Anda di halaman 1dari 16

Metode Pelatihan dan

Pengembangan

1
Training & Development Approaches
 On-the-job training, Job rotation, Vestibule
training, laboratory traing, dan Action
learning
 Off the job training Role playing & behavior
modeling, Case study, Simulation, Self-study
& programmed learning,, Lecture & video
presentations
 Trade-offs, tergantung: keefektivan biaya, isi
program yg diinginkan, prinsip2 belajar,
kelayakan fasilitas, preferensi & kemampuan
peserta, preferensi & kemampuan pelatih
2
On-the-job training/Job
instruction training
 Memberikan gambaran tugas, tujuan & hasil
yg diinginkan
 Mendemontrasikan tugas dgn model tiruan
 Transfer tugas
 Meniru pelatih
 Demontrasi pelatih & praktek peserta secara
berualang, serta feedback
 Pegawai melakukan tugas tanpa pengawas

3
Job Rotation
 Karyawan dari satu pekerjaan pindah ke
pekerjaan lain dalam waktu yg
direncanakan

4
Apprenticeships & Coaching
 Apprenticeship: belajar dari pegawai yg lebih
berpengalaman; dapat dilengkapi dengan off-
the-job classroom training
 Coaching= apprenticeship, menyediakan
model bagi peserta untuk meniru; kurang
formal dari pada apprenticeship; dijalankan
oleh supervisor/manajer, bukan HR
department

5
Lecture & Video Presentation
 Kuliah & teknik off-the-job lainnya cenderung
mengenalkan komunikasi daripada peragaan
 Kelebihan: murah, dapat menyampaikan
informasi kepada banyak peserta
 Kelemahan: partisipasi, feedback, transfer, &
repetisi cenderung rendah (dapat
ditingkatkan pada waktu diskusi)
 Television, film, slides, & filmstrip
presentation= lectures

6
Vestibule Training
 Area yg terpisah: peralatan = peralatan
pada pekerjaan
 Tidak mengganggu operasi perusahaan
 Dilakukan oleh pelatih khusus

7
Role Playing & Behavior Modeling
 Peserta memainkan berbagai peran yg
berbeda
 Memerankan individu tertentu yg
digambarkan dalam cerita & diminta untuk
menanggapi peserta lain yg berbeda peran
 Tujuan: mengubah sikap (memperbaiki
pemahaman rasial), mengembangkan
ketrampilan interpersonal

8
Case Study
 Menggunakan contoh2 nyata untuk
didiagnosis
 Peserta diminta untuk mengidentifikasi
masalah, menganalisis, & membuat
alternatif solusi

9
Simulation
 Mechanical simulator: mereplikasi ciri2 utama
situasi kera; metodenya = vestibule training
tapi simulator lebih banyak membri feedback
segera thd performance
 Computer simulators: : bentuk permainan;
peserta membuat keputusan dan keputusan
menentukan hasil sesuai situasi terprogram;
cocok untuk pelatihan manager

10
Self-Study & Programmed Learning
 Menggunakan modul2, manual2 tertulis,
kaset
 Cocok untuk karyawan tersebar secara
geografis, proses belajar memerlukan sedikit
interaksi
 Programmed learning: bentuk lain self-study:
ada program komputer/booklets berisi
serangkaian pertanyaan & jawaban; ada
umpan balik (salah/benar)
11
Laboratory Training
 Untuk meningkatkan ketrampilan personil,
mengembangkan perilaku tanggungjawab
pekerjaan yad; eg: sensetivity training,
berusaha meningkatkan kepekaan pribadi thd
orang lain
 Profesional terlatih sebagai fasilitator
 Prosesnya tergantung partisipasi, feedback,
repetisi

12
Action Learning
 Dalam kelompok kecil, mencari solusi
thd masalah nyata organisasi yg
konfrontatif, dibantu konsultan luar/
staf intern sebagai fasilitator
 Perlu T & D apabila kelompok secara
teknik & prosedural mengalami
kebimbangan

13
Evaluation of Training &
Development
 Untuk mengetahui keberhasilan
program T&D; dilakukan secara
sistematis
 Kriteria:reaksi peserta thd isi & proses
T&D; outcome belajar; perubahan
perilaku; hasil perbaikan yg terukur dlm
individu/organisasi (lower turnover,
fewer accidents, less absenteesm)
14
Steps in the Evaluation of
Training & Development
 Evaluation criteria
 Pretest
 Trained or developed workers
 Posttest
 Transfer to the job
 Follow-up studies

15
Human Resources Development
 Mengurangi ketergantungan menyewa
pegawai baru
 Lowongan kerja dapat diisi secara internal
 Promosi & transfer=pegawai memiliki karir
 Meningkatan operasi; komitmen lebih besar
thd prsh
 Efektif menghadapi tantangan: international
& domestic workforce diversity; technological
change; development, EEO, & affirmative
action; employee turnover

16

Anda mungkin juga menyukai