Anda di halaman 1dari 21

IDENTIFIKASI PELUANG USAHA

BARU

PERTEMUAN 2
1. Mencari Gagasan Baru
 Menjelaskan cara-cara mencari gagasan baru
 Menjelaskan bidang Usaha kelompok Kreatif
 Menjelaskan bidang Usaha kelompok
Konsultatif
 Menjelaskan bidang Usaha kelompok
Pelayanan
 Memilih Produk yang profitable merupakan
langkah penting dalam memilih usaha Baru

 Kunci emas untuk sukses adalah “Melakukan


bisnis Yang tepat pada saat yang tepat”
Jenis Produk = Menguntungkan/profitable
Memilih Waktu = Saat konsumen membutuhkan
Majalah Bussiness week dalam diskusi yang
dilakukan oleh A>T. Kearney, Inc Menegaskan
adanya resiko dalam setiap inovasi

“Jika perusahaan mengeluarkan suatu kemampuan maksimalnya dalam


berinovasi, maka produk baru yang dipasarkan pada pasar baru hanya
akan mempengaruhi 1 dari 20 orang. Hal ini disebabkan orang-orang
dipasar baru tersebutt masih mengggunakan produk lama (sejenis)
yang sudah sering digunakan.
Jika produk lama dipasarkan di pasar yang baru, akan mempengaruhi 1
dari 4 orang yang ada. Akhirnya
Jika ada produk lama yang dipasarkan pada pasar yang lama, akan
mempengaruhi 1 dari 1 orang yang ada. “
Keberhasilan ditentukan banyak hal, tetapi
yang paling penting adalah dalam berwirausaha
“mengenal karakter anda dan berada pada
bidang yang anda sukai dan akrabi”
Faktor-faktor kesuksesan seorang
wirausaha
 Cocok dengan diri kita : peluang itu bersifat personal,
akrab dengan anda, dan memerlukan kemampuan (Skill),
Kepribadian, dan anda sukai (sesuai dengan hobi dan
minat)
 Akses : anda dapat mengaksesnya. Hal ini berkaitan
dengan jaringan, lingkungan pendukung
 Potensial : Komersialisasinya harus memberikan
tingkatan pertumbuhan dan pengembalian investasi
yang layak.
Untuk mendapatkan ide usaha yang potensial dan
cocok dengan diri anda, Ientrepeneur harus
memulainya dengan analisis berikut ini
1. Apa yang paling anda senangi ?
2. Apakah kegemaran atau hobby anda ?
3. Produk atau proses apa yang paling anda ketahui ?
4. Adakah sesuatu yang anda ingin lakukan ketika sedang
menganggur ?
5. Apakah tujuan terpenting anda dalam bisnis sendiri ?
Apakah mendapatkan keuntungan, Kebebasan atau
yang lainnya ?
6. Ide mana yang muncul sebagai respon terhadap 4
pertanyaan pertama di atas yang memerlukan tujuan
pada pertanyaan no. 5 ?
Manusia pertama kali bisa dilihat dari minatnya
untuk intesitas berhubungan dengan manusia-
manusia lainnya.
 Sebagian orang memiliki tipe dasar
kepribadian yang cenderung “ingin”
membangun hubungan – hubungan dengan
ikatan-ikatan terhadap orang lain disebut
(Extrovert/terbuka)
 Sebagian lagi justru berorientasi
meminimalisasi diri dari kontak-kontak antar-
manusia. (Introvert / Tertutup)
Kecenderungan dalam melaksanakan
hubungan atau kadar dorongan
mendominasi orang lain

 Kecenderungan memerintah dan


mengendalikan orang lain (dominatif)
 Kecenderungan untuk mengalah (dedikatif) .
Introvert

IV.
Konvensional I. Dominan

Dedikasi Dominasi

III. Tenang II. Populer

Ekstrovert
Manusia Tipe “Dominan”

