Anda di halaman 1dari 40

KELOMPOK KERJA

KESEHATAN
(POKJAKES)

By :
Aprilina Sartika, S.Kep, M.Kes
POKJAKES
Pokjakes adalah suatu
wadah/kelompok di bidang
kesehatan yang dibentuk
oleh masyarakat secara
bergotong royong dengan
kekuatan sendiri.
TUJUAN
1. Untuk mencapai, memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal secara mandiri

2. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk


memelihara kehidupan yang sehat dan
sejahtera

3. Mengajak masyarakat berperan serta dalam


pembagunan kesehatan di wilayah RT/RW nya.
Kenapa harus ada
POKJAKES???
1. Dapat menigkatkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan di wilayahnya.

2. Meningkakan upaya pelayanan kesehatan kepada


masyarakat di dasarkan atas prinsip dari, oleh dan untuk
masyarakat.

3. Memanfaatkan sumber daya (dana, waktu, tenaga dan


kemampuan) yang dimiliki masyarakat untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraannya.
Ciri POKJAKES
1. Dilakukan atas dasar kesadaran, kemampuan dan prakarsa
masyarakat sendiri sesuai dengan masalah dan kebutuhan
setempat

2. Berprinsip dari, oleh dan untuk masyarakat

3. Kalau ada bantuan dari luar, hanya bersifat melengkapi, memacu,


mendorong dan bukannya menggantungkan kepada orang lain

4. Rencana kegiatan POKJAKES disusun secara musyawarah oleh


masyarakat bersama petugas kesehatan

5. Kegiatan POKJAKES di gerakkan oleh kader di bidang kesehatan


yang telah di latih. Kader berasal dari masyarakat
Bidang kegiatan
POKJAKES
1. Pendidikan/penyuluhan mengenai, meliputi:
Cara mencegah dan menanggulangi penyakit
Pemecahan masalah kesehatan
2. Peningkatan persediaan makanan dan perbaikan
gizi
3. Pengadaan air bersih dan MCK yang memadai
jumlahnya dan memenuhi syarat kesehatan
Lnjutan.. Bidang Kegiatan..

5. Pencegahan dan penanggulangan penyakit


menular
6. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga
berencana
7. Pemberian kekebalan terhadap penyakit infeksi
yang utama misalnya TBC, Dipteri, Tetanus,
Polio, Campak, Hepatitis
8. Penyediaan obat-obat penting
9. Pengobatan sederhana terhadap penyakit umum
Tugas Pokok POKJAKES
1. Mengidentifikasi dan memfasilitasi
kesehatan ibu dan anak di
wilayahnya, misalnya :
Ibu hamil dan menyusui,
Imunisasi balita dan ibu hamil,
gizi balita,
memotivasi ke Posyandu
LnjUatN TUPOK...

2. Mensukseskan program NKKBS,


misalnya :
Pelayanan KB,
Penyuluhan Pasangan Usia Subur,
Memotivasi ke Posyandu)
3. Mengidentifikasi dan memfasilitasi
kesehatan usia lanjut di wilayahnya,
misalnya:
Kesehatan usila,
Aktivitas dan olahraga lansia,
Memotivasi ke Posyandu
4. Mengidentifikasi dan memfasilitasi
kesehatan remaja dan pemuda,
misalnya :
Penyuluhan NAPZA,
Pergaulan remaja dan pemuda,
Produktivitas remaja dan
pemuda)
LnjuTaN TUPOK

5. Penggerak/promotor kesehatan
lingkungan, misalnya :
 Sanitasi ligkungan,
 Penggunaan air bersih dan pembuangan
sampah,
 Penanganan sampah,
 Pemanfaatan pekarangan,
 Drainase/saluran air hujan /limbah rumah
tangga)
LANGKAH-LANGKAH
PEMBENTUKAN POKJAKES
1. Buatlah preplaning sosialisasi
pembentukan POKJAKES
2. Undanglah masyarakat
3. Dibentuk kelompok POKJAKES
dan buatlah kepengurusan
POKJAKES
4. Pengurusan yg sudah terbentuk
diabuat SK penetapan
Struktur organisasi POKJAKES
“SETIA MANUNGGAL”
Dusun Bengkle, Kelurahan Gebugan, Kecamatan Bergas
Kabupaten Semarang.
KADER
Siapa?
Tenaga sukarela
Dipilih, dipercaya dan berasal dari masyarakat
setempat
Telah mengikuti latihan kader pembangunan
dibidang kesehatan
Sebagai pelaksana, pemelihara, dan
pengembang kegiatan yang ada di
masyarakat dalam upaya pembangunan
kesehatan
Syaratnya
Bertempat tinggal diwilayah RT/RW yang
bersangkutan
Mempunyai cukup waktu untuk
melaksanakan tugas sebagai kader
Mempunyai penghasilan keluarga yang
tetap
Mau bekerja secara sukarela
Bisa membaca dan menulis
Dapat diterima oleh masyarakat
setempat
FUNGSI SEORANG KADER
1. Penyuluhan kesehatan diwilayah
RT/RW nya
2. Perencana kegiatan POKJAKES
bersama masyarakat
3. Pelaksana kegiatan POKJAKES
bersama masyarakat
4. Pembina dalam pemeliharaan
kegiatan POKJAKES
LnjUtan...

