Anda di halaman 1dari 21

REFERAT

ATRIAL FIBRILASI
Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mengikuti
Kepaniteraan Klinis Ilmu Penyakit Dalam di RSU HKBP Balige

Disusun Oleh :
ELSA CEISILIA PELAWI (18010020)
BAB I
PENDAHULUAN
Fibrilasi Atrium merupakan aritmia yang
paling sering ditemui dalam praktik
sehari-hari.

Berdasarkan data di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh


Darah Harapan Kita yang menunjukkan bahwa persentase
kejadian FA pada pasien rawat selalu meningkat setiap
tahunnya, yaitu 7,1% pada tahun 2010, meningkat menjadi
9,0% (2011), 9,3% (2012) dan 9,8% (2013).
Fibrilasi atrium menyebabkan peningkatan
mortalitas dan morbiditas, termasuk
stroke, gagal jantung serta penurunan
kualitas hidup.

Fibrilasi atrium juga berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskular


dan penyakit lain seperti hipertensi, gagal jantung, penyakit jantung
koroner, hipertiroid, diabetes melitus, obesitas, penyakit jantung
bawaan seperti defek septum atrium, kardiomiopati, penyakit ginjal
kronis maupun penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI FA

Fibrilasi Atrium adalah takiaritmia


supraventrikular yang khas, dengan aktivasi
atrium yang tidak terookdinasi mengakibatkan
perburukan fungsi mekanis atrium.
PENYEBAB FA
PJK

Kardiomiopati dilatasi

Kardiomiopati hipertrofik
Jantung
Penyakit katub jantung

Aritmia jantung

Perkarditis
Penyebab FA

Hipertensi sistemik

Diabetes melitus

Non-Jantung Hipertiroidisme

Penyakit Paru

Neurogenik
KLASIFIKASI FA
Berdasarkan ciri Berdasarkan kecepatan laju repon
pasiennya ventrikel
FA seorangan FA respon ventrikel cepat : Laju ventrikel
>100x/menit

FA non-valvular FA respon ventrikel normal : Laju ventrikel 60-


100x/menit

FA sekunder FA respon ventrikel lambat : Laju ventrikel


<60x/menit
PATOFISIOLOGI FA
Aktivasi
Cellular calcium Peningkatan nitrat
enzim
overload protein
protease

Perubahan fungsi
Efek potensial mitokondria
stres oksidatif (berkurangnya proses
respirasi endogen dan
sintesis ATP)

Remondeling
listrik

Disfungsi
kontraktilitas atrium
Manifestasi Klinis FA
 FA dapat simptomatik dan dapat pula
asimptomatik
 Gejalanya bervariasi tergantung dari kecepatan
laju irama ventrikel, lamanya FA dan penyakit
yang mendasarinya.
 Sebagian besar mengeluhkan :
1. berdebar-debar
2. sakit dada terutama saat beraktivitas
3. sesak nafas
4. cepat lelah
5. sinkop
6. gejala tromboemboli
PENEGAKKAN DIAGNOSA
Gambaran EKG
 Tidak terdapat gelombang P yang jelas, diikuti oleh
kompleks QRS yang ireguler pula.
 Manifestasi EKG lainnya yang dapat menyertai FA
antar lain:
 Laju jantung umunya berkisar 110-140x/menit,
tetapi jarang melebihi 160-170x/menit.
 Dapat ditemukan (QRS lebar) setelah siklus
interval R-R panjang-pendek (fenomena Ashman).
 Hipertrofi ventrikel kiri
 Tanda infark akut/lama
Tatalaksana FA
 Penafsiran Risiko Stroke
Faktor Risiko Skor
Congestive Heart Failure 1
Hipertensi 1
Age (usia ≥ 75) 2
Diabetes melitus 1
S Riwayat Sroke 2
V Penyakit Vaskular 1
Age (Usia 65-74) 1
Sc(Sex Category) 1
 Anti Trombotik
Antagonis vitamin K (AVK)
• warfarin atau coumadin
Antikoagulan Baru (AKB)
 dabigatran, rivaroxaban, dan apixaban.
 Anti Aritmia

Obat Dosis Harian


Amiodaron 600mg/hari selama 4 minggu
Disopyramide 3x100-200 mg
Dofetilide 500-1000 mg
Flecainide 3x 100-200 mg
Procainamide 1000-4000 mg
Propafenon 3x 150-300 mg
Quinidine 600-1500 mg
Sotalol 2x 80-160 mg
Dronedarone 2x400 mg
 Pengontrol Laju Ventrikel

Beta bloker Metoprolol, Bisoprolol,


Atenolol, Esmolol,
Propanolol, Carvediol
Non-dihidropiridin Verapamil, Ditiazem
Digitalis Digoksin, Digitoksin
Kesimpulan
Fibrilasi Atrium merupakan gangguan
irama dengan karakteristik aktivasi elektrik
atrium tidak teratur dan kontraksi atrium tidak
terkoordinasi. Kelainan ini sering tidak
memberikan gejala yang signifikan sehingga
sulit didiagnosis. Tatalaksana Fibrilasi Atrium
secara garis besar dibagi menjadi 3, yaitu : anti-
trombotik untuk pencegahan stroke,
pengendalian laju jantung, pengendalian ritme
jantung.

Anda mungkin juga menyukai