 Motivasi yang kuat untuk mengejar prestasi, Berorientasi


kepada hasil akhir , Menyenangi tantangan .
 Kurang peduli pada lingkungan pergaulan, tidak banyak
berbicara, bertindak secara cepat dan praktis, langsung
ke sasaran
 Menyukai kebebasan , tidak suka diatur orang lain
 Menyukai aktivitas yang bervariasi
 Menyukai pekerjaan dengan tingkat kesulitan tertinggi .
 Bila bekerja di suatu perusahaan menginginkan status
jenjang karir yang jelas .
Manusia Tipe “Populer”
 Motivasi untuk memperoleh “pengakuan” (Recognition) dari orang
banyak .
 Kurang mewaspadai hasil akhir pekerjaannya dan batas waktu
penyelesaiaanya.
 Menginginkan prestise, banyak bicara dan sangat mendambakan
hubungan –hubungan yang hangat serta bersahabat dengan
berbagai pihak .
 Menyukai kebebasan , jauh dari aturan ketat serta kendali-kendali
yang terlalu rinci.
 Menyenangi pergaulan, dan pintar bergaul
 Suka menolong orang lain dan memotivasi siapa pun yang
membutuhkan dorongan guna mencapai kemajuan-kemajuan dalam
bisnis.
 Kemampuan spesifik dalam berbicara , baik antar pribadi maupun di
depan publik dengan memberikan berbagai gagasan dan ide-ide.
Manusia Tipe “Tenang”
 Motivasi Persahabatan dan saling menghargai .
 “extrovert”, senang dan pandai bergaul
 Tidak mempunyai ambisi besar dalam mencapai prestasi apapun semua
dilaksanakan biasa-biasa saja.
 Pembawaan tenang, kalem dan ramah-tamah.
 Kurang menyukai tanggung jawab dan tantangan yang bervariasi.
 Condong untuk berspesialisasi guna membatasi ruang lingkup dan
tanggung jawab pada area tertentu.
 Senang bergabung dalam kelompok-kelompok orang banyak, berpartisipasi
sebagai anggota.
 Dalam bekerja, lebih menyukai hadir dalam sistem yang sudah mapan, yang
segala sesuatu sudah bakuu, dan memiliki panduan-panduan yang jelas.
 Kurang berani mengambil risiko-risiko besar sehingga condong memilih
lingkungan yang aman.
 Untuk mencapai sesuatu memerlukan penjelasan yang detail tntang
sasaran yang hendak dicapai, sekaligus apa peran merka dalam tugas itu.
Manusia Tipe “Konvensional”
 Bekerja dengan acuan ketelitian, hasil yang benar dan sempurna menurut
kaidah-kaidah yang sudah baku.
 Kurang peduli dengan lingkungan sosial nya sehingga condong membatasi
diri dalam berhubungan dengan manusia lain.
 Teliti dalam bekerja, perfeksionis, selalu mengacu pada kesempurnaan hasil
akhir.
 Karena terlalu teliti, kurang memperhatikan batas waktu, berharap adanya
tuntunan yang jelas langkah demi langkah, serta dukungan yang
menyeluruh.
 “Bisa bekerja dalam kelompok, dengan basis pemikiran bahwa risiko yang
dihadapi akan ditekan sekecil mungkin dan ditanggung bersama.
 Berharap Mendapatkan tugas yang bisa menenggelamkan mereka dalam
keasyikan bekerja.
Produktif

IV.
I. Dominan
Konvensional
(Kreatif)
(analitis)

Pelayanan Pengarahan

III. Tenang II. Populer


(Servis) (Konsultatif)

Ekstrovert
Bidang Usaha Kelompok
Kreatif
 Bidang makanan dan Minuman
 Kerajinan
 Logam
 Pertanian dan Agrobisnis
 Pertanian dan hasil Tambak
 Rajutan, Bordir dan renda
 Sablon
 Penerbitan
 Mainan anak-anak
 Kartu Ucapan
 Karya-karya Intelektual
Bidang Usaha Kelompok
konsultatif
 Jasa Konsultasi
 Kursus-Kursus
 Pusat kebugaran dan pelatihan Olah raga
 Perdagangan
Bidang Usaha Kelompok
Pelayanan
 Biro Jasa
 Biro teknik
 Jasa Pengetikan
 Fotokopi dan Penjilidan
 Sablon Pesanan
 Perbengkelan
 Kontraktor dan jasa Perbaikan Bangunan
 Rumah Kos
 Salon Kecantikan
 Makelar
Bidang Usaha Kelompok
analitis
 Jasa Penerjemah
 Jasa Reparasi Perangkat Elektronik dan teknologi Informasi
 Karya Intelektual
 Perancang Busana
 Penatu / laundry
 Jasa Penjahitan
 Ketika Satu Pintu tertutup, maka pintu lain
terbuka, kita sering kali terpaku dan
menyesali pintu yang tertutup itu, hingga tak
bisa melihat pintu lain yang terbuka.
(alexander Graham Bell)
Memulai sebuah Usaha baru
1. Memilih nama dan Membuat Logo
2. Memilih Tempat Usaha
3. Membeli Perlengkapan
4. Pemenuhan terhadap Mesin dan alat-alat Produksi
5. Merekrut Pegawai
6. Melakukan training Persiapan dan uji coba
7. Memproduksi alat-alat promonisasi
8. Pilihan legalitas usaha, formal atau non formal
9. Peresmian
10. Proses tambahan
11. Belajar dari Common Mistakes

Anda mungkin juga menyukai