5. Pelopor kegiatan-kegiatan
dimasyarakat yang berkaitan
dengan pembangunan kesehatan
diwilayahnya.
6. Menjadi penghubung dimasyarakat
dengan lembaga pemerintah dan
lembaga swadaya masyarakat
yang menunjang pelaksanaan
pembangunan dibidang kesehatan
TUGAS POKOK KADER
1. Mengadakan pendekatan sosial
2. Mengadakan survey mawas diri
3. Mengadakan musyawarah
masyarakat selingkungan RT/RW
4. Membantu pelaksanaan pelatihan
kader pembangunan dibidang
kesehatan
LnjuTan Tgs Kader

5. Mengadakan kegiatan pelayanan


di posyandu dan diluar posyandu
6. Menjalin hubungan kerjasama
yang baik dengan dinas dan
lembaga swadaya masyarakat
dalam rangka pembinaan
POKJAKES
LnjuTan Tgs Kader

7. Mengembangkan program-program lain


di luar bidang kesehatan yang
mendukung peningkatan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat seperti:
 Dana sehat,
 Kios koperasi,
 Pusat-pusat pelayanan kesehatan,
 Kesehatan kerja,
 Kesehatan sekolah
By :
Aprilina Sartika, S.Kep, M.Kes
DEFINISI
 Mnrt Ross Murry, pengorganisasian adalah suatu
proses di masyarakat dapat mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan dan prioritas serta
mengembangkan keyakinan untuk berusaha
memenuhi kebutuhan2 sesuai dengan skala proiritas
berdasrkan atas sumber2 yg ada di masyarakat
sendiri maupun yg berasala dari luar dengan usaha
gotong royong.
Proses memberi dukungan secara
terus menerus dalam hal :

1. Mendidik untuk mengetahui dan


menyadari secara kritis situasi yang
ada.
2. Bekerjasama mengumpulkan data dan
mengidentifikasi masalah
3. Menggerakkan dan mengembangkan
kemampuan menyelesaikan maslaah.
1. PROSES
 Merupakan proses yg secara sadar , tetapi
mungkin saja tidak
 Jika proses disadari, berarti masyarakat menyadari
adanya kebutuhan
 Dalam proses ditemukan unsur2 kesukarelaan,
kesukarelaan timbul karena adanya kebutuhan,
sehingga mengambil inisiatif untuk mengatasinya.
 Kesukarelaan terjadi karena dorongan utk
memenuhi kebutuhan kelompok masy
3 ASPEK YG PENTING DLM
PENGORGANISASIAN MASY
LnjuTan Aspek PROSES

 Kesadaran terhadap kebutuhan dan


masalah yg dihadapi biasanya ditemukan
pda segelintir orang saja yang kemudian
melakukan upaya menyadarkan untuk
mengatasinya
 Selanjutnya menginstruksikan kepa da
masy utk mengatasinya
2. MASYARAKAT

Di artikan sebagai kelompok besar yg mempunyai


:
Batas –batas geografis
 Suatu kelompok dari mereka yang
mempunyai kebutuhan bersama dari
kelompok yang lebih besar.
 Secara bersama-sama mreka mencoba
mengatasi masalah dan memenuhi
kebutuhan
3. MEMFUNGSIKAN MASYARAKAT

 Langkah2 nya sbb :


 Menarik orang2 yang mempunyai inisiatif
dan dapat bekerja untuk membentuk
kepanitiaan yang akan menangani maslah
yg b’hubungan dengan KesMasy
 Menyusun rencana yg dapat diterima dan
dilaksanakan ol keseluruhan masyarakat
 Melakukan upaya penyebaran rencana
agar masy dapat menyebarkan rencana
tersebut.
MODEL PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
1. Locality Development (Pengembangan wilayah
setempat)
 dengan peran serta masyarakat dlm proses
kemandirian
Prinsip :
 Menggunakan potensi yang ada dlm komunitas itu sndri
 Melibatkan komunitas secara aktif untuk menyelesaikan
masalah sesuai kemampuan komunitas
 Perawat komunitas berperan sebagai fasilitator, coordinator
dan educator
 Masyarakat berperan aktif dalam menyelesaikan masalah.
Peran ini secara bertahap menggantikan peran perawat
2. Social Planning
Merupakan rencana para ahli dan menggunakan birokrasi
a. Keputusan komunitas berdasarkan pada :
 Fakta / data yg dikumpulkan
Membuat keputusan secara rasional
b. Prinsip :
 Penyelesaian masalah,
 Hrs cepat menjapai tujuan,
 Pendekatan langsung untuk merubah masyarakat pada
perencanaan,
 Masyarakat bersifat aktif masyarakat
 Perawat komunitas berperan sebagai pengumpul fakta,
analisa, fasilitator dan pelaksanaan program
3. Social Action (Fokus pada korban)

a. Merubah komunitas pada :


