Anda di halaman 1dari 19

 Kolostrum/susu jolong adalah jenis susu yang

di produksi pada tahap akhir kehamilan dan


pada hari-hari awal setelah melahirkan.
Warnanya ke kuningan dan kental. Meski
jumlahnya tidak banyak, kolostrum memiliki
gizi dan imunitas yang tinggi.
 ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena
mangandung zat gizi paling sesuai untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
 ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini
mungkin setelah persalinan, di berikan tanpa
jadwal dan tidak diberi makanan lain,
walaupun hanya air putih, sampai bayi
berumur 6 bulan.
 Lemak
 Kolesterol
 Protein
 Karbohidrat
 Vitamin dan Minera
Berikut ini beberapa keunggulan ASI dibanding
susu formula/susu sapi, adalah sebagai berikut :
 Sumber gizi sempurna

 Mudah dicerna

 Komposisi sesuai kebutuhan

 Mengandung zat pelindung

 Citra rasa ASI bervariasi


1. Manfaat ASI bagi bayi
 Sebagai nutrisi terbaik

 Meningkatkan daya tahan tubuh

 Meningkatkan kecerdasan

 Meningkatkan jalinan kasih sayang


2. Manfaat ASI bagi Ibu
 Mengurangi perdarahan setelah melahirkan,
 Mengurangi kemungkinan menderita kanker
payudara dan kanker ovarium,
 Mengurangi kemungkinan terjadinya anemia,
 Mengurangi penimbunan lemak sehingga berat
badan pasca persalinan dapat mencapai berat
badan pada masa prahamil,
 Membantu involusi uterus,
 Membantu menjarangkan kehamilan,
 Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu
dan bayi.
3. Manfaat ASI Eksklusif bagi keluarga :
 Aspek Ekonomi

 Aspek Psikologis

 Aspek Kemudahan
 ASI Belum Keluar Pada Hari Pertama Sehingga
Perlu Cairan Lain,
 ASI Tidak Bisa Memuaskan Bayi “Rakus”,
 Payudara Kendur Gara-Gara Manyusui,
 Sulit Turunkan BB Jika Menyusui,
 Ukuran Payudara Menentukan Banyaknya ASI,
 Banyak Beristirahat Bisa Menambah Produksi ASI,
 Tidur Bayi Lebih Lelap Jika Minum Susu Formula.
 Berat lahir telah kembali setelah bayi berumur
2 minggu
 Bayi banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih
dalam sehari,
 Tiap menyusui, bayi menyusui dengan rakus,
tetapi kemudian melemah dan tertidur,
 Payudara Ibu terasa lunak setelah menyusui
dibanding sebelumnya,
 Kurva pertumbuhan/berat badan dalam KMS
sesuai dengan seharusnya.
 Susukan bayi segera atau selambatnya setengah
janin setelah bayi lahir,
 Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kali
sebelum menetekkan,
 Ibu duduk atau tiduran / berbaring dengan santai,
 Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan
posisi :
- Perut bayi menempel keperut ibu,

- Dagu bayi menempel ke payudara,

- Telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis


lurus.
 Keluarkan ASI sedikit oleskan pada putting
susu dan areola,
 Pegang payudara seperti membentuk huruf C
 Sentuh pipi/bibir bayi untuk merangsang
refleks menghisap),
 Tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar, dan
lidah menjulur kebawah,
 Dengan cepat dekatkan bayi kepayudara ibu
dengan menekan bahu belakang bayi bukan
belakang kepala Posisikan putting susu diatas
bibir atas bayi dan berhadap-hadapan dengan
hidung bayi,
 Kemudian arahkan putting susu keatas
menyusuri langit-langit mulut bayi,
 Usahakan sebagian besar areola masuk kemulut
bayi.
 Lidah bayi akan menekan dinding bawah
payudara dengan gerakan memerah
sehingga ASI akan keluar,
 Setelah bayi menyusui atau menghisap
payudara dengan baik, payudara tidak
perlu dipegang atau disangga lagi,
 Dianjurkan tangan ibu yang bebas untuk
mengelus-elus bayi,
 Cara Melepaskan Putting Susu dari Mulut
Bayi,
 Dengan menekan dagu bayi kearah bawah
atau dengan memasukkan jari ibu antara
mulut bayi dan payudara ibu,
 Setelah selesai menyusui bayi
disendawakan.
Tanda-tanda posisi menyusu yang salah:
 Mulut tidak terbuka lebar, dagu tidak
menempel pada payudara,
 Dada bayi tidak menempel pada dada
ibu, sehingga leher bayi berputar,
 Sebagian besar daerah areola masih
terlihat,
 Bayi menghisap sebentar-sebentar,

 Bayi tetap gelisah pada akhir menyusu,

 Kadang-kadang bayi minum berjam-jam,

 Putting susu ibu lecet dan sakit.

Anda mungkin juga menyukai