Pai 2
Pai 2
Bertasydid (ghunnah) 2
bacaannya disebut idhar syafawi. Cara خ ْهُمْ خَي ُْر ال َب ِر َّي ِة ف لَ ُهمْ فِي َها
membacanya bunyi mim disuarakan dengan 7 20
terang dan jelas tanpa berdengung di bibir د ِْلَ ُهمْ دَاراالَخِ َرة ق َرأَوهُمْ قَالُوا
dengan mulut tertutup. 8 21
ذ َْربُّ ُكمْ ذُوا َرح َمة ك اِنَّ ُهمْ كَانُوا
Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya ad 26 9 22
huruf, yaitu: ا ـ ت ـ ث ـ ج ـ ح ـ خ ـ د ـ ذ ـ ر ـ ز ـ س ـ ر َاِيل ِف ِهمْ ِرحلَ ْة ل ْ ْفَ َما لَ ُهم
َْالَ يُؤمِ نُون
ي–ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـ وـ ھ ش ـ ص 10 23
2. Qalqalah Sughra
Qalqalah sughra berarti apabila salah satu huruf qalqalah berharakat sukun (mati) asli bukan karena waqaf.
Cara membacanya juga harus jelas dan memantul.
• Contoh :
Hukum Baca’an Lam
1. Lam Ta'rif qomariah
di sebut juga dengan Alif Lam Qomariah,
Qomariah di ambil dari kata qomirun atau bulan, yang maksudnya membaca lam seperti kita memandang tulisan alif lam yang
di umpamakan tertulis bulan sehingga nampak jelas dan terang (berbeda jika alif lam tersebut
Hukum ALIF LAM QOMARIYYAH terjadi apabila ALIF LAM bertemu dengan salasatu Huruf QOMARIYYAH yang berjumlah 14 huruf,
yang terkumpul pada lafazh :
IBGHI-HAJJAKA-WAKHOF-'AQIIMAH
Yaitu huruf:
Contoh :
Ra' yang bertanda sukun selepas huruf hamzah wasal yang berbaris kasrah maupun dhomah.
Ra' yang bertanda sukun selepas huruf yang berbaris kasrah dan selepasnya huruf isti'la‘
Hukum Baca’an Ra’
b. Ra' Tarqiq
Ra' Tarqiq adalah cara membaca huruf ra dengan Tarqiq (tipis).
Ra harus di baca Tarqiq atau tipis karena beberapa sebab berikut ini:
Ra’ yang berbaris kasrah
Ra' yang bertanda sukun selepas huruf yang berbaris kasrah dan bertemu dengan huruf yang bukan huruf isti'la'.
Ra’ di hujung kalimah yang disukunkan (waqaf yang mendatang) dan sebelumnya terdapat huruf sukun yang bukan huruf
isti'la' dan sebelum huruf bertanda sukun itu, terdapat huruf yang berbaris kasrah
Ra’ di hujung kalimah yang disukunkan (waqaf yang mendatang) dan sebelumnya terdapat huruf ya يyang bertanda
sukun dan sebelum huruf ya يbertanda sukun ini, terdapat huruf yang berbaris fatha atau kasrah
Ra’ bertanda sukun di hujung kalimah kerana huruf sebelumnya bertanda kasrah dan terdapat huruf isti'la' di
kalimah/kata yang kedua.
Hukum Baca’an Ra’
c. Ra' Jawajul Wahjhain
Ra' Jawajul Wahjhain adalah cara membaca huruf ra dengan dua wajah, maksudnya boleh di tebalkan atau di
tipiskan.
Ra boleh di tebalkan atau di tipiskan karena beberapa sebab berikut ini: Ra' sukun yang huruf sebelumnya berbaris
kasrah dan bertemu dengan huruf isti'la' yang berbaris kasrah juga.
Lebih utama dibaca tipis.
Ra' yang disukunkan di hujung kalimah (waqaf yang mendatang), sebelumnya terdapat huruf isti'la' yang bertanda
sukun dan sebelum huruf isti'la' ini, ada huruf yang berbaris kasrah.
Lebih utama dibaca tebal jika ra' berbaris fathah.
Lebih utama dibaca tipis jika ra' berbaris kasrah.
HUKUM MAD
1. Mad Asli atau Mad Thob'i adalah memanjangkan bacaan di karenakan ada huruf mad ( ا, و, )ي, dan tidak ada sebab
yang dapat mengubah keasliannya.
