benar dapat mengakibatkan terjadinya rupture dari organ padat maupun organ
berongga.
Cedera kepala dibagi menjadi fraktur cranium dan lesi intra kranial.
a. Fraktur kranial
Fraktur kranial dapat terjadi pada bagian atas atau dasar tengkorak, dapat
berbentuk garis atau linear, atau bintang atau terbuka maupun tertutup.
1. Identasi
2. Fraktur linear
3. Fraktur stelatum
4. Fraktur impresi