Anda di halaman 1dari 12

Universitas Hasanuddin

Lembaga Kajian dan


Pengembangan Pendidikan
(LKPP)

Panduan Penerapan
Model Pembelajaran
Studi Kasus
Pendahuluan
Apa Studi Kasus Itu?
Mengapa Menerapkan
Studi Kasus?
Proses Utama Studi
Kasus Versi Juni 2007
Penyiapan Penerapan
Studi Kasus
Assesmen Peserta
Pembelajaran
Evaluasi Penerapan
Studi Kasus
Batu Sandungan Pene-
rapan Studi Kasus
Referensi
1
Pendahuluan
Studi kasus merupakan salah satu model “Student-Centered
Universitas Hasanuddin Learning” (SLC). Pada model ini, peserta belajar dituntut untuk
Lembaga Kajian dan berperan aktif dalam pengambilan keputusan suatu kasus
Pengembangan Pendidikan
(LKPP) (masalah) yang nyata di masa yang lalu.

Studi kasus relatif dapat diterapkan dalam pelbagai bidang studi,


Panduan Penerapan
Model Pembelajaran namun lebih populer digunakan pada bidang studi bisnis,
Studi Kasus pemerintahan dan hukum. Penerapan studi kasus telah dianggap
Pendahuluan merupakan faktor yang paling menentukan dari keunggulan
Apa Studi Kasus Itu? sekolah dan alumni dari sekolah bisnis dan pemerintahan
Mengapa Menerapkan
rangking teratas dunia seperti: Havard Business School,
Studi Kasus? Melbourne Business School, Asian Institute of Management dan
Proses Utama Studi
Kennedy School of Government.
Kasus
Penyiapan Penerapan Kepopuleran studi kasus dibuktikan juga dengan keberadaan
Studi Kasus jurnal-jurnal ilmiah yang isinya hanya kasus-kasus saja.
Assesmen Peserta
Pembelajaran Panduan ini dimaksudkan agar calon penerapan memiliki
Evaluasi Penerapan pengetahuan dasar untuk menerapkan model pembelajaran
Studi Kasus
kasus.
Batu Sandungan Pene-
rapan Studi Kasus
Referensi
2
Apakah Studi Kasus itu?
Batasan:
Universitas Hasanuddin Studi kasus merupakan pembelajaran induktif di mana peserta
Lembaga Kajian dan
Pengembangan Pendidikan dengan menggunakan kasus (masalah) yang nyata sebagai
(LKPP) masukan utama melakukan proses analisis kasus untuk
memecahkan masalah atau mengambil keputusan melalui
Panduan Penerapan pencarian secara aktif informasi konsep teoritik dan interaksi
Model Pembelajaran dengan peserta lainnya yang berpuncak pada diskusi kelas
Studi Kasus dengan pengarahan fasilitator. Luarannya adalah pengalaman
Pendahuluan praktek yang berbasis teori bagi peserta.
Apa Studi Kasus Itu?
Mengapa Menerapkan Terdapat pengertian yang lain dari studi kasus yakni sebagai
Studi Kasus? salah satu bentuk metode penelitian. Dalam pengertian terakhir
Proses Utama Studi ini, sasaran penerapan disesuaikan dengan strata pembelajaran:
Kasus (1) mengidentifikasi konsep, teori dan prinsip yang dipelajari, (2)
Penyiapan Penerapan mengembangkan konsep, dan (3) menemukan konsep baru.
Studi Kasus
Assesmen Peserta Variasi:
Pembelajaran
Beberapa penerap menggunakan kasus rekaan. Penerap yang
Evaluasi Penerapan
Studi Kasus lain menggantikan diskusi kelas dengan presentasi peserta atau
Batu Sandungan Pene- analisis tertulis.
rapan Studi Kasus
Referensi
3
Mengapa Menerapkan Studi Kasus?
Alasan utama sekaligus keunggulan penerapan studi kasus
Universitas Hasanuddin adalah mantan peserta nantinya akan menghadapi kasus
Lembaga Kajian dan organisasi dalam dunia kerja dan pengalamannya selama ini
Pengembangan Pendidikan
(LKPP) memperbesar peluangnya untuk menangani kasus tersebut
dengan konsep teoritik bukan sekedar “common sense”.
Panduan Penerapan
Model Pembelajaran Kelemahan studi kasus terletak pada ketidak-kinian dan ketidak-
Studi Kasus lokalan dari kasus yang digunakan. Situasi pada saat kasus
