Anda di halaman 1dari 14

Integrasi nasional

Kelompok Presentasi 4
Rofi Nurhalim 17713040
Alfiyanti Khusna 17713055
Ahmad Maulana 17713054
Agil Wicaksono 17713053
Rafiq Hidayat 17713037
Reni Rahmawanti 17713061
Tera Feronica 17713045
Syaiful Islam 17713063
 IntegrasiNasional terdiri
dari kata integrasi dan
nasional. Istilah integrasi
adalah pembaruan atau
penyatuan sehingga menjadi
kesatuan yang utuh dan
bulat. Sedangkan nasional
memiliki pengertian
kebangsaan, bersifat bangsa
sendiri, meliputi suatu
bangsa seperti cita-cita
nasional, tarian nasional,
perusahaan nasional (kamus
besar bahasa Indonesia
1989 dalam suhandy 2006:
23)
 Integrasi
Nasional mempunyai pengertian suatu
proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek
sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan
pembentukkan identitas nasional atau bangsa
(kamus besar bahasa Indonesia: 1989 dalam
Suhady 2006: 36-37) yang harus dapat menjamin
terwujudnya keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama
sebagai bangsa.
Proses Integrasi Nasional
 Proses Integrasi Nasional biasanya akan dipengaruhi
oleh aspek-aspek sosiologis dan antropologis.
Integrasi dituntut adanya kesepakatan terhadap nilai-
nilai umum yang ada dalam masyarakat melalui proses:
1.Sosialisasi 2.Akulturasi 3.Asimilasi 4.Enkulturasi
 Proses Integrasi Nasional harus melalui fase-fase
sosial dan politik: 1.Melakukan pengorbanan sebagai
langkah penyesuaian antara banyak perbedaan
perasaan, keinginan, dan ukuran penilaian.
2.Mengembangkan sikap toleransi di dalam kelompok
sosial. 3. Terciptanya kesadaran dan kesediaan untuk
mencapai suatu konsensus. 4.Mengidentifikasi akar
persamaan diantara kultur-kultur etnis yang ada.
Pentingnya Integrasi Bangsa
 Integrasi
nasional penting untuk diwujudkan
dalam kehidupan masyrakat Indonesia
dikarenakan Indonesia merupakan negara yang
masih berkembang atau dapat dikatakan negara
yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi
nasional sangat penting untuk diwujudkan
karena integrasi nasional merupakan suatu cara
yang dapat menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia.
Faktor pendorong Integrasi
Nasional
1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib
dan seperjuangan.
2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa
Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa
Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan
merebut, menegakkan, dan mengisi
kemerdekaan.
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa
dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak
pahlawan bangsa yang gugur di medan
perjuangan.
5. Kesepakatan atau konsensus nasional
dalam perwujudan Proklamasi
Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945,
bendera Merah Putih, lagu kebangsaan
Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa
Indonesia.
Faktor penghambat Integrasi Nasional
I. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-
faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya,
bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya. • Wilayah negara
yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh
lautan luas.
II. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang
berasal dari dalam maupun luar negeri. • Masih besarnya ketimpangan
dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan
menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah
SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme
dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
III. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang
menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya
Upaya menjaga Integrasi Bangsa
Upaya untuk mencapai dan menjaga integrasi
nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga
keselarasan antar budaya. Hal itu dapat terwujud
jika ada peran serta pemerintah dan partisipasi
masyarakat dalam proses integrasi nasional.
1. Pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah
sistem politik nasional yang dapat
mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang
memiliki kebudayaan yang berbeda- beda.
2. Kemampuan desentralisasi pemerintah yang
diwujudkan dalam agenda otonomi daerah.
3. Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu
pada kesamaan hak dan kewajiban warga negara.
4. Meningkatkan usaha pembinaan dan pemeliharaan
kebudayaan nasional.
5. Membina dan memelihara tradisi-tradisi serta
peninggalan sejarah yang mempunyai nilai
perjuangan
Upaya yang dapat dilakukan untuk memperkukuh
Integrasi Bangsa
1. Membangun dan menghidupkan komitmen,
kesadaran, dan kehendak untuk bersatu.
2. Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk
membangun konsensus. Kompromi dan
kesepakatan adalah jiwa demokrasi.
3. Membangun kelembagaan yang berdasarkan pada
nilai dan norma persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Konkret tegas dan tepat dalam membentuk aspek
kehidupan dan pembangunan bangsa.
5. Pentingnya memiliki kepemimpinan yang arif dan
efektif.
Kesimpulan
Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu
integrasi dan nasional, yang bermakna suatu proses
penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke
dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas
nasional atau bangsa yang harus dapat menjamin
terwujudnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.
Pengembangan integrasi bagi bangsa Indonesia untuk masa
depan tetap diperlukan. Pembangunan integrasi harus terus
dijalankan dan dikonstruksikan seturut dengan identitas
bangsa sebagai pengikat integrasi juga merupakan hasil
konstruksi yang dinamis. Di sisi lain, integrasi jiga diperlukan
guna mengendalikan dan mengimbangi konflik atau gejala
disintegrasi yang selalu hadir di tengah masyarakat kita.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai