Presented by:
Rubiatna Hardja,S.S.,M.M.
Pendahuluan
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu
dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu,
perilaku dan sifatnya.
Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan
identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya
manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai
tujuannya.
Perubahan2 lingkungan sulit diprediksi dalam jangka
pendek dan kadang2 tidak mungkin diperkirakan
dalam jangka panjang termasuk dalam pengelolaan
SDMnya
Skema Perencanaan SDM
Kepentingan Individu
Kepentingan
Kepentingan Organisasi Perencanaan
SDM
Kepentingan Nasional
George Milkovich dan Paul C. Nystrom menyataan
bahwa perencanaan SDM merupakan proses
peramalan, pengembangan, pengimplementasian,
dan pengontrolan yang menjamin perusahaan
mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan
pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara
otomatis lebih bermanfaat.
Mondy dan Noe mendefinisikan perencanaan SDM
sebagai proses yang secara sistematis mengkaji
keadaan SDM untuk memastikan bahwa jumlah dan
kualitas dengan keterampilan yang tepat, akan
tersedia pada saat mereka dibutuhkan.
Kemudian Eric Vetter mendefinisikan perencanaan
SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan
pergerakan SDM perusahaan dari posisinya saat ini
menuju posisi yang diinginkan di masa depan.
Perencanaan SDM (sempit) : mengestimasi
secara sistematik permintaan dan suplai tenaga
kerja organisasi di waktu yang akan datang
Perencanaan SDM (luas) : serangkaian kegiatan
yang dilakukan untuk mengantisipasi
permintaan2 bisnis dan lingkungan pada
organisasi diwaktu mendatang dan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
5
Faktor Eksternal
Faktor Organisasional
Faktor Angkatan Kerja
Faktor Eksternal
Ekonomi
Sosial-politik-
hukum
Teknologi
Pesaing
Faktor Organisasional
Rencana stratejik
Anggaran
Perusahaan baru
Pemberhentian
Kematian
Kemangkiran
Ruang Lingkup Perencanaan SDM
Manajemen SDM
2. Informasi Pegawai Mengorganisasikan
(Nama, umur, Ketrampilan, latar perencanaan
blkg, perfomance, Potensi, dll) Perencanaaan SDM
7. Analisis Manajemen Karir
Lingkungan Evaluasi, pengendalian,
4. Perencanaan SDM penelitian
• Umum & tkt Unit
• Produktivitas
• Staf, manajer,dll 5. Program SDM
• Succession planning
• Penarikan, seleksi
1. Perencanaan • Pasar kerja eksternal
• Pengembangan
Strategi Bisnis • Sistem penggajian
3. Analisis Masa Lalu • Manajemen karir
• Struktur organisasi, tanggung jawab,
ukuran, staffing
• Flows, trends, turnover, transfer,
death, pensiun, dll
• Penyesuaian perubahan.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 6. Umpan Balik
Perencanaan SDM perlu didasarkan pada prinsip-prinsip :
1. Prinsip pengintegrasian perencanaan SDM dengan
strategi divisi lainnya, yang sesuai dengan strategi
perusahaan.
2. Manajemen senior harus memberikan kepemimpinan
yang menekankan pentingnya pengembangan perusahaan
dengan melibatkan seluruh divisi dalam perusahaan.
3. Dalam perusahaan yang lebih besar, unit pusat
perencanaan SDM, yang bertanggung jawab kepada
manajemen senior dapat didirikan.
4. Jangka waktu perencanaan perlu didefinisikan.
5. Ruang lingkup dan rincian tentang perencanaan SDM
harus ditentukan.
6. Perencanaan SDM harus didasarkan atas informasi yang
paling komprehensif dan akurat.
Tujuan perencanaan SDM adalah untuk:
a. Menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi
semua jabatan dalam perusahaan;
b. Menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa
depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya;
c. Menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih
dalam pelaksanaan tugas;
d. Mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi (KIS)
sehingga produktivitas kerja meningkat;
e. Menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan;
f. Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan,
seleksi, pengembangan, kompensasi; pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan;
g. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau
horizontal) dan pension karyawan; dan
h. Menjadi dasar dalam penilaian karyawan.
Tujuan khusus dari perencanaan SDM antara
lain:
1. Menyeimbangkan antara biaya penempatan
dan pemanfaatan karyawan.
2. Menentukan kebutuhan rekrutmen.
3. Menentukan kebutuhan Pelatihan.
4. Pengembangan manajemen.
5. Hubungan karyawan dan industri
1. Memperbaiki penggunaan SDM.
2. Memadukan kegiatan personalia dan tujuan
organisasi
3. Melakukan pengadaan karyawan baru
4. Mengembangkan informasi untuk membantu
kegiatan personalia dan unit organisasi
lainnya.
5. Membantu program penarikan tenaga kerja
6. Mengkoordinasikan program2 personalia
yang berbeda-beda mis.rencana penarikan
dan seleksi.
15
Mengetahui secara jelas masalah yang akan
direncanakannya.
Mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi
tentang SDM.
Mempunyai pengalaman luas tentang job analysis,
organisasi dan situasi persediaan SDM.
Mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa
mendatang.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan
teknologi masa depan.
Mengetahui secara luas peraturan dan
kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
1. Penganalisaan lingkungan eksternal organisasi dan strategi
keseluruhan untuk menentukan kemungkinan menerapakan
perencanaan strategi terpusat dan berjangka panjang untuk
organisasi.
2. Perlu komitmen pengembangan rencana dari manajer untuk
menggunakan perencanaan sumber daya manusia stratejik.
3. Manajemen puncak perlu mengakui bahwa masalah sumber
daya manusia pantas mendapat prioritas sama dengan
masalah yang lebih tradisional
4. Organisasi harus menyediakan staf, waktu dan sumber daya
lain untuk menyusun, menerapkan dan memonitor rencana
SDM.
5. Perlu pengembangan sistem informasi SDM.
6. Dimanapun fungsi perencanaan SDM dilokasikan perlu bekerja
sama dengan fungsi perencanaan SDM.
7. Fungsi perencanaan SDM perlu mempertahankan hubungan
yang erat dengan aspek-aspek lain dari fungsi manajemen
SDM
PROSES PERENCANAAN SDM
Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM
yang dibutuhkan.
Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
Mengelompokkan data dan informasi serta
menganalisisnya.
Menetapkan beberapa alternative.
Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi
rencana.
Menginformasikan rencana kepada para karyawan
untuk direalisasikan.
Proses Perencanaan SDM
LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN INTERNAL
Perencanaan Stratejik
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
26
Teknik Peramalan dalam Perencanaan
SDM dengan Statistik
1. Teknik Delphi
2. Ekstrapolasi
3. Indeksasi
4. Analisis Statistik
Metode Peramalan Kebutuhan SDM
Zero-Base Forecasting: menggunakan tingkat kekaryawanan
organisasi saat ini sebagai titik awal untuk menentukan
kebutuhan penyediaan staf (staffing) di masa depan.
Bottom-Up Approach: setiap level yang berurutan dalam
organisasi, mulai dari yang terendah, meramalkan kebutuhannya,
hingga akhirnya menghasilkan ramalan agregat mengenai
karyawan yang dibutuhkan.
Hubungan antara Volume Penjualan dengan Jumlah
Karyawan yang Dibutuhkan: Salah satu prediktor tingkat
kekaryawanan yang paling berguna adalah volume penjualan. Ada
hubungan positif antara permintaan produk dengan jumlah
karyawan yang dubutuhkan.
Model Simulasi: teknik peramalan dengan melakukan
eksperimen mengenai situasi nyata menggunakan model
matematis.
2. Peramalan Kebutuhan SDM
Teknik-teknik peramalan kebutuhan,
yaitu :
a. Ramalan para ahli (expert forecast) atau
judgement technique.
b. Analisis kecenderungan atau trend analysis.
c. Budget and planning analysis.
d. New venture analysis.
e. Computer analysis.
f. Statistical analysis.
29
2.a. Ramalan Para Ahli
Nominal Delphi Technique (NGT), yaitu menghadirkan 5-
10 orang ahli dan ditanyakan penyebab perubahan
kebutuhan pegawai di masa yang akan datang. Hasilnya
didiskusikan secara bersama-sama, faktor diranking
atau diurutkan dari yang paling penting.
Delphy Tecnique, yaitu bila para ahli tidak dapat
berdiskusi secara bersama. Perencana SDM meminta
pendapat masing-masing ahli kemudian disimpulkan.
Perkiran manajer, yaitu kebutuhan SDM diperkirakan
oleh manajer puncak, kemudian diberikan ke manajer di
bawahnya atau sebaliknya.
30
2.b. Analisis Kecenderungan
Analisis dilakukan berdasarkan
kecenderungan kebutuhan pada masa
lalu, yaitu :
Ekstrapolasi, yaitu mengasumsikan bahwa
tingkat perubahan masa lalu sama dengan
yang akan datang.
Indeksasi, yaitu menghitung bahwa rasio
antara jumlah pegawai dengan jumlah
penjualan atau produksi pada masa lalu akan
sama di masa akan datang.
31
2.c. Budget and Planning Analysis
32
2.d. New Venture Analysis
33
2.e. Computer Analysis
34
3. Penetuan Kebutuhan SDM di Masa yang
Akan Datang
Penentuan kebutuhan SDM pada masa depan
meliputi jumlah dan kemampuan yang dimiliki, baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
35
4. Analisis Ketersediaan (Supply) SDM dan
Kemampuan Perusahaan
Memperkirakan ketersediaan sumber internal, yaitu
proses pemeriksaan tenaga kerja yang ada, jumlah dan
jenisnya. Teknik analisis yang digunakan yaitu replacment
chart, yaitu gambaran singkat mengenai siapa
menggantikan apabila suatu jabatan kosong. Ada
tambahan catatan tentang informasi calon pekerja yang
disebut replacement summary, yaitu daftar kemungkinan
pengganti untuk setiap jabatan.
36
Gambar 1. Replacement Chart
37
Gambar 2. Replacement Summary
38
Pembuatan Replacement Chart dan
Replacement Summary
Membuat replacement chart dan
replacement summary perusahaan dapat
melakukan human resource audit, yaitu
sebuah proses mengumpulkan informasi
dengan memakai formulir khusus untuk
memeriksa keadaan SDM saat ini, yang
meliputi keterampilan, pengalaman,
pendidikan, dan data pribadi lain. Untuk
non manajer disebut skill inventory,
sedangkan untuk manajer disebut
management inventory.
39
Gambar 3. Formulir Skill Inventory
40
4. Analisis Ketersediaan (Supply) SDM dan
Kemampuan Perusahaan
Memperkirakan ketersediaan sumber
eksternal. Ketersediaan jumlah pegawai
yang ada di pasar tenaga kerja
dipengaruhi oleh lembaga pendidikan
dan pelatihan, perubahan demografis,
spesialisasi, perubahan minat dan sikap
terhadap suatu pekerjaan.
41
5. Penentuan dan Implementasi Program
Berdasarkan kebutuhan (demand) dan
ketersediaan (supply) dapat terjadi beberapa
kemungkinan, yaitu :
Tidak ada perbedaan antara kebutuhan dan ketersediaan
pegawai (supply = demand).
Terjadi kelebihan supply tenaga kerja (supply > demand).
Terjadi kekurangan supply tenaga kerja (supply <
demand).
42
Gambar 4. Model Perencanaan SDM
43
Penawaran SDM
• Estimasi Penawaran Internal
– Audit SDM
– Rencana suksesi
– Bagan penggantian
• Estimasi Penawaran Eksternal
– Kebutuhan eksternal
– Analisis pasar tenaga kerja
– Sikap masyarakat
– Demografi
Penggunaan Basis Data SDM
• Banyak karyawan yang dibutuhkan untuk posisi-posisi masa
depan di suatu perusahaan mungkin sudah bekerja di
perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan tersebut kecil,
manajemen mungkin mengenali seluruh karyawan dengan
cukup baik guna mencocokkan keterampilan dan aspirasi
mereka dengan kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
• Namun, seiring bertumbuhnya perusahaan, proses
pencocokkan menjadi semakin sulit. Basis data digunakan
oleh organisasi-organisasi yang menganggap serius
permasalahan sumber daya manusia dalam mencocokkan
orang-orang dengan posisi-posisi.
Penggunaan Basis Data SDM
• Kemajuan teknologi telah menciptakan cara-cara mengelola
dan menganalisis informasi. Basis data saat ini mencakup
informasi mengenai seluruh karyawan manajerial dan non-
manajerial.
• Sebelum dirasa perlu mencari sumber eksternal, perusahaan
dapat menggunakan basis data tersebut untuk meneliti dalam
perusahaan itu sendiri guna melihat keberadaan para
karyawan dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
• Tren yang meningkat adalah perusahaan secara otomatis
memberitahukan adanya posisi-posisi baru kepada para
karyawan yang memenuhi syarat.
Informasi dalam Basis Data SDM
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id