Mad Asli atau Mad Thob'i di panjangkan sepanjang 2 harakat
Contoh - contoh mad asli:
2. Mad Wajib Muttasil terjadi apabila mad asli atau mad thobi'i bertemu dengan huruf hamzah ( ) ءdalam satu kata
Cara membaca mad wajib muttasil adalah mad di panjangkan menjadi 4 atau 5 harakat
Contoh - contoh mad wajib muttasil
3. Mad Ja’iz Munfasil terjadi apabila mad asli atau mad thobi'i bertemu dengan huruf hamzah ( ) ءdalam dua kata
Cara membaca Mad Ja’iz Munfasil adalah mad di panjangkan menjadi 4 atau 5 harakat
Contoh - contoh Mad Ja’iz Munfasil
HUKUM MAD
4. Mad Lin atau Mad Layyin terjadi di huruf berbaris atas (fathah dan dhomah) bertemu dengan huruf ya ( ) يatau wau ( ) وbertanda
sukun, sedangkan di depannya lagi ada satu huruf lagi yang di matikan karena waqaf (berhenti).
6. Mad Tamkin adalah mad pada huruf ya ( ) يyang bertasydid dan juga berkasroh ( ِ ي
ْ )
Cara membaca Mad Tamkin adalah dengan panjang 2 harakat.
Contoh - contoh Mad Tamkin
7. Mad 'iwad terjadi jika berhenti (waqaf) pada huruf yang berbaris fatha tain (ًْ ).
Kecuali pada huruf ta marbuthah ( ) ة.
Cara membaca Mad 'iwadh adalah tanwin (an) di hilangkan dan di baca seperti fatha biasa (a) dengan panjang 2 harakat.
Contoh - contoh Mad 'iwadh
HUKUM MAD
8. Mad Arid Lissukun terjadi di ketika berhenti (waqof) di akhir ayat sehingga mematikan huruf terakhir
sedang sebelum huruf yang dimatikan tersebut terdapat mad asli.
Cara membaca Mad Arid Lissukun kadar panjang bacaannya adalah 2, 4 atau 6 harakat
contoh - contoh Mad Arid Lissukun
9. Mad farq adalah mad yang terhasil dari pertemuan mad badal dan huruf yang bertasydid.
Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahawa hamzah tersebut adalah hamzah untuk bertanya
"apakah?". Juga dikenali dengan nama mad istifham (pertanyaan).
Cara membaca Mad farq kadar panjang bacaannya adalah 6 harakat.
Contoh - contoh Mad farq
HUKUM MAD
10. Mad Silah Qasirah mad yang terjadi apabila “ha dhamir” (kata ganti) berada di antara dua huruf yang berbaris (
bukan huruf mati).
Cara membaca Mad Silah Qasirah kadar panjang bacaannya adalah 2 harakat.
Contoh - contoh Mad Silah Qasirah
11. Mad Silah Tawilah adalah mad yang terjadi jika “ha dhamir” (kata ganti) bertemu huruf hamzah yang berbaris dan
huruf sebelum "ha dhamir" tersebut juga berbaris.
Cara membaca Mad Silah Tawilah kadar panjang bacaannya adalah 4 atau 5 harakat.
Contoh - contoh Mad Silah Tawilah
12. Mad Lazim Muthaqqal Kalimi terjadi apabila mad asli bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata.
Mad Lazim Muthaqqal Kalimi di baca panjang 6 harakat.
Contoh - contoh Mad Lazim Muthaqqal Kalimi
HUKUM MAD
13. Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi terjadi apabila huruf mad bertemu oleh huruf yang berbaris sukun dalam satu kata. Hanya
terdapat pada 2 tempat di dalam Al-Quran:
-- (Yunus : 51)
-- (Yunus : 91)
Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi di baca panjang 6 harakat.
Contoh - contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
14. Mad Lazim Muthaqqal Harfi : mad yang terdapat pada huruf-huruf tertentu yang di eja di permulaaan surah , dan dari suara
ejaan tersebut terdapat mad yang di ikuti mim atau nun sukun dan kemudian bertemu dengan mim.
Huruf-hurufnya adalah:
15. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi : terjadi apabila membaca huruf-huruf tunggal yand di eja (di baca nama hurufnya) pada awal
surah-surah dalam Al-Qur’an.
Huruf-hurufnya adalah:
Mad Lazim Mukhaffaf Harfi Kadar panjang bacaannya: 6 harakat dan tidak disertai dengan Idgham kecuali huruf عyang boleh
dibaca dengan 4 atau 6 harakat.
Contoh - contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
TANDA-TANDA WAQAF