 Issue yg ada pada komunitas dengan
menggunakan konflik antar apenduduk dan
pengambilan keputusan/kebijakan
b. Pendekatan dilakukan untuk mgatur masalah2
komunitas yang bersifat ancaman, misalnya
wabah atau bencana.
c. Peran perawat : aktivis, penggerak dan
negosiator
TAHAP PENGORGANISASIAN

A. FASE PERSIAPAN
1. Memilih area : pada dae yg memiliki sosial
ekonomi rendah, daerah kumuh, dll
2. Mempelajari masy secara geografis, sosial
budaya, sumber daya atau potensi yg ada
3. Integrasi masyarakat dengan cara :
 Memahami peran dan posisi masing2
 Menyesaikan dengan gaya hidup
 Berpartisipasi aktif dlm kegiatan dimasy dan
tinggal bersama masy, dgn tujuan BHSP
1. Sosialisasi terbina saling percaya
2. Pembentukan kelompok kerja sehat
3. Pengesahan kelompok kerja
kesehatan oleh lurah setempat,
penting utk berfungsinya organisasi
B. Fase Pengorganisasian
1. Pertemuan yg teratur dengan
masyarakat
2. Melakukan pengkajian untuk
menetapkan maslah komunitas
3. Rencana tindakan dan mengkaji
sumber
4. Edukasi dan latihan kader
5. Melakukan pelayanan

C. Fase Edukasi dan Latihan


D. Fase Formasi dan Kepemimpinan

1. Memberi dukungan latihan


keterampilan
2. Mengarahkan pertemuan
secara teratur
3. Menyimpulakan hal-hal yg
dibahas
4. Mengevaluasi proses yg
dilaksanakan
5. Mengembangkan keterampilan
kepemimpinan
E. Fase Intersektoral
1. Kerjasama intersektor dan lintas sektor
2. Menetapkan jalur kerjasama

F. Fase Supervisi
1. Melakukan supervisi bertahap sehingga
kematanga kelompok dapat bertahap
dan menetapkan tindak lanjut
komunitas
SIFAT PENGORGANISASIAN

1. FLEKSIBEL:
kebutuhan disesuaikan dengan sumber
yg ada
2. KREATIF :
upaya2 yg dilakukan bervariasi
3.INOVATIF:
upaya yg dilakukan bersifat membangun
TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan utama dari pengorganisasian masyarakat


dibidang kesehatan yaitu :
a. Meningkatkan kemampuan pemimpin
(TOMA)dlm merintis dan mengerakakn
upaya kesehatan masy
b. Meningkatkan kemampuan organisasi masy
dlm penyelenggaraan upaya kesehatan
c. Meningkatkan kemampuan masydalam
mengatasi mslh kesehatan mandiri
2. Sasaran, meliputi :
a. Individe yg berpengaruh atau TOMA baik formal
atau informal
b. Keluarga
c. Kelompok masy dgn kebutuhan khusus kesehatan
spt : anak sekolah, ibu hamil, lansia, dll
d. Organisasi masy yg scra lgsg atau tdk langsung
dapat menyelenggarakan upaya kesehatan spt :
organisasi profesi lembaga swadaya masy, dll
e. Masyarakat umum di desa, kota, kelurahan, dsb
1. Membangun Keterbukaan
 di bimbing untuk mengerti situasi sndiri, shg
komunitas mngrti kekuatan & kelemahan
2. Melatih dan Mengembangkan kemandirian
 untuk memutuskan sndiri tindakan dalam mengatasi
mslh kesehatan melalui pndekatan partisipatif
3. Mobilisasi
 bersama-sama melibatkan lintas sektoral dan lintas
program

KOMPONEN PENGORGANISASIAN
KOMUNITAS
PRINSIP PENGORGANISASIAN

Didasarkan nilai-nilai dimasy misalnya bebas


memilih, kesejahteraan, keadilan, kemanfaatan
Saling mempercayai dlm komunitas merupakan
kemampuan dan kekuatan utk berubah shg dapat
membangun dari dan utk komunits
Minat merupakan keinginan utk berubah
berdasarkan minat masy
Partisipasi aktif dlm masy

Anda mungkin juga menyukai