Anda di halaman 1dari 8

Hama Pasca Panen Pada

Kentang

DISUSUN OLEH :
Yo g i K h o i r u l A n s o r i :177130
Agil Wicaksono :17713053
Ahmad Maulana :17713054
Alfiyanti Khusna :17713055
D a n i Tr i y a d i :177130
Hama pascapanen

Merupakan serangga atau hewan lain yang telah teradaptasi pada


lingkungan penyimpanan dengan baik, karena:
 Habitat penyimpanan merupakan reservoir alaminya
 Toleransinya yang tinggi terhadap faktor fisik dipenyimpanan
 Keragaman perilaku makan pada berbagai bahansimpan
 Laju reproduksi yang tinggi
 Kemampuan yang tinggi dalam menemukan lokasisumber makanan
 Kemampuan bertahan hidup dalam kondisi tanpapangan
 Adaptasi morfologi (ukuran kecil, bentuk pipih, gerakancepat, dll.)
Ulat Penggerek Daun/Umbi : Phthorimaea
operculella

 Kingdom : Animalia
 Phylum : Arthropoda
 Class : Insecta
 Order : Lepidoptera
 Family : Gelechiinae
 Selain menggerek umbi kentang di gudang, hama ini juga dapat
merusak daun pada pertanaman kentang di lapangan.
 Ngengat berwarna coklat kelabu, kecil dan aktif pada malam hari. Pada
siang hari ngengat bersembunyi di bawah helaian daun atau pada rak-
rak penyimpanan umbi di gudang. Lama hidup ngengat betina berkisar
antara 7 - 16 hari, sedangkan lama hidup ngengat jantan berkisar
antara 3 - 9 hari.
Siklus Hidup

 Telur berukuran kecil, agak lonjong atau berbentuk bulat


panjang, diletakkan pada permukaan bawah daun atau pada
permukaan umbi yang tersembunyi di permukaan tanah. Di
gudang, telur hampir selalu diletakkan pada permukaan atas
umbi di sekitar mata tunas Telur menetas setelah 5 hari.
 Larva berwarna putih sampai kuning, tetapi dapat pula berwarna
kehijau-hijauan. Larva memakan daun dengan cara membuat
alur-alur pada daun atau membuat lubang pada umbi. Panjang
larva yang sudah berkembang sempurna sekitar 1 cm. Stadium
larva berkisar antara 10 - 16 hari.
 Pupa terdapat dalam kokon yang tertutup oleh butiran tanah. Di
dalam gudang, pupa terdapat pada bagian luar umbi, biasanya
pada mata tunas atau pada rak-rak gudang penyimpanan
kentang. Lama stadium pupa adalah 6 - 9 hari.
 Imago berukuran 15 mm, sayap depan warna coklat kelabu
dengan bintik gelap kecil dan sayap belakang warna putih
abu-abu Siklus hidup dewasa 10-15 hari.
 Serangga P. operculella memiliki siklus hidup lengkap
dengan 4 tahap perkembangan, yaitu telur, larva, pupa, dan
imago. Dan memiliki kisaran hidup antara 29-48 hari.
 Suhu yang paling ideal untuk perkembangan P. operculella
adalah 20-25 C. Selama musim panas, hama ini dapat
menyempurnakan generasinya kira-kira dalam 3 minggu.
Gejala Serangan

 Gejala serangan pada umbi dapat dilihat dengan adanya


kotoran yang berwarna coklat tua pada kulit umbi. Apabila
umbi tersebut dibelah akan kelihatan alur-alur yang dibuat
oleh ulat sewaktu memakan umbi.
 Kerusakan berat pada tanaman kentang sering terjadi pada
musim kemarau. Di dalam gudang penyimpanan, hama
tersebut merusak bibit kentang yang disimpan selama 3 – 5
bulan sebelum tanam.
 Di lapangan, P. operculella dapat merusak 25 % umbi tetapi
di penyimpanan dapat mencapai 100 %.
Pengendalian

1. Bisa menggunakan musuh alami seperti parasitoid


Apanteles, Copidosoma desantisi, C. Koehleri, dan Orgilus
lepidus.
2. Pembubunan tanah dan penanaman umbi yang cukup
dalam ±20 cm.
3. Pada waktu panen jangan meningglkan umbi di lapangan.
Membersihkan gudang-gudang penyimpanan dari sisa-
sisa umbi yang ada.
4. Penyemprotan insektisida seperti Dursban 20 EC,
Bayrusil 25 EC dll.
SEKIAN PERSENTASI DARI KELOMPOK KAMI

Anda mungkin juga menyukai