Anda di halaman 1dari 14

Oleh :

Kelompok 5:

Zulkifli Khoiru Zimam


Adnan Fauzi
Credo Malouna S
Helvinda Effendi
Nabilla Awindiyanti Dwi Putri

UNIVERSITAS TRISAKTI
Torsi beban dapat diklasifikasikan kedalam dua kategori

TORSI BEBAN TORSI BEBAN


AKTIF PASIF

Memiliki potensi untuk menggerakkan Torsi yang selalu menentang gerakan


motor dibawah kondisi keseimbangan. disebut torsi pasif.

Disebabkan oleh gaya gravitasi serta gaya Disebabkan oleh gaya gesekan, antara lain
potensial seperti pesawat angkat dijumpai pada mesin bubut, kipas angin,
(hoist) dan pompa

Torsi ini selalu mempunyai arah yang Tanda mereka berubah pada pembalikan
tetap meskipun putaran motor dari drive gerak
motor berbalik arah putar
UNIVERSITAS TRISAKTI
Torsi beban dapat diklasifikasikan kedalam dua kategori

TORSI BEBAN TORSI BEBAN


AKTIF PASIF

Gambar 2.1 Sifat Torsi Beban (a) T = konstan, (b)


T α ωm2, (c) T α ωm, (d) T α 1⁄ωm
UNIVERSITAS TRISAKTI
 Hoist kecepatan rendah : Torsi konstan & tidak
tergantung kecepatan.
 Pada putaran kecepatan rendah, torsi diabaikan.
 Torsi bersih terutama disebabkan oleh gravitasi
yang konstan & independen.
 Penggerak penggilingan kertas : gesekan coulomb
mendominasi komponen torsi lainnya.

UNIVERSITAS TRISAKTI
• Torsi sebanding dengan kuadrat kecepatan (T α ωm2) : Torsi
awalnya rendah. Contoh dari beban tersebut
adalah; pompa aksial & sentrifugal, kompresor sentrifugal,
kipas, kapal baling – baling, dan lain – lain.

UNIVERSITAS TRISAKTI

• Torsi berbanding lurus dengan kecepatan (T α ωm) : Contoh


beban tersebut adalah mixer dan pengaduk.

UNIVERSITAS TRISAKTI
• Torsi berbanding terbalik dengan kecepatan
(T α 1⁄ωm) : Di sini daya yang dikembangkan hampir
konstan. Ini sekitar hiperbolik di alam. Contoh beban
tersebut adalah lift, mesin bubut, laci kawat,
penggulung, penggilingan bergulir bolak – balik, dan
lain - lain.

UNIVERSITAS TRISAKTI
Kecepatan keseimbangan: Kecepatan dimana torsi motor menjadi
sama dengan torsi beban diketahui
sebagai kecepatan kesetimbangan.

Stabilitas :Stabilitas kombinasi beban motor


didefinisikan sebagai kapasitas sistem
yang memungkinkan mengembangkan
kekuatan - kekuatan seperti itu untuk
mengembalikan keseimbangan setelah
keberangkatan kecil darinya

UNIVERSITAS TRISAKTI
Gambar 2.2 Stabilitas posisi stabil : titik A-stabil, titik B-tidak stabil

UNIVERSITAS TRISAKTI
• Mari kita periksa kestabilan kondisi stabil
dengan merujuk karakteristik beban tertentu
ketika ada perubahan kecepatan yang
disebabkan oleh gangguan.
• Untuk sistem pertama, biarkan gangguan
menyebabkan penurunan kecepatan Δωm. Pada
torsi kecepatan motor baru (T) lebih besar dari
torsi beban (Tl ). Karena itu, motor akan
mempercepat dan operasi akan dikembalikan
ke A.
• Demikian pula,peningkatan kecepatan Δωm
yang disebabkan oleh gangguan akan membuat
torsi beban lebih besar dari torsi motor,
menghasilkan perlambatan dan pemulihan
operasi ke titik A. Oleh karena itu, drive pada
kondisi stabil pada titik A.
UNIVERSITAS TRISAKTI
• Sekarang mari kita memeriksa sistem
kedua. Penurunan kecepatan menyebabkan
beban torsi menjadi lebih besar dari torsi motor,
drive melambat dan titik operasi menjauh dari B.
• Demikian pula, ketika kecepatan meningkat,
torsi motor menjadi lebih besar dari torsi beban
yang akan memindahkan titik operasi dari B.
Dengan demikian, B adalah titik yang tidak
stabil pada kesetimbangan.

UNIVERSITAS TRISAKTI
Setelah perpindahan kecil dari kesetimbangan, persamaan torsi
menjadi

Dimana,
J = momen inersia (Kg – m2)
ωm = kecepatan motor (rad / sec)
T1 = torsi yang dikembangkan oleh beban (N -m)
T = torsi yang dikembangkan oleh motor (N - m)
Δωm = perpindahan kecil dalam kecepatan motor dari kesetimbangan (rad /
sec)
ΔT1 = perpindahan kecil dalam torsi beban dari kesetimbangan (N - m)
ΔT = perpindahan kecil dalam torsi motor dari kesetimbangan (N - m)

UNIVERSITAS TRISAKTI
Teoritis jika dimensi & berat berbagai bagian beban dan motor diketahui.

Praktis Tes Retardasi

UNIVERSITAS TRISAKTI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai