Anda di halaman 1dari 18

PENANGANAN MUTU BENIH

3(1-2)

Oleh: SITI NOVRIDHA ANDINI, S.P., M.P


TEKNOLOGI PERBENIHAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
SYARAT LAHAN TANAM
SYARAT SUMBER BENIH
SUMBER BENIH
Menggunakan sumber benih yang tepat kelas,
diketahui asal-usulnya, bebas dari benih lain

Benih Penjenis

Benih Dasar

Benih Pokok

Benih Sebar
APLIKASI TEKNIK BUDIDAYA YANG BAIK
PRINSIP GENETIK
• Dilakukan dengan tujuan  menghindari
persilangan dengan serbuk sari lain
• Kontaminasi dapat disebabkan oleh :
– Persilangan alamiah dengan tanaman di
sekitarnya
– Pencampuran mekanis saat di persemaian,
panen, pengolahan dan penanganan benih
– Penyakit terbawa benih yang berasal dari lahan
di dekatnya
ISOLASI JARAK DAN WAKTU
• Isolasi yang baik dapat mencegah:
 Tercampurnya benih dari varietas berbeda
 Penyerbukan silang antar pertanaman yang
berbeda
 Penyebaran hama dan penyakit dari
tanaman inang
• Isolasi waktu
 Memberikan selang waktu tanam yang
berbeda antara dua varietas yang berbeda
sehingga saat berbunga berbeda
o padi, jagung : 30 hari
o kentang : 35 hari
o kedelai, kc hijau, kc panjang : 15 hari
• Isolasi jarak

 Dilakukan dengan cara:


o mengosongkan tanah antar dua blok;
o menanami dengan tanaman lain;
o tanpa isolasi, namun tanaman di antara
dua batas pada jarak untuk persyaratan
isolasi dikeluarkan dari calon benih
ISOLASI JARAK

• Pertimbangan utama dalam menentukan jarak


adalah apakah tanaman menyerbuk sendiri
atau menyerbuk silang
• Jarak aktualnya apakah serbuk sari terbawa
angin atau serangga.
• Jika ada barier, jarak isolasi dapat dikurangi
• Isolasi jarak dipengaruhi oleh kelas benih yang
diproduksi.
• Arah angin menentukan jarak isolasi
ISOLASI

• Teknik isolasi lain rumah kasa

• Contoh isolasi jarak


o padi, kc hijau, kc tanah: 3 m,
o kedelai : 8 m,
o jagung : 200 m,
o kentang: 350 m,
o terong: 250 m.
ROGUING
• Roguing adalah kegiatan mengidentifikasi dan
menghilangkan tanaman yang menyimpang.

• Tujuan: Untuk mempertahankan kemurnian


dan mutu genetik suatu varietas
ROGUING
Melakukan roguing (mencabut tanaman
asing/rogues)
 Menjaga kemurnian benih
 Kehadiran rogues tdk dapat ditoleransi
 Rogues berupa: gulma, tanaman spesies
lain, kultivar lain atau tipe simpang
(tanaman yang memiliki morfologi
berbeda/berasal dari persilangan)
ROGUING
Pelaksana roguing harus mengetahui:
Deskripsi varietas yang diusahakan
Karakteristik tipe simpang
Penyakit terbawa benih
• Gulma berbahaya, kurang berbahaya dan lazim
tumbuh. Gulma sangat berbahaya Imperata
cylindrical Mikania sp, Mimosa sp. gulma yang
,

kurang merugikan tanaman: Ageratum


conyzoides, Cyrtococcum sp, Digitaria sp.
ROGUING
• Efektivitas roguing tergantung pada perbedaan
rogue dan ketrampilan pembuangannya.
• Roguing harus dilakukan beberapa kali pada
tahap pertumbuhan yang berbeda.
• Waktu terbaik adalah saat pembungaan penuh.
• Pada tanaman menyerbuk silang roguing
dilakukan sebelum bunga mekar
ROGUING
Peningkatkan efisiensi roguing :
 Ditanam sedemikian rupa sehingga tanaman dapat
dilihat/diamati per individu
 Berjalan secara sistematik melalui pertanaman yang ada,
sehingga setiap tanaman dapat terlihat
 Seluruh bagian tanaman rogue dicabut dan dibuang
 Pemeriksaan membelakangi matahari dan dilakukan
sepagi mungkin
 Tidak boleh ditunda
WAKTU DAN CARA MELAKUKAN ROGUING
Roguing dilakukan secara berulang dan sistemik. Roguing pada
tanaman kedelai dilakukan minimal 3 kali, yaitu pada fase juvenil,
fase berbunga, dan fase masak. Karakter yang dapat digunakan
sebagai penciri utama varietas pada fase juvenil adalah warna
hipokotil, pada fase berbunga adalah warna bunga dan warna
bulu, sedangkan pada fase masak adalah warna polong.

Roguing yang dilakukan pada fase juvenil dapat dengan mudah


mengenali dan membuang tanaman lain. Tipe simpang yang
paling mudah dikenali dan harus dibuang adalah tanaman lain,
tanaman tidak sehat dan gulma,
SEKIAN
&
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai