Anda di halaman 1dari 10

ANALISA TEGANGAN

PIPA
Nama kelompok :
1. Elmyra Sukma (40040217640031)
2. Eddo Surya (40040217640049)
3. Nasihul Umam (40040217640054)
ANALISA TEGANGAN PIPA
Piping Stress analysis adalah suatu cara
perhitungan tegangan (stress) pada pipa yang
diakibatkan oleh beban statis dan beban
dinamis yang merupakan efek resultan dari
gaya gravitasi, perubahaan temperature,
tekanan di dalam dan di luar pipa, perubahan
jumlah debit fluida yang mengalir di dalam
pipa dan pengaruh gaya seismic.
PROCESS PIPING DAN POWER
PIPING
Adalah contoh sistem perpipaan yang
membutuhkan analisa perhitungan piping
stressnya yang dilakukan tentunya oleh pipe
stress engineer untuk memastikan rute pipa,
beban pada nozzle, dan tumpuan pipa telah
dipilih dan diletakkan tepat pada tempatnya
sehingga tegangan (stress) yang terjadi tidak
melebihi limitasi besaran maksimal tegangan
yang diatur oleh ASME dan peraturan
pemerintah (government regulations).
DUA MACAM MODE KEGAGALAN YANG BIASA
TERJADI PADA PIPA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

 Kegagalan karena tegangan yield (material


melebihi deformasi plastis).
 Kegalalan karena fracture (material
patah/fails sebelum sampai batas tegangan
yieldnya).
BASIC STRESS PADA
PIPA
adalah sebuah analisa perhitungan
pada pipa untuk memastikan nilai
dari semua tegangan (stress) akibat
beban statis tidak melebihi dari
limitasi yang diatur oleh aturan atau
standard tertentu.
TEGANGAN (STRESS) DAPAT DIKELOMPOKKAN
MENJADI 3 KATEGORI YAITU:

 Primary Stresses
 Second Stresses
 Peak Stresses
PRIMARY STRESSES

Terjadi karena respon dari pembebaban (statis dan


dinamis) untuk memenuhi persamaan antara gaya
keluar dan gaya ke dalam, serta gaya momen dari
sebuah sistem pipa. Primary stresses are not self-
limiting.
SECONDARY STRESSES

Terjadi karena perubahan displacement dari struktur yang


terjadi karena thermal expansion dan atau karena
perpindahan posisi tumpuan. Secondary stresses are self-
limiting.
  PEAK STRESSES
Tidak seperti kondisi pembebanan pada secondary
stress yang menyebabkan distorsi, peak stresses
tidak menyebabkan distorsi yang signifikan. Peak
stresses adalah tegangan tertinggi yang bisa
menyebabkan terjadinya kegagalan kelelahan
(fatigue failure).
STATIC STRESS ANALYSIS
 Setiap sistem perpipaan pasti mempunyai
basic stress yang nantinya secara kumulatif
bisa disebut sebagai static stress. Basic stress
terdiri dari:
(a) Axial Stress : σ = F /A
(b) Bending Stress : σ = Mb / Z
(c) Torsion Stress : σ = Mt / 2Z
(d) Hoop Stress : σ = PD / 2t
(e) Longitudinal Stress : σ = PD / 4t
(f) Thermal Stress : σ = ΔT x α x E

Anda mungkin juga menyukai