2. Laring adalah suatu katuk yang rumit pada persimpangan antara lintasan
makanan dan lintasan udara. Laring terangkat dibawah lidah saat menelan
dan karenanya mencegah makanan masuk ke trakeaaring berperan untuk
pembentukan suara dan untuk melindungi jalan nafas terhadap masuknya
makanan dan cairan karena itu dapat menyebabkan batuk bila terserang.
ANATOMI
FISIOLOGI
TEX HEE
ANATOMI
FISIOLOGI
TEXT HERE
ANATOMI
FISIOLOGI
ETIOLOGI
RESPIRATORY DISEASE SYNDROME
RDS
penangan secara umum berupa :
1. Pemberian oksigen dengan aliran sedang.
2. Bila frekuensi pernafasan kurang dari 30 kali per menit,
harus diobservasi ketat.
3. Bila apnu : Stimulasi bayi untuk bernafas dengan
menggosok-gosok punggung bayi selama 10 detik.
4. Indikasi penggunaan balon dan sungkup
5. Bila didapatkan tanda-tanda lainya, usahakan
menentukan penyebab gangguan nafas ini sambil meneruskan
pemberian oksigennya.
PATHWAY
RDS
PENATALAKSANAAN
RESPIRATORY DISEASE SYNDROME (RDS)
1. Biodata
2. Pemeriksaan fisik
a. Riwayat maternal
b. Status infant saat lahir
c. Cardiovaskular
d. Integumen
e. Neurologis
f. Status behavioral
g. Studi diagnostik
PENGKAJIAN
RESPIRATORY DISEASE SYNDROME (RDS)
DIAGNOSA
RESPIRATORY DISEASE SYNDROME (RDS)
2. Gangguan pertukaran gas b.d 2. Monitor intake dan output cairan masalah akut pernafasan
perubahan membram kapiler 3. Jaga alat emergensi dan 4. Mengurangi tingkat kecemasan
alveolar
pengobatan tetap tersedia seperti
RESPIRATORY DISEASE SYNDROME (RDS) 1. monitor gejala dari hipotermia : fatige, 1. Data dasar dalam menentukan intervensi
3. Pindahkan bayi dari lingkungan yang 4. Pakaian yang dingin dan basah akan
Tujuan yang diharapkan : hipotermia dan basah dengan pakaian yang hangat
dapat teratasi dan kering, berikan sekimut
Kriteria hasil :
a. Suhu axila 36-37C
b. RR : 30-60x/menit
c. Warna kulit merah muda
d. Tidak ada distress respirasi
e. Tidak mengigil
f. Bayi tidak gelisah dan letargi
INTERVENSI
RESPIRATORY DISEASE SYNDROME
Intervensi Rasional
1. Observasi reflek menghisap dan 1. Mengetahui apakah ada gangguan 4. Kekurangan nutrisi b.d intake yang tidak
adekuat
menelan bayi dalam menghisap dan menelan bayi
2. Observasi intake dan output 2. Mengetahui status nutrisi bayi Tujuan yang diharapkan : Nutrisi dapat
3. Berikan cairan IV dengan kandungan 3. Memenui kebutuhan kalori bayi tercukupi
Kriteria hasil :
glukosa sesuai kebutuhan neonates 4. Menentukan diet yang tepat bagi
a. Tidak terjadi penurunan BB >15%
4. Rujuk kepada ahli diet untuk bayi b. Bayi tidak muntah
membantu memilih cairan yang dapat c. Bayi dapat minum dengan baik
memenuhi kebutuhan gizi
INTERVENSI Intervensi Rasional
5. Resiko kekurangan volume cairan atau overhidrasi 2. Menentukan intervensi lebih lanjut
b.d gangguan mekanisme regulasi 3. Berikan terapi intravena sesuai dengan 3. Mempertahankan keseimbangan cairan
http://dhoyulfigustri.blogspot.co http://nurseberaksi.blogspot.com
m/2013/04/rds.html /2013/09/asuhan-keperawatan-
pada-klien-dengan.html