Pendahuluan tersebut terjadi pasti berbeda dari situasi kasus yang akan
Apa Studi Kasus Itu? mereka hadapi. Inilah sebabnya sehingga sebagian besar
Mengapa Menerapkan
penerap hanya menggunakan kasus yang nyata dan yang
Studi Kasus? mendekati situasi lokal serta mengharamkan kasus rekaan.
Proses Utama Studi
Kasus Kelemahan lain dari studi kasus adalah harga kasus yang relatif
Penyiapan Penerapan mahal. Pada umumnya kasus berkualitas masih harus diimpor.
Studi Kasus
Assesmen Peserta Kelemahan terakhir ini dan ketidak-lokalan kasus dapat ditutupi
Pembelajaran dengan melakukan sendiri penulisan kasus. Sementara itu,
Evaluasi Penerapan kelemahan ketidak-kinian dapat diatasi dengan pengunaan kasus
Studi Kasus
yang relatif baru saja terjadi.
Batu Sandungan Pene-
rapan Studi Kasus
Referensi
4
Proses Utama Studi Kasus
Proses utama studi kasus dapat digambar sebagai berikut.
Universitas Hasanuddin
Lembaga Kajian dan
Pengembangan Pendidikan
(LKPP) PROSES PROSES
MASUKAN LUARAN
DI LUAR KELAS DI DALAM KELAS
Panduan Penerapan
Model Pembelajaran
Studi Kasus UMPAN BALIK
Pendahuluan
Apa Studi Kasus Itu?
Masukan utama model pembelajaran studi kasus adalah kasus-
Mengapa Menerapkan
Studi Kasus?
kasus nyata yang diperkuat dengan konsep-konsep teoritik
pendukung. Proses pembelajaran terdiri dari proses di luar kelas
Proses Utama Studi
Kasus
dan proses di dalam kelas. Analisis kasus secara perorangan
maupun secara kelompok merupakan kegiatan utama pada
Penyiapan Penerapan
Studi Kasus proses di luar kelas. Sedangkan, diskusi bersama hasil analisis
Assesmen Peserta merupakan kegiatan utama proses di dalam kelas. Luaran utama
Pembelajaran model pembelajaran studi kasus adalah pengalaman praktek
Evaluasi Penerapan yang berbasis teori bagi peserta. Evaluasi terhadap masukan,
Studi Kasus proses dan luaran ini merupakan umpan balik untuk perbaikan
Batu Sandungan Pene- kegiatan pembelajaran selanjutnya.
rapan Studi Kasus
Referensi
5
Penyiapan Penerapan Studi Kasus
Rencana Pembelajaran:
Universitas Hasanuddin Yang harus diperhatikan dalam penyusunan Rencana
Lembaga Kajian dan
Pengembangan Pendidikan
Pembelajaran meliputi unsur-unsur berikut ini.
(LKPP)
Tujuan Pembelajaran: Kemampuan peserta untuk (1) membuat
Panduan Penerapan keputusan, (2) berpikir logik dan konsisten, (3) menyajikan
Model Pembelajaran analisis, (4) menambah perspektif, dan (5) menggunakan
Studi Kasus peralatan teoritik yang sesuai.
Pendahuluan
Apa Studi Kasus Itu? Desain Matakuliah: (1) judul mata kuliah, (2) tujuan mata kuliah,
Mengapa Menerapkan dan (3) topik-topik (yang disusun berdasarkan suatu rerangka
Studi Kasus? teoritik).
Proses Utama Studi
Kasus Runtut Materi: (1) mengabungan teori dan praktek, dan (2)
Penyiapan Penerapan runtutan didasarkan pada apa yang harus dilakukan oleh
Studi Kasus pengambil keputusan/pemilik masalah (runtutan buku ajar tidak
Assesmen Peserta seperti ini).
Pembelajaran
Evaluasi Penerapan
Pemilihan Materi: (1) setiap topik dijabarkan dalam beberapa isu
Studi Kasus
praktek, (2) isu praktek tersebut didahului oleh bacaan teori
Batu Sandungan Pene-
rapan Studi Kasus (didiskusikan atau tidak) yang sesuai dengan runtut praktek, dan
Referensi (3) isu praktek tersebut diisi dengan kasus.
6
Fasilitator:
Universitas Hasanuddin Yang disiapkan pada setiap fasilitator adalah: (1) kemampuan
Lembaga Kajian dan
Pengembangan Pendidikan
analisis kasus, (2) kemampuan penyusunan rencana
(LKPP) pembelajaran, dan (3) kemampuan mengfasilitasi.

Panduan Penerapan Peserta Pembelajaran:


Model Pembelajaran Yang disiapkan pada setiap peserta pembelajaran adalah: (1)
Studi Kasus
kemampuan analisis kasus; (2) kemampuan bekerja kelompok,
Pendahuluan dan (3) kemampuan berdiskusi.
Apa Studi Kasus Itu?
Mengapa Menerapkan Bahan dan Sumber Pembelajaran:
Studi Kasus? Bahan dan sumber yang disiapkan meliputi: (1) kasus (dibeli atau
Proses Utama Studi ditulis sendiri), (2) catatan pembelajaran yang diberikan oleh
Kasus penulis kasus, (3) penyelesaian kasus nyata diberikan oleh
Penyiapan Penerapan penulis kasus, dan (4) bacaan teori pendukung.
Studi Kasus
Assesmen Peserta
Pembelajaran Sarana dan Prasarana:
Evaluasi Penerapan Sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah: (1) ruang kuliah
Studi Kasus yang didesain sedemikian rupa sehingga peserta dapat melihat
Batu Sandungan Pene- seluruh bentuk peragaan dan semua peserta lainnya termasuk
rapan Studi Kasus papan namanya, dan (2) ruang kerja dan diskusi kelompok
Referensi lengkap dengan peralatannnya.
7
Penerapan Studi Kasus
Penerapan Di Luar Kelas:
Universitas Hasanuddin Terdiri dari tiga proses beruntut: (1) pemberian tugas kepada
Lembaga Kajian dan setiap kelompok dalam pengertian pemberian kasus, (2)
Pengembangan Pendidikan
(LKPP) persiapan perorang dalam bentuk analisis kasus oleh setiap
anggota kelompok, dan (3) persiapan kelompok dalam bentuk
Panduan Penerapan
diskusi analisis kasus dan pembuatan laporan analisis kelompok
Model Pembelajaran yang akan digunakan dalam diskusi kelas.
Studi Kasus
Pendahuluan Penerapan Di Dalam Kelas:
Apa Studi Kasus Itu? Penerapan berbentuk diskusi kelas yang kadang-kadang
Mengapa Menerapkan
didahului oleh kuis yang materinya adalah kasus yang akan
Studi Kasus? dibahas atau presentasi analisis kasus. Diskusi kelas dimulai oleh
Proses Utama Studi
fasilitator dengan pertanyaan pembuka yang dapat memancing
Kasus diskusi. Dalam diskusi fasilitator mengarahkan munculnya
Penyiapan Penerapan pendapat tentang tindakan apa yang harus dilakukan oleh pemilik
Studi Kasus kasus/masalah. Biasanya akan lahir pendapat yang setuju dan
Assesmen Peserta yang tidak setuju, dalam keadaan ini fasilitator berperan sebagai
Pembelajaran penengah. Fasilitator juga bertugas untuk menonjolkan isu-isu
Evaluasi Penerapan penting dalam diskusi ini. Diskusi diakhiri dengan penarikan
Studi Kasus
simpulan oleh fasilitator.
Batu Sandungan Pene-
rapan Studi Kasus
Sementara diskusi berlangsung fasilitator mengamati partisipasi
Referensi
perorang dan jika ada cara presentasi sebagai bahan assesmen.
8
Assesmen Peserta Pembelajaran
Assesmen dilakukan oleh fasilitator.
Universitas Hasanuddin
Lembaga Kajian dan Apa yang diasses?
Pengembangan Pendidikan
(LKPP) Yang diasses dari peserta adalah kemampuannya dalam (1)
penggunaan konsep, teknik dan peralatan, (2) penerapan teori,
Panduan Penerapan
(3) analisis, (4) sintesis, dan (5) evaluasi.
Model Pembelajaran
Studi Kasus Cara mengasses:
Pendahuluan (1) laporan tertulis perorang/kelompok, (2) diskusi kelas, (3)
Apa Studi Kasus Itu? presentasi perorang/kelompok, (4) ujian, dan (5) kuis.
Mengapa Menerapkan
Studi Kasus? Pembobotan:
Proses Utama Studi
Pembobotan yang sesuai antara: (1) partisipasi kelas dan tulisan,
Kasus (2) kerja perorangan dan kelompok, dan (3) teori dan praktek.
Penyiapan Penerapan
Studi Kasus Partisipasi Kelas:
Assesmen Peserta Yang diasses dari partisipasi peserta adalah: (1) analisis, (2)
Pembelajaran alternatif usulan tindakan, (3) sintesis, (4) pertanyaan
Evaluasi Penerapan pendalaman, dan (4) tindakan memperjelas asumsi.
Studi Kasus
Batu Sandungan Pene-
rapan Studi Kasus
Referensi
9
Evaluasi Penerapan Studi Kasus
Evalusi dilakukan oleh peserta pembelajaran dengan obyek di
Universitas Hasanuddin bawah ini.
Lembaga Kajian dan
Pengembangan Pendidikan
(LKPP) Masukan:
(1) rencana pembelajaran, (2) kasus, (3) bacaan teoritik, dan (4)
Panduan Penerapan
sarana dan prasana.
Model Pembelajaran
Studi Kasus Proses:
Pendahuluan (1) kerja kelompok di luar kelas; (2) kinerja fasilitator di dalam
Apa Studi Kasus Itu? kelas, dan (3) suasana partisipasi di dalam kelas.
Mengapa Menerapkan
Studi Kasus? Keluaran:
Proses Utama Studi
nilai pengalaman praktek yang berbasis teori yang diperoleh
Kasus peserta
Penyiapan Penerapan
Studi Kasus
Assesmen Peserta
Pembelajaran
Evaluasi Penerapan
Studi Kasus
Batu Sandungan Pene-
rapan Studi Kasus
Referensi
10
Batu Sandungan Penerapan Studi Kasus
Penerapan studi kasus kerap kali menghadapi beberapa batu
Universitas Hasanuddin sandungan yang menghalangi laju keberhasilannya bahkan dapat
Lembaga Kajian dan menggagalkannya. Batu sandungan utamanya adalah sebagai
Pengembangan Pendidikan
(LKPP) berikut.

Panduan Penerapan
Komitmen Lembaga:
Model Pembelajaran Penerapan studi kasus adalah suatu perubahan paradigma
Studi Kasus pembelajaran yang membutuhkan komitmen yang kuat agar
Pendahuluan terlaksana. Selain itu, penerapannya membutuhan investasi dan
Apa Studi Kasus Itu? biaya operasional yang relatif besar sehingga sekali lagi
Mengapa Menerapkan
komitmen yang tinggi sangat dibutuhkan.
Studi Kasus?
Proses Utama Studi
Kemampuan Analisis Kasus:
Kasus Kemampuan utama yang sering menganggu adalah kemampuan
Penyiapan Penerapan analisis kasus baik bagi fasilitator maupun terutama bagi peserta
Studi Kasus pembelajaran. Karenanya pembelajaran tentang bagaimana
Assesmen Peserta menganalisi kasus harus menjadi kegiatan perdana dari
Pembelajaran penerapan studi kasus.
Evaluasi Penerapan
Studi Kasus
Batu Sandungan Pene-
rapan Studi Kasus
Referensi
11
Referensi
IPMI, Case Teaching and Case Writing Workshop
Universitas Hasanuddin Sid A’Hearn, Case Study Teaching Methods
Lembaga Kajian dan Deborah Allen and Katayoun Chamany, Using Science Case
Pengembangan Pendidikan
(LKPP) Studies to Promote Interdisciplinary

Panduan Penerapan
Model Pembelajaran
Studi Kasus
Pendahuluan
Apa Studi Kasus Itu?
Mengapa Menerapkan
Studi Kasus?
Proses Utama Studi
Kasus
Penyiapan Penerapan
Studi Kasus
Assesmen Peserta
Pembelajaran
Evaluasi Penerapan
Studi Kasus
Batu Sandungan Pene-
rapan Studi Kasus
Referensi
12

Anda mungkin juga menyukai