HACCP : - 3.Penentuan
Batas Kritis disetiap CCP
dan
- 4.Penetapan Monitoring
disetiap CCP
3
Menetapkan batas kritis
Sumber informasi utk menetapkan batas kritis
◦ Scientific publications
◦ Research data
◦ Regulatory requirements & Guidelines
◦ Experts
◦ Experimental studies and surveys
4
BATAS KRITIS - CONTOH
Hazard CCP Batas Kritis
Bakteri Pasteurisasi Suhu operasi 161°F, waktu
Patogen 15 detik
Parasit Pembekuan Suhu operasi freezer -25°C
Bakteri Pengeringan Suhu oven 160°F, waktu
patogen dengan oven > 2 jam
Histamin Pendinginan Suhu 4°C
Bakteri Penggorengan Suhu minyak 350°F, waktu
patogen penggorengan 1 menit,
ketebalan produk 1 cm
Contoh. Penetapan Batas Kritis
7
Batas operasional
Karakteristik BO dibanding BK
◦ lebih ketat
◦ dapat berupa persyaratan yang berkaitan dg aspek
keamanan pangan
◦ dapat merupakan monitoring yag inheren atau
pengendalian kesalahan peralatan
◦ menjaga terjadinya kesalahan batas kritis
8
Process control
OPTIMAL PROCESS ZONE
OL
2
1 PROCESS
1 & 2 : process adjustments ADJUSTMENT ZONE
CL
9
INI BELUM
10
6.4.Menetapkan prosedur sistem monitoring
pada setiap CCP (PRINCIPLE 4)
Jika monitoring tidak kontinyu, maka frekuensi monitoring harus
menjamin bahwa CCP selalu terkendali.
Hampir semua prosedur monitoring perlu dilakukan secara cepat,
sebab karena berkaitan dengan proses yang terus berjalan shg
tidak ada waktu utk pengujian analitis.
Pengukuran fisik dan kimia lebih dipilih dari pada mikrobiologi,
sebab dpt dilakukan dg cepat dan sering dapat mengidentifikasi
pengendalian mikrobiologi.
Semua rekaman dan dokumen berkaitan dg monitoring CCP harus
ditandatangani oleh petugas yang bertanggung jawab monitoring
dan penanggung jawab mereview dari perusahaan.
11
Tujuan monitoring
Mengukur kinerja sistem dan trendnya pada CCP
Utk mengetahui ketika CCP tidak terkendali
Utk mengembangakan rekaman kinerja sistem
pada CCP-mendemonstrasikan kesesuain dengan
rencana HACCP
12
Monitoring
4 komponen kunci monitoring :
◦ What (apa)
◦ How (bagaimana)
◦ When (kapan)
◦ Who (siapa),
◦ atau + Where (4W1H)
Kegiatan Monitoring adalah “on-line”
◦ Memberikan pengendalian ketika kegiatan sedang terjadi
◦ Rekaman memberikan bukti dari kesesuaian
13
Apa yang dimonitor?
Monitoring dapat berarti pengukuran karakteristik produk seperti pH atau Aw
Mungkin diperlukan pengukuran lebih dari satu parameter misalnya kombinasi waktu dan
suhu utk pengerngan
14
Bagaimana monitoring dilakukan?
Prosedur monitoring memerlukan hasil yang cepat (real-time)
:
◦ Pembacaan instant atau hampir instant: jam, thermometers, tekanan,
pH meters
◦ Pembacaan cepat: Aw meters, chlorine colourimetry, ATP-based
microbial load, redox colourimetry
◦ Analisa mikroba atau chromatographic jarang diigunakan dalam
monitoring
Monitoring harus terpercaya, akurat dan presisi
◦ Alat ukur harus dikalibrasi secara reguler
◦ Operator harus terlatih secara menyuluruh prinsip2 pengukuran
15
Frekuensi monitoring
monitoring kontinyu lebih baik bila memungkinkan:
◦ Perlu mereview hasil monitoring pada setia interval waktu
16
Who monitors?
Personil produksi atau QA mungkin tepat ditugasi ini
Personil yg bertenggung jawab monitoring harus:
◦ Cukup terlatih dalam teknik monitoring dan pelaporan
◦ Mengerti pentingnya monitoring CCP
◦ Mempunyai wewenang mengambil tindakan yang sesuai.
17
Contoh. Penetapan Prosedur pemantauan/monitoring
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS Ar Ra